GIANYAR, BALI EXPRESS – Seorang pemuda ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di Banjar Kutuh Kelod, Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Gianyar, Rabu (1/3) sekitar pukul 11.30 WITA. Belum diketahui apa penyebab korban I Gede Susiawan, 30, alamat Banjar Dinas Mekarsari, Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Karangasem, nekat mengakhiri hidupnya.
Informasi di lapangan menyebutkan peristiwa itu bermula ketika saksi Made Ari Anggawijaya, 20, dan Made Astika, 18, baru datang dari Karangasem dan hendak masuk ke dalam kamar kos sembari memanggil nama korban namun tidak ada jawaban. Selanjutnya saksi mengecek ke dalam kamar kos dan dilihat korban sudah dalam keadaan tergantung pada ventilasi kamar mandi.
Hal itu membuat kedua sakti terkejut dan langsung lari keluar kamar serta memberitahukan hal tersebut kepada pemilik kos atas nama Kadek Agus Wijaya, 38. Informasi itu selanjutnya diteruskan ke Kelian Banhar Kutuh Kelod dan Polsek Ubud.
Kapolsek Ubud, Kompol IGN Yudistira yang dikonfirmasi terpisah menjelaskan bahwa setelah menerima laporan, pihaknya langsung mendatangi TKP serta berkoordinasi dengan tim medis Puskesmas Ubud I. Selanjutnya dilakukan olah TKP dan pemeriksaan luar terhadap tubuh korban.
“Setibanya di TKP kita lakukan pemotongan tali yang menjerat leher korban, dimana korban tergantung dengan menggunakan baju kaos lengan panjang warna hitam dan celana pendek warna hitam. -Jarak kaki korban ke lantai sekitar 15 sentimeter,” ujarnya.
Sedangkan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap jenazah korban didapatkan lebam mayat pada kaki dan paha, lidak menjulur, ada bekas jeratan tali pada leher, tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. “Dan diperkirakan korban meninggal dunia 4 jam sebelum ditemukan,” imbuhnya.
Ditambahkannya jika menurut keterangan dari saksi I Made Astika jika dirinya terakhir bertemu dengan korban pada Selasa (28/2) sekitar pukul 15.00 WITA sebelum ditinggal pulang ke Karangasem. Selama ini korban tidak pernah berbicara ataupun menyampaikan masalah apapun karena orangnya memang pendiam. “Korban ini kesehariannya bekerja di salah satu Money Charger di Jalan Bisma Ubud, dan memang korban sering menginap di kos saksi. Saksi sendiri baru sekitar 6 bulan menempati kos di TKP. Dan korban pernah meminjam uang kepada saksi sebesar Rp 2 Juta namun tidak diketahui untuk keperluan apa,” bebernya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Kadek Agus Wijaya yang merupakan pemilik kos. Menurutnya korban bukan penghuni kos miliknya, hanya saja korban sering datang dan menginap di kamar kos yang ditempati temannya. Dan sepengetahuannya korban tidak ada masalah di kos tersebut. Hanya saja pada Selasa (28/2) sekitar pukul 21.30 WITA korban sempat mau meminjam uang Rp 2 Juta kepada dirinya, namun ia tidak memiliki uang sebanyak itu. “Sehingga apa motif korban gantung diri belum bisa kita pastikan,” tandasnya. (ras)