28.7 C
Denpasar
Sunday, April 2, 2023

Agar Tak Jadi Trauma, Pemerintah Harus Segera Tentukan Nasib Honorer

Gus Gaga Harap Informasi Soal PPPK Tak Simpang Siur

GIANYAR, BALI EXPRESS – Meskipun sudah dilakukan pendataan pegawai honorer dan pegawai Non ASN di tahun 2022 lalu, namun hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai bagaimana nasib mereka kedepannya.

Wakil Ketua DPRD Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi Saputra mengatakan bahwa pendataan yang dilakukan tahun 2022 lalu sedikit tidaknya membuat para pegawai honorer dan pegawai Non ASN memiliki secercah harapan untuk dapat diangkat menjadi ASN atau PPPK. Namun hingga saat ini kelanjutan dari pendataan itu masih simpang siur.

“Hingga saat ini, kelanjutannya masih simpang siur. Yang mengindikasikan makin tidak jelasnya masa depan mereka,” ujarnya Rabu (1/3).

Padahal, ia tidak ingin momen ini justru menimbulkan trauma di kalangan para pegawai honorer dan pegawai Non ASN seperti halnya yang pernah terjadi sebelumnya, saat ada kabar jika Pemerintah Pusat akan mengambil kebijakan untuk mengangkat semua Pegawai Honorer. “Tapi nyatanya masih banyak yang dalam tercecer. Sementara kita tahu peran dan pengabdian mereka sudah cukup lama dan berkontribusi besar dalam penyelenggaraan tugas-tugas Pemerintahan dan Pembangunan di bidang masing-masing,” imbuhnya politisi yang akrab disapa Gus Gaga tersebut.

Baca Juga :  Siap Edarkan 37 Ribu Pil Koplo untuk Tahun Baru, 4 Pelaku Dibekuk

Maka dari itu, dirinya berharap para pegawai honorer yang jumlahnya bisa terbilang cukup banyak ini kiranya bisa diangkat tanpa tes lagi. Dengan jaminan yang jelas yakni kinerja mereka sudah nyata dan sangat dibutuhkan yang tersebar di berbagai instansi. “Apalah itu namanya, sepanjang mereka terbukti dibutuhkan, harapan kami mereka diberikan kesempatan naik status menjadi PPPK atau ASN. Sebab sesuai UU Kepegawaian, hanya dua status itu yang ada,” imbuh politisi Partai Demokrat tersebut.

Terakhir yang perlu diantisipasi, kata dia bahwa setiap tahun ada berapa banyak pegawai yang pensiun terutama guru. Jangan sampai kedepannya kita kekurangan guru yang berstatus ASN. Mesti direncanakan dengan cermat, terbukti di beberapa daerah hal ini sudah terjadi. Selain itu pihak Pemkab Gianyar lewat instansi terkait bisa memberikan perkembangan dari pusat yang paling valid dan update tentang pengangkatan PPPK dan ASN agar mereka tidak harap-harap cemas,” tandasnya. (ras)

Baca Juga :  BOR Isolasi Covid-19 RS Sanglah Naik Jadi 79,4 Persen

GIANYAR, BALI EXPRESS – Meskipun sudah dilakukan pendataan pegawai honorer dan pegawai Non ASN di tahun 2022 lalu, namun hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai bagaimana nasib mereka kedepannya.

Wakil Ketua DPRD Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi Saputra mengatakan bahwa pendataan yang dilakukan tahun 2022 lalu sedikit tidaknya membuat para pegawai honorer dan pegawai Non ASN memiliki secercah harapan untuk dapat diangkat menjadi ASN atau PPPK. Namun hingga saat ini kelanjutan dari pendataan itu masih simpang siur.

“Hingga saat ini, kelanjutannya masih simpang siur. Yang mengindikasikan makin tidak jelasnya masa depan mereka,” ujarnya Rabu (1/3).

Padahal, ia tidak ingin momen ini justru menimbulkan trauma di kalangan para pegawai honorer dan pegawai Non ASN seperti halnya yang pernah terjadi sebelumnya, saat ada kabar jika Pemerintah Pusat akan mengambil kebijakan untuk mengangkat semua Pegawai Honorer. “Tapi nyatanya masih banyak yang dalam tercecer. Sementara kita tahu peran dan pengabdian mereka sudah cukup lama dan berkontribusi besar dalam penyelenggaraan tugas-tugas Pemerintahan dan Pembangunan di bidang masing-masing,” imbuhnya politisi yang akrab disapa Gus Gaga tersebut.

Baca Juga :  Harmonisasi, RAPBD Gianyar 2022 Dipasang Sebesar 1,955 Triliun

Maka dari itu, dirinya berharap para pegawai honorer yang jumlahnya bisa terbilang cukup banyak ini kiranya bisa diangkat tanpa tes lagi. Dengan jaminan yang jelas yakni kinerja mereka sudah nyata dan sangat dibutuhkan yang tersebar di berbagai instansi. “Apalah itu namanya, sepanjang mereka terbukti dibutuhkan, harapan kami mereka diberikan kesempatan naik status menjadi PPPK atau ASN. Sebab sesuai UU Kepegawaian, hanya dua status itu yang ada,” imbuh politisi Partai Demokrat tersebut.

Terakhir yang perlu diantisipasi, kata dia bahwa setiap tahun ada berapa banyak pegawai yang pensiun terutama guru. Jangan sampai kedepannya kita kekurangan guru yang berstatus ASN. Mesti direncanakan dengan cermat, terbukti di beberapa daerah hal ini sudah terjadi. Selain itu pihak Pemkab Gianyar lewat instansi terkait bisa memberikan perkembangan dari pusat yang paling valid dan update tentang pengangkatan PPPK dan ASN agar mereka tidak harap-harap cemas,” tandasnya. (ras)

Baca Juga :  Setahun Sudah Program Insentif Bendesa Adat di Gianyar 'Ngadat'

Most Read

Artikel Terbaru