26.5 C
Denpasar
Sunday, April 2, 2023

Senderan Jebol, Akses Jalan Tertutup, Sembilan KK Terisolir

KARANGASEM, BALI EXPRESS – Hujan mengguyur sejumlah wilayah Kabupaten Karangasem, Selasa (28/2) malam. Akibatnya, terjadi senderan rumah jebol milik I Gusti Ngurah Alit di Banjar Dinas Palak, Desa Besakih, Rendang. Parahnya lagi, longsoran dari senderan itu mengenai laundry yang berada dekat dengan lokasi.

 

I Gusti Ngurah Alit, Rabu (1/3) mengungkapkan, peristiwa itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 23.30. Selain terjadi kerusakan di laundry milik Gusti Ayu Murni, dikatakan pula, akses jalan di tempat tersebut tertutup material longsoran. Dari tafsiran pemilik rumah, kerugian akibat peristiwa tersebut mencapai sekitar 60 juta.

 

“Ada sekitar sembilan KK yang terisolir karena jalan tertutup,” ujarnya. Untungnya saat itu bangunan milik I Gusti Ngurah Alit tidak ada yang ikut tergerus. Namun bangunan sake pat atau tempat istirahat miliknya dalam posisi berbahaya karena berpotensi akan ikut tergerus.

Baca Juga :  Hujan Deras, Senderan Jebol dan Pohon Tumbang di Munduk dan Kayuputih

 

Ketika kejadian, warga yang tinggal di dekat rumah I Gusti Ngurah Alit pun dikagetkan dengan terjadinya getaran. Bahkan disebut Gusti Alit, mereka sempat berlari. “Dikira gempa,” tandasnya.

 

Untuk membersihkan longsoran senderan yang memiliki tinggi sekitar enam meter dengan panjang diperkirakan 15 meter itu, rencananya akan dilakukan gotong royong. Perangkat desa di wilayah tersebut pun dikatakan sudah datang untuk melihat situasi disana. (dir)


KARANGASEM, BALI EXPRESS – Hujan mengguyur sejumlah wilayah Kabupaten Karangasem, Selasa (28/2) malam. Akibatnya, terjadi senderan rumah jebol milik I Gusti Ngurah Alit di Banjar Dinas Palak, Desa Besakih, Rendang. Parahnya lagi, longsoran dari senderan itu mengenai laundry yang berada dekat dengan lokasi.

 

I Gusti Ngurah Alit, Rabu (1/3) mengungkapkan, peristiwa itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 23.30. Selain terjadi kerusakan di laundry milik Gusti Ayu Murni, dikatakan pula, akses jalan di tempat tersebut tertutup material longsoran. Dari tafsiran pemilik rumah, kerugian akibat peristiwa tersebut mencapai sekitar 60 juta.

 

“Ada sekitar sembilan KK yang terisolir karena jalan tertutup,” ujarnya. Untungnya saat itu bangunan milik I Gusti Ngurah Alit tidak ada yang ikut tergerus. Namun bangunan sake pat atau tempat istirahat miliknya dalam posisi berbahaya karena berpotensi akan ikut tergerus.

Baca Juga :  Sekaa Demen Arus Bawah Bantu Warga Karantina Mandiri 

 

Ketika kejadian, warga yang tinggal di dekat rumah I Gusti Ngurah Alit pun dikagetkan dengan terjadinya getaran. Bahkan disebut Gusti Alit, mereka sempat berlari. “Dikira gempa,” tandasnya.

 

Untuk membersihkan longsoran senderan yang memiliki tinggi sekitar enam meter dengan panjang diperkirakan 15 meter itu, rencananya akan dilakukan gotong royong. Perangkat desa di wilayah tersebut pun dikatakan sudah datang untuk melihat situasi disana. (dir)


Most Read

Artikel Terbaru