KARANGASEM, BALI EXPRESS — Desa Adat Besakih, Rendang, Karangasem melarang aktivitas pendakian ke Gunung Agung serangkaian Karya Ida Bhatara Turun Kabeh. Itu berlaku mulai 29 Maret hingga 26 April mendatang.
Sejumlah spanduk berisikan larangan pendakian dipasang di sejumlah jalur pendakian Gunung Agung, seperti terlihat di Pasar Agung, Kecamatan Selat, Karangasem.
Koordinator Pendaki Gunung Agung jalur Pasar Agung I Wayan Widi Yasa mengatakan, dipasangnya banner tersebut sebagai cara memberitahu wisatawan yang akan melakukan pendakian, bahwa selama kurun waktu tersebut aktivitas pendakian ditutup.
Langkah tersebut diambil juga untuk mencegah adanya oknum bule yang nekat melanggar ketentuan tersebut. Tak hanya di Pasar Agung, banner serupa juga dikatakan telah dipasang di sejumlah jalur pendakian. “Semua jalur pendakian menuju ke puncak Gunung Agung kami pasangi banner larangan melakukan pendakian, karena jalur ditutup sementara dalam rangka Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih,” ujarnya, Jumat (31/3).
Banner tersebut terpasang dengan menggunakan dua bahasa, yakni Bahasa Inggris dan Bahasa Rusia. Ketika upacara tersebut berlangsung, kemungkinan, kata Widi Yasa, di semua jalur tidak ada yang berjaga. Lantaran semua fokus ke prosesi Karya Ida Bhatara Turun Kabeh. “Tapi kami tetap berharap seluruh wisatawan yang ingin melakukan pendakian ke Gunung Agung selama karya berlangsung untuk maklum dan tidak memaksakan untuk melakukan pendakian,” tandasnya. (dir)