26.5 C
Denpasar
Tuesday, June 6, 2023

Keseharian Warga Didokumentasikan Lewat Pameran Foto Banjar

SINGARAJA, BALI EXPRESS – Pameran foto di tingkat dusun merupakan salah satu langkah kreatif yang dilakukan pemuda Banjar Kelod Kauh, Desa Panji, Kecamatan Sukasada untuk mengisi liburan tahun baru. Puluhan foto terpampang di Balai Banjar Kelod Kauh. Foto-foto tersebut nampak unik. Bukan foto model atau panorama pemandangan yang menonjol. Namun foto-foto tersebut merupakan hasil dokumentasi para penggemar fotografi yang mengabadikan aktivitas keseharian warga desa. Pameran foto ini pun diselenggarakan mulai 2 Januari hingga 8 Januari 2022 mendatang.

Meki dalam skala lokal, pameran foto ini digelar untuk memberikan ruang bagi hasil karya penggemar fotografi atas kegiatan dokumentasi yang dilakukan terhadap keseharian warga di wilayah desa setempat. “Ini jadi sarana untuk memberikan ruang kepada teman-teman Fotografer yang sering membantu kami dalam kegiatan-kegiatan di banjar,” terang Gede Ganesha, penggagas kegiatan pameran foto saat ditemui, Minggu (2/2) sore.

Kegiatan ini pun menjadi refleksi untuk mengenang kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan di tahun sebelumnya sehingga nantinya akan mampu memberikan pembelajaran. “Tahun sebelumnya meskipun sedang dilanda pandemi covid-19 masyarakat desa masih bisa melakukan aktifitas, dan tentu ini jadi pengingat untuk kami,” ungkap pria yang juga pendiri Bank Sampah Galang Panji.

Baca Juga :  Bupati Buleleng Minta Catur Desa Jaga Kelestarian Danau Buyan

Dukungan pun mengalir dari perangkat desa. Pemanfaatan Balai Banjar atau Balai Masyarakat di Banjar Kelod Kauh dengan kegiatan kreatif semacam ini dapat memacu semangat pemuda desa setempat untuk berkarya. “Sebagai kepala wilayah saya sendiri mendukung penuh kegiatan ini, Bale Banjar adalah tempat atau ruang kreatifitas yang harus dimanfaatkan untuk mendukung kreatifitas warganya tentunya dengan penerapan protokol kesehatan,” ujar Klian Banjar Dinas Kelod Kauh Desa Panji, Nyoman Marsajaya.

Lebih dari 30 fto dipajang di Balai Banjar. Masyarakat pun nampak antusias berdatangan untuk melihat foto-foto yang dipamerkan. Berbagai tema dalam pameran tersebut digabungkan sehingga terkesan tidak monoton. Temanya difokuskan pada kegiatan-kegiatan keseharian warga banjar kelod kauh seperti kegiatan bertani, memasak, kegiatan upacara adat serta aktivitas lainya yang menjadi rutinitas warga.

Baca Juga :  Di Undiksha Penuh, Asrama SMA Bali Mandara Dijadikan Tempat Isolasi

 

Salah seorang Fotografer Putu Abi Mantara mengatakan dirinya merasa terpanggil untuk turut serta dalam pameran di banjar, terlebih dirinya memang suka fotografi dan suka membantu mendokumentasikan kegiatan-kegiatan muda-mudi di banjar. “Pameran ini jadi ajang belajar untuk kami, untuk berani menampilkan hasil foto-foto karya kami,” jelasnya.

Abi Mantara juga mengungkapkan melaui pameran langsung bisa lebih mendekatkan Fotografer dengan warga. “Kalau selama ini kan Foto yang di hasilkan hanya di unggah di media sosial jadi dengan pameran langsung, kami bisa menjelaskan lebih detail kepada warga yang melihat tentang makna dan pesan yang disampaikan pada foto tersebut,” tutup Abi yang juga menjadi Fotografer di salah satu OPD di Pemkab Buleleng.






Reporter: Dian Suryantini

SINGARAJA, BALI EXPRESS – Pameran foto di tingkat dusun merupakan salah satu langkah kreatif yang dilakukan pemuda Banjar Kelod Kauh, Desa Panji, Kecamatan Sukasada untuk mengisi liburan tahun baru. Puluhan foto terpampang di Balai Banjar Kelod Kauh. Foto-foto tersebut nampak unik. Bukan foto model atau panorama pemandangan yang menonjol. Namun foto-foto tersebut merupakan hasil dokumentasi para penggemar fotografi yang mengabadikan aktivitas keseharian warga desa. Pameran foto ini pun diselenggarakan mulai 2 Januari hingga 8 Januari 2022 mendatang.

Meki dalam skala lokal, pameran foto ini digelar untuk memberikan ruang bagi hasil karya penggemar fotografi atas kegiatan dokumentasi yang dilakukan terhadap keseharian warga di wilayah desa setempat. “Ini jadi sarana untuk memberikan ruang kepada teman-teman Fotografer yang sering membantu kami dalam kegiatan-kegiatan di banjar,” terang Gede Ganesha, penggagas kegiatan pameran foto saat ditemui, Minggu (2/2) sore.

Kegiatan ini pun menjadi refleksi untuk mengenang kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan di tahun sebelumnya sehingga nantinya akan mampu memberikan pembelajaran. “Tahun sebelumnya meskipun sedang dilanda pandemi covid-19 masyarakat desa masih bisa melakukan aktifitas, dan tentu ini jadi pengingat untuk kami,” ungkap pria yang juga pendiri Bank Sampah Galang Panji.

Baca Juga :  Kemarau Panjang, Dua Subak di Kecamatan Buleleng Gagal Panen

Dukungan pun mengalir dari perangkat desa. Pemanfaatan Balai Banjar atau Balai Masyarakat di Banjar Kelod Kauh dengan kegiatan kreatif semacam ini dapat memacu semangat pemuda desa setempat untuk berkarya. “Sebagai kepala wilayah saya sendiri mendukung penuh kegiatan ini, Bale Banjar adalah tempat atau ruang kreatifitas yang harus dimanfaatkan untuk mendukung kreatifitas warganya tentunya dengan penerapan protokol kesehatan,” ujar Klian Banjar Dinas Kelod Kauh Desa Panji, Nyoman Marsajaya.

Lebih dari 30 fto dipajang di Balai Banjar. Masyarakat pun nampak antusias berdatangan untuk melihat foto-foto yang dipamerkan. Berbagai tema dalam pameran tersebut digabungkan sehingga terkesan tidak monoton. Temanya difokuskan pada kegiatan-kegiatan keseharian warga banjar kelod kauh seperti kegiatan bertani, memasak, kegiatan upacara adat serta aktivitas lainya yang menjadi rutinitas warga.

Baca Juga :  Jelang G20, Persiapan Infrastruktur Pengamanan Kelistrikan Capai 88,59 Persen

 

Salah seorang Fotografer Putu Abi Mantara mengatakan dirinya merasa terpanggil untuk turut serta dalam pameran di banjar, terlebih dirinya memang suka fotografi dan suka membantu mendokumentasikan kegiatan-kegiatan muda-mudi di banjar. “Pameran ini jadi ajang belajar untuk kami, untuk berani menampilkan hasil foto-foto karya kami,” jelasnya.

Abi Mantara juga mengungkapkan melaui pameran langsung bisa lebih mendekatkan Fotografer dengan warga. “Kalau selama ini kan Foto yang di hasilkan hanya di unggah di media sosial jadi dengan pameran langsung, kami bisa menjelaskan lebih detail kepada warga yang melihat tentang makna dan pesan yang disampaikan pada foto tersebut,” tutup Abi yang juga menjadi Fotografer di salah satu OPD di Pemkab Buleleng.






Reporter: Dian Suryantini

Most Read

Artikel Terbaru