BADUNG, BALI EXPRESS – Tumpukan sampah kiriman di Setra Asem Celagi Kuta kini mulai dibersihkan. Sampah yang didominasi dengan batang dan ranting pohon ini pun akan dibawa ke TPST Mengwi. Diperkirakan sampah yang terkumpul di Stop Over (STO) Kuta ini jumlahnya mencapai 160 ton.
Koordinator Evakuasi Dini Sampah Laut (Desalut) DLHK Badung I Made Gde Dwipayana mengatakan, pembersihan sampah kiriman menang saat ini difokuskan pada STO Kuta. Sebelumnya petugas DLHK juga telah melakukan pengangkutan sampah kiriman di STO Seminyak dan Legian. “Di dua lokasi yaitu di Seminyak dan Legian, semua sudah tuntas dibersihkan,” ujar Dwipayana, Kamis (2/3).
Menurutnya, untuk pengangkutan sampah di STo Kuta telah diterjunkan 100 orang tenaga kebersihan, empat alat berat, dan 3 beach cleaner. Sampah kiriman yang terkumpul di STO Kuta ini pun diperkirakan mencapai 80 truk atau setara dengan 160 ton. Sehingga waktu yang diperlukan untuk pembersihan sampah ini adalah tiga hari. “Setelah di Kuta selesai, kita akan geser ke Jimbaran dan Kedonganan,” ungkapnya.
Sampah tersebut, lanjut Dwipayana, akan dibawa ke dua lokasi yang berbeda. Untuk sampah kayu dan ranting, akan dikirimkan ke TPST Mengwi. Nantinya di TPST Mengwi akan dicacah. Sementara sampah plastik, akan dibawa ke TPA Suwung. Namun ia memastikan jumlah sampah plastic tidak terlalu banyak.
Lebih lanjut ia menambahkan, sejak awal kemunculan sampah kiriman yakni Oktober 2022, total sampah yang dibersihkan hampir mencapai 2.000 ton. Jumlah ini diprediksi akan bertambah, sebab sampah kiriman diperkirakan akan menepi hingga April 2023.”Kami memperkirakan fenomena angina barat yang membawa sampah kiriman baru akan berakhir satu bulan kedepan,” imbuhnya.
Reporter: I Putu Resa Kertawedangga
BADUNG, BALI EXPRESS – Tumpukan sampah kiriman di Setra Asem Celagi Kuta kini mulai dibersihkan. Sampah yang didominasi dengan batang dan ranting pohon ini pun akan dibawa ke TPST Mengwi. Diperkirakan sampah yang terkumpul di Stop Over (STO) Kuta ini jumlahnya mencapai 160 ton.
Koordinator Evakuasi Dini Sampah Laut (Desalut) DLHK Badung I Made Gde Dwipayana mengatakan, pembersihan sampah kiriman menang saat ini difokuskan pada STO Kuta. Sebelumnya petugas DLHK juga telah melakukan pengangkutan sampah kiriman di STO Seminyak dan Legian. “Di dua lokasi yaitu di Seminyak dan Legian, semua sudah tuntas dibersihkan,” ujar Dwipayana, Kamis (2/3).
Menurutnya, untuk pengangkutan sampah di STo Kuta telah diterjunkan 100 orang tenaga kebersihan, empat alat berat, dan 3 beach cleaner. Sampah kiriman yang terkumpul di STO Kuta ini pun diperkirakan mencapai 80 truk atau setara dengan 160 ton. Sehingga waktu yang diperlukan untuk pembersihan sampah ini adalah tiga hari. “Setelah di Kuta selesai, kita akan geser ke Jimbaran dan Kedonganan,” ungkapnya.
Sampah tersebut, lanjut Dwipayana, akan dibawa ke dua lokasi yang berbeda. Untuk sampah kayu dan ranting, akan dikirimkan ke TPST Mengwi. Nantinya di TPST Mengwi akan dicacah. Sementara sampah plastik, akan dibawa ke TPA Suwung. Namun ia memastikan jumlah sampah plastic tidak terlalu banyak.
Lebih lanjut ia menambahkan, sejak awal kemunculan sampah kiriman yakni Oktober 2022, total sampah yang dibersihkan hampir mencapai 2.000 ton. Jumlah ini diprediksi akan bertambah, sebab sampah kiriman diperkirakan akan menepi hingga April 2023.”Kami memperkirakan fenomena angina barat yang membawa sampah kiriman baru akan berakhir satu bulan kedepan,” imbuhnya.
Reporter: I Putu Resa Kertawedangga