25.4 C
Denpasar
Monday, March 27, 2023

Tembok Digenjot Jadi Desa Binaan, Sebelas Program Siap Diterapkan

SINGARAJA, BALI EXPRESS-Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Buleleng menjadi sasaran Pengabdian Mandiri sivitas akdemika STAHN Mpu Kuturan Singaraja tahun 2023. Program Mpu Kuturan Mengabdi ini diagendakan berlangsung selama satu tahun.

Bhakti Purna Desa (Pengabdian Berbasis Keunggulan Desa) menjadi spirit tema pengabdian tahun ini. Ada sebelas program yang akan menjadi objek pengembangan dalam setahun kedepan. Diantaranya Public Speaking, Pelatihan Bahasa Inggris, Pengembangan potensi desa, peningkatan kapasitas pamangku, pelatihan Bahasa Bali, Jurnalistik, Design grafis (fotografi dan videografi), Kesenian, penguatan awig-awig, dan pengembangan pariwisata budaya berbasis event.

Seremonial pembukaan Pengabdian Desa Binaan dilakukan Kamis (2/3) di Wantilan Desa Tembok. Acara langsung dihadiri ketua STAHN Mpu Kuturan, Dr. I Gede Suwindia, S.Ag, M.A beserta dosen. Sedangkan dari Desa Tembok dihadiri oleh Perbekel, Dewa Komang Yudi Astara bersama staf jajaran.

Ketua Panitia Mpu Kuturan Mengabdi, I Putu Ardiyasa, S.Sn, M.Sn menjelaskan, program Desa Binaan ini dibiayai dari DIPA STAHN Mpu Kuturan. Menariknya, pembiayaan juga akan dikolaborasikan dengan Pemdes Desa Tembok.

Baca Juga :  Kapolda Bali Tegaskan Tidak Ada Tangkapan Teroris

“Kegiatan pengabdian ini melibatkan dosen dengan berbagai latar pendidikannya. Sehingga bisa diimplementasikan untuk menggali dan memaksimalkan potensi desa Tembok. Kami berharap agar kegiatan ini bisa berkelanjutan,” ungkapnya.

Di sisi lain, Gede Suwindia menjelaskan Desa Tembok menjadi pilot project dalam mengimplementasikan keilmuan akademisi di STAHN Mpu Kuturan. Terlebih kampus sebagai institusi akademik harus menunjukkan kontribusi nyata di masyarakat dan tidak menjadi menara gading.

Suwindia menyebut, dalam pengabdian ini memang menggarap SDM di Desa Tembok agar semakin berkualitas dengan soft skill yang dimiliki. “Kita tidak bisa saling menyalahkan. Apa yang kami sumbangsihkan kepada pengembangan sumber daya manusia (SDM), itu yang harus dilakukan. Sehingga kedepan di-handle generasi yang bisa berkontribusi untuk desa. Mari kita kontribusikan untuk masyarakat. Kontribusi tidak hanya berbentuk materi, namun bisa dalam bentuk pengetahuan,” katanya.

Baca Juga :  Luluskan 183 Wisudawan, Diminta Implementasikan Karakter Mpu Kuturan

Sementara itu Perbekel Tembok, Dewa Komang Yudi Astara mengapresiasi atas dipilihnya Tembok sebagai Desa Binaan oleh Kampus STAHN Mpu Kuturan. Menurutnya, kontribusi lembaga perguruan tinggi ibarat gayung bersambut dengan kebutuhan Desa Tembok.

“Keinginan dan cita cita kami sebagai desa yang berdaya, maju dan tanggap terhadap perubahan. Serta membawa kami kembali dan mengonsentrasikan pembangunan pada manusia dan masyarakat. Sehingga rumah bertumbuh sebagai ruang yang dibangun. Nah STAHN Mpu Kuturan bisa membantu untuk mewujudkan ruang bertumbuh bagi masyarakat kami,” katanya.

Mekel Yudi berharap ruang belajar ini dijadikan momentuk untuk mengaktualisasikan diri masyarakat Desa Tembok. Sehingga semakin diarahkan minat dan bakat generasi muda dalam mengembangkan potensi dirinya.

“Sinergi ini akan kami maksimalkan untuk memantapkan SDM di desa Tembok. Karena kami di Desa Tembok memiliki keterbatasan, sehingga STAHN Mpu Kuturan bisa membantu untuk melengkapinya,” tutupnya.

 






Reporter: I Putu Mardika

SINGARAJA, BALI EXPRESS-Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Buleleng menjadi sasaran Pengabdian Mandiri sivitas akdemika STAHN Mpu Kuturan Singaraja tahun 2023. Program Mpu Kuturan Mengabdi ini diagendakan berlangsung selama satu tahun.

Bhakti Purna Desa (Pengabdian Berbasis Keunggulan Desa) menjadi spirit tema pengabdian tahun ini. Ada sebelas program yang akan menjadi objek pengembangan dalam setahun kedepan. Diantaranya Public Speaking, Pelatihan Bahasa Inggris, Pengembangan potensi desa, peningkatan kapasitas pamangku, pelatihan Bahasa Bali, Jurnalistik, Design grafis (fotografi dan videografi), Kesenian, penguatan awig-awig, dan pengembangan pariwisata budaya berbasis event.

Seremonial pembukaan Pengabdian Desa Binaan dilakukan Kamis (2/3) di Wantilan Desa Tembok. Acara langsung dihadiri ketua STAHN Mpu Kuturan, Dr. I Gede Suwindia, S.Ag, M.A beserta dosen. Sedangkan dari Desa Tembok dihadiri oleh Perbekel, Dewa Komang Yudi Astara bersama staf jajaran.

Ketua Panitia Mpu Kuturan Mengabdi, I Putu Ardiyasa, S.Sn, M.Sn menjelaskan, program Desa Binaan ini dibiayai dari DIPA STAHN Mpu Kuturan. Menariknya, pembiayaan juga akan dikolaborasikan dengan Pemdes Desa Tembok.

Baca Juga :  Mas Sumatri Buka Pameran Hari Kemerdakaan

“Kegiatan pengabdian ini melibatkan dosen dengan berbagai latar pendidikannya. Sehingga bisa diimplementasikan untuk menggali dan memaksimalkan potensi desa Tembok. Kami berharap agar kegiatan ini bisa berkelanjutan,” ungkapnya.

Di sisi lain, Gede Suwindia menjelaskan Desa Tembok menjadi pilot project dalam mengimplementasikan keilmuan akademisi di STAHN Mpu Kuturan. Terlebih kampus sebagai institusi akademik harus menunjukkan kontribusi nyata di masyarakat dan tidak menjadi menara gading.

Suwindia menyebut, dalam pengabdian ini memang menggarap SDM di Desa Tembok agar semakin berkualitas dengan soft skill yang dimiliki. “Kita tidak bisa saling menyalahkan. Apa yang kami sumbangsihkan kepada pengembangan sumber daya manusia (SDM), itu yang harus dilakukan. Sehingga kedepan di-handle generasi yang bisa berkontribusi untuk desa. Mari kita kontribusikan untuk masyarakat. Kontribusi tidak hanya berbentuk materi, namun bisa dalam bentuk pengetahuan,” katanya.

Baca Juga :  Linglung Jatuh di Sungai, Bajang Lingsir Meninggal Dunia

Sementara itu Perbekel Tembok, Dewa Komang Yudi Astara mengapresiasi atas dipilihnya Tembok sebagai Desa Binaan oleh Kampus STAHN Mpu Kuturan. Menurutnya, kontribusi lembaga perguruan tinggi ibarat gayung bersambut dengan kebutuhan Desa Tembok.

“Keinginan dan cita cita kami sebagai desa yang berdaya, maju dan tanggap terhadap perubahan. Serta membawa kami kembali dan mengonsentrasikan pembangunan pada manusia dan masyarakat. Sehingga rumah bertumbuh sebagai ruang yang dibangun. Nah STAHN Mpu Kuturan bisa membantu untuk mewujudkan ruang bertumbuh bagi masyarakat kami,” katanya.

Mekel Yudi berharap ruang belajar ini dijadikan momentuk untuk mengaktualisasikan diri masyarakat Desa Tembok. Sehingga semakin diarahkan minat dan bakat generasi muda dalam mengembangkan potensi dirinya.

“Sinergi ini akan kami maksimalkan untuk memantapkan SDM di desa Tembok. Karena kami di Desa Tembok memiliki keterbatasan, sehingga STAHN Mpu Kuturan bisa membantu untuk melengkapinya,” tutupnya.

 






Reporter: I Putu Mardika

Most Read

Artikel Terbaru