26.5 C
Denpasar
Tuesday, June 6, 2023

Pasokan dan Distribusi Energi Jatimbalinus Dipastikan Aman

SURABAYA, BALI EXPRESS – Pasca insiden tangki terbakar di Balongan, kebutuhan energi dalam bentuk bahan bakar minyak (BBM), Liquified Petroleum Gas (LPG) produk turunan lainnya seperti pelumas serta petrokimia di wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dijamin aman tersedia tanpa kendala. Demikian yang dikatakan Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Marketing Region Jatimbalinus, Deden Idhani.

“Tidak ada dampak insiden tangki terbakar di Balongan terhadap operasional distribusi energi di empat provinsi Jatimbalinus,” kata Deden, Jumat (2/4).

Deden menyebutkan, untuk fuel terminal (FT) di wilayah operasional, sebagian besar suplai dikirim dari Refinery Unit IV Cilacap, Refinery Unit V Balikpapan, dan TPPI Tuban. Dengan ketersediaan seluruh produk di 19 FT dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) yang melayani lebih dari 475.000 Kilo Liter (KL).

Baca Juga :  Bangkai Lumba-Lumba Terdampar di Pantai Double Six

“Untuk LPG, stok yang tersedia di tujuh terminal LPG milik Pertamina berada di angka 23.500 Metrik Ton (MT, Red). Ketersediaan stok energi ini akan berubah setiap waktu seiring dengan penerimaan pengiriman produk dari refinery unit Pertamina, dan ditribusi penyaluran ke lembaga-lembaga penyalur BBM dan LPG,” jelasnya.

Lebih lanjut pihaknya menyampaikan apresiasinya terhadap kecepatan penanganan terhadap insiden yang terjadi di tangki penyimpanan produk BBM di Balongan, Indramayu. Tim HSSE bersama dengan didukung oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah saling bersinergi, sehingga tidak berdampak pada pasokan energi di wilayah Jatimbalinus.

“Dengan lesson learned dari yang terjadi di Balongan, seluruh sarpras distribusi energi Pertamina di Jatimbalinus meningkatkan kesiapsiagaan peralatan dan personel HSSE. Dengan kembali memastikan bahwa selain peralatan laik dan layak untuk digunakan pada kondisi emergency. Personel yang bertugas juga selalu siap siaga mengantisipasi insiden-insiden yang tidak diharapkan,” ungkapnya.(ika)

Baca Juga :  Taman Bung Karno akan Dibangun di Penarungan

SURABAYA, BALI EXPRESS – Pasca insiden tangki terbakar di Balongan, kebutuhan energi dalam bentuk bahan bakar minyak (BBM), Liquified Petroleum Gas (LPG) produk turunan lainnya seperti pelumas serta petrokimia di wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dijamin aman tersedia tanpa kendala. Demikian yang dikatakan Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Marketing Region Jatimbalinus, Deden Idhani.

“Tidak ada dampak insiden tangki terbakar di Balongan terhadap operasional distribusi energi di empat provinsi Jatimbalinus,” kata Deden, Jumat (2/4).

Deden menyebutkan, untuk fuel terminal (FT) di wilayah operasional, sebagian besar suplai dikirim dari Refinery Unit IV Cilacap, Refinery Unit V Balikpapan, dan TPPI Tuban. Dengan ketersediaan seluruh produk di 19 FT dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) yang melayani lebih dari 475.000 Kilo Liter (KL).

Baca Juga :  Bupati Buleleng Serahkan Satu Unit Ambulance Kepada PMI Buleleng

“Untuk LPG, stok yang tersedia di tujuh terminal LPG milik Pertamina berada di angka 23.500 Metrik Ton (MT, Red). Ketersediaan stok energi ini akan berubah setiap waktu seiring dengan penerimaan pengiriman produk dari refinery unit Pertamina, dan ditribusi penyaluran ke lembaga-lembaga penyalur BBM dan LPG,” jelasnya.

Lebih lanjut pihaknya menyampaikan apresiasinya terhadap kecepatan penanganan terhadap insiden yang terjadi di tangki penyimpanan produk BBM di Balongan, Indramayu. Tim HSSE bersama dengan didukung oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah saling bersinergi, sehingga tidak berdampak pada pasokan energi di wilayah Jatimbalinus.

“Dengan lesson learned dari yang terjadi di Balongan, seluruh sarpras distribusi energi Pertamina di Jatimbalinus meningkatkan kesiapsiagaan peralatan dan personel HSSE. Dengan kembali memastikan bahwa selain peralatan laik dan layak untuk digunakan pada kondisi emergency. Personel yang bertugas juga selalu siap siaga mengantisipasi insiden-insiden yang tidak diharapkan,” ungkapnya.(ika)

Baca Juga :  Dua Orang Pelaku Curanmor Ditangkap Saat akan Menyeberang ke Jawa

Most Read

Artikel Terbaru