BALI EXPRESS, TABANAN – Sebuah pohon beringin tinggi 15 meter dan diameter 30 sentimeter Sabtu (30/9) pukul 20.00 Wita tumbang. Tempat kejadian perkara (TKP) di Banjar Pumahan, Desa Biaung, Kecamatan Penebel, Tabanan. Menimpa sebuah pelinggih di dekatnya.
Pohon itu tiba-tiba saja tumbang kemudian menimpa Pelinggih Bedugul Ulun Suwi di Pura Dalem Desa Pekraman Pumahan serta Bale Pesandekan. Parahnya lagi, peristiwa ini bukan baru sekali terjadi, namun sebelumnya sudah pernah terjadi dilokasi yang sama. Yaitu 1 Februari 2016 lalu, dua Pura tertimpa cabang pohon beringin yang sama. Yakni pelinggih di Pura Dalem Desa Pakraman Pumahan dan Pura Subak Piling yang lokasinya berdekatan.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan, I Putu Trisna Widiatmika membenarkan peristiwa tersebut. Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, Minggu kemarin (1/10) ia bersama timnya langsung turun ke lapangan untuk mengevakuasi pohon yang tumbang.
“TRC BPBD Tabanan bersama warga dan aparat setempat kemudian melakukan pemotongan terhadap pohon,” ujarnya.
Dirinya juga membenarkan Pura tersebut sebelumnya juga pernah tertimpa dahan pohon beringin yang sama. Dan menurutnya tumbangnya pohon beringin kali ini disebabkan karena pohon sudah lapuk dan dahannya bercabang. “Menurut penuturan warga, pohon beringin ini memang sudah berusia ratusan tahun sehingga mudah tumbang dan dahannya sudah sering kali patah,” imbuhnya.
Akibat peristiwa tersebut, pihak Desa Pekraman Pumahan mengalami kerugian mencapai Rp 15 juta.