GIANYAR, BALI EXPRESS – Bencana alam yang terjadi pada bulan Oktober lalu mengakibatkan kerusakan disejumlah titik kan membuat akses jalan warga di Kabupaten Gianyar. Parahnya lagi, sejumlah kerusakan yang terjadi menimbulkan kerugian mencapai Rp 44 Miliar.
Seperti halnya yang disampaikan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPDB) Gianyar, I Bagus Putu Suamba. Menurutnya, Dinas PUPR telah melakukan penghitungan kerugian yang ditimbulkan oleh sejumlah bencana yang terjadi. Dimana bencana tersebut tersebar di hampir seluruh kecamatan di Gianyar.
“Dengan jumlah bencana paling banyak ada di Kecamatan Payangan, Tegallalang, Tampaksiring, Gianyar, Ubud, Sukawati. Sedangkan untuk Kecamatan Blahbatuh nihil,” terangnya Rabu (2/11).
Kemudian, kata dia nantinya perbaikannya akan dilakukan lintas sektor, yakni sebagian dari Dinas PUPR dan sebagian dari BPBD. “Seperti jalan, jembatan, irigasi ditangani Dinas PUPR. Kemudian rumah warga, Pura itu menggunakan dana bansos bencana BPBD, tapi itu semua itu akan direalisasikan tahun 2023,” lanjutnya.
Atas kondisi tersebut, Bupati Gianyar I Made Mahayastra, pun telah melakukan peninjauan pada sejumlah titik bencana. Dan ia mengatakan jika perbaikan infrastruktur yang rusak akan dilakukan pada anggaran tahun 2023 mendatang. “Anggaran tahun 2023 sebagian akan dialihkan ke infrastruktur akibat bencana alam, kesehatan dan pendidikan,” ungkapnya usai mengikuti rapat paripurna di DPRD Gianyar.
Untuk diketahui, sebelumnya hujan lebat yang mengguyur Gianyar pada sepanjang bulan Oktober lalu mengakibatkan sejumlah bencana tanah longsor, jalan putus, senderan jebol, dan rumah warga tertimpa pohon. Meskipun menimbulkan kerugian material yang tidak sedikit, namun beruntung tidak ada korban jiwa. (ras)