MANGUPURA, BALI EXPRESS – Pemkab Badung menggelar Bulan Bahasa Bali di Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala, Kamis (2/2). Kegiatan yang digelar selama tiga hari ini mengangkat tema ‘Segara Kerthi Campuhan Urip Sarwa Prani’.
Sejumlah lomba digelar dalam kegitan yang dibuka Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa. Mulai dari Nyurat Aksara Bali, Masatua, Nyurat Lontar, Membaca Lontar, Pidato Bahasa Bali, Debat Bahasa Bali.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan, melestarikan adat, seni, agama, tradisi dan budaya di tengah masyarakat.
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Badung I Gde Eka Sudarwitha mengatakan, kegiatan ini mengangkat tema Segara Kerthi Campuhan Urip Sarwa Prani yang tujuannya untuk menjadikan Bulan Bahasa Bali sebagai lingga stana melestarikan Aksara Bahasa dan Sastra Bali dalam rangka menjaga kesucian wilayah Kabupaten Badung beserta segenap isinya.
“Aksara, Bahasa dan Sastra Bali sebagai sumber sejarah, sumber ilmu pengetahuan, sumber seni budaya harus tetap dijaga dan dilestarikan oleh anak-anak, anak muda dan masyarakat Badung,” ujar Sudarwitha.
Menurutnya, kegiatan ini merupaka suatu kewajiban yang harus dilaksanakan Pemkab Badung. Sesuai dengan program Bupati Badung dan Gubernur Bali yang mencanangkan setiap Februari merupakan Bulan, Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali. “Acara ini sesuai hasil rapat di Provinsi Bali, bahwa dilaksanakan secara serentak di hari ini,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Sudarwitha menyebutkan, jumlah peserta Lomba Nyurat Aksara Bali tingkat SD sebanyak 47 orang, Nyurat Aksara Bali tingkat SMP sejumlah 30 orang, Membaca Lontar dari usia 19-28 tahun yaitu 57 orang.
Kemudian, Masatua Bahasa Bali Krama Istri sejumlah 64 orang, Pidato Bahasa Bali dari Bendesa dan Kelian Adat sebanyak 10 orang, dan lomba Debat Bahasa Bahasa Bali tingkat SMA/SMK sebanyak 14 sekolah dengan 42 orang peserta.
Selain itu, ada juga pementasan musikalisasi puisi, pameran lontar, dan UMKM. “Jadi Kabupaten Badung menggelar enam dari 15 kegiatan yang telah dicanangkan. Dari enam lomba ini jumlah peserta mencapai 280 orang,” paparnya.
Sementara Ketua Widya Sabha Badung Wayan Selat Wirata menambahkan, para peserta yang mengikuti lomba dalam Bulan Bahasa Bali telah dibimbing dari tingkat desa hingga kecamatan. Dari kegiatan ini harapannya untuk melestarikan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali. “Untuk proses penjurian kamj juga menyiapkan dewan juri. Sistem penjurian pun sudah ada kriterianya tersendiri,” jelasnya.