DENPASAR, BALI EXPRESS – Korban Kapal Motor (KM) Linggar Petak 89 yang kandas di hantam ombak di Samudra Hindia, Rabu (28/2) tiba di Dermaga Pasir Pelabuhan Benoa, Kamis (1/3). Ada satu orang lagi yang berhasil selamat, sehingga total yang sudah dievakuasi ada enam orang.
Korban yang selamat tersebut, Ariyono Wicaksono selaku Nakhoda, Usnadi, Asep Maulana M, Muhamad Kevin Danuarta dengan kondisi lemas, dan terbaru Olof Luturmas kondisinya kritis. Sedangkan satu lagi sudah meninggal atas nama Hadi Supriadi. Pantauan Koran Bali Express, para korban dibawa menggunakan Kapal KN SAR Arjuna Basarnas Bali tiba sekitar pukul 16.06.
Mereka langsung diturunkan dan dimasukan ke ambulans BPBD hingga TNI AL yang sudah bersiaga. Korban tewas dan sebagian yang selamat dibawa RSUP Prof Ngoerah, sementara ada juga dibawa ke RS Surya Husada. Kepala Basarnas Bali Gede Darmada yang memantau langsung proses evakuasi di lokasi menjelaskan Operasi SAR dari awal dilakukan Selasa (28/2).
Kala itu lima orang termasuk korban meninggal sudah dapat ditemukan oleh kapal dari perusahaan KM Bahari Nusantara 25. “Lima korban yang ditemukan awal ini ada di atas kapal yang mau tenggelam, waktu itu masih mendekati tenggelam dalam posisi terbalik berjarak 30-35 Nautikal Mile dari Bali,” ujarnya.
Terkait langgkah lanjutan, pihaknya perlu melakukan persiapan untk pencarian sisa korban. Tapi, Tim SAR tidak akan melaksanakan pencarian malam karena sama sekali tidak ada visibilitas, sehingga sangat tidak memungkinkan dan dirasa tidak efektif.
Nantinya, area pencarian akan diperluas kurang lebih lima sampai 100 NM persegi. Informasi sementara dari Nakhoda KM Linggar Petak 89 yang selamat, para korban yang masih hilang ini melompat meninggalkan kapal saat tenggelam, tanpa memakai alat keselamatan.
Kedalaman laut Samudera Hindia yang mencapai ribuan meter, maka peluang selamat diperkirakan 50:50. Selain itu, TIM SAR gabungan terkendala cuaca dan kondisi perairan di Samudra Hindia. Seperti diramalkan BMKG, bahwa cuaca selatan Bali hampir 75 persen kurang memadai untuk operasi SAR, karena gelombang sampai empat meter, angin hingga 30 knot.
Adapun korban yang masih dalam pencarian yaitu Dana Prasasty, Ryan Perdana Syah Putra, M Bagas Syaifudin, Sendi Wahyudi, Jaya Rahman, Maman Sulaeman, Candra, Mohamad Jaelani, serta Indra Pamungkas.