25.4 C
Denpasar
Monday, March 27, 2023

Lansia Sebatang Kara Didapati Membusuk dan Dikerumuni Ulat

KARANGASEM, BALI EXPRESS – Bau busuk tercium dari rumah Ni Wayan Merta, 80, warga Banjar Dinas Abiansoan, Desa Bungaya Kangin, Bebandem, Rabu (1/3). Ternyata aroma tersebut berasal dari jasad pemilik rumah yang sudah membusuk dan dikerumuni ulat.

Korban Ni Wayan Merta hidup sebatang kara di rumah tersebut. Anaknya berada di Denpasar untuk bekerja. Diperkirakan korban sudah meninggal sejak lima hari lalu. Kini jasadnya sudah dikubur oleh keluarga dan warga setempat.

Kapolsek Bebandem AKP Nengah Sunia yang dikonfirmasi Kamis (2/3) membenarkan peristiwa tersebut. Itu pertamakali diketahui oleh warga yang rumahnya tidak jauh dari rumah korban, karena mencium aroma tidak sedap berasal dari rumah tersebut.

Baca Juga :  3 Kasus Dugaan Korupsi Dikebut, Kejari Usut Pengadaan Masker

Warga berinisiatif mendatangi rumah tersebut dengan cara memanggil korban dari luar. Warga tersebut tidak kuat mencium aroma yang menyengat, lantas memangggil Kepala Dusun Abiansoan. “Selanjutnya Kadus Abiansoan bersama warga sekitar mengecek ke lokasi dan didapati Ni Wayan Merta sudah meninggal, jasadnya dikerumuni ulat belatung dan membusuk,” ujarnya.

Melihat kondisi seperti itu, Kadus meminta bantuan ke Polsek Bebandem untuk melakukan evakuasi untuk selanjutnya dikubur di kuburan desa setempat. “Pada Pukul 18.00 personel Polsek Bebandem bersama keluarga dan warga sekitar bersama sama mengevakuasi dan mengantar jenazah almarhum Ni Wayan Merta ke kuburan Banjar Adat Abiansoan menggunakan mobil jenazah RSUD Karangasem,” tandasnya.

Kasus ini tidak dilanjutkan dalam proses hukum. Pihak keluarga hanya meminta bantuan Polsek Bebandem untuk melakukan evakuasi. “Dari pihak keluarga sudah mengikhlaskan kematian almarhum,” pungkasnya. (dir)

Baca Juga :  Kakak Mang Jangol Ditangkap Saat Tidur di Banyuwangi

 


KARANGASEM, BALI EXPRESS – Bau busuk tercium dari rumah Ni Wayan Merta, 80, warga Banjar Dinas Abiansoan, Desa Bungaya Kangin, Bebandem, Rabu (1/3). Ternyata aroma tersebut berasal dari jasad pemilik rumah yang sudah membusuk dan dikerumuni ulat.

Korban Ni Wayan Merta hidup sebatang kara di rumah tersebut. Anaknya berada di Denpasar untuk bekerja. Diperkirakan korban sudah meninggal sejak lima hari lalu. Kini jasadnya sudah dikubur oleh keluarga dan warga setempat.

Kapolsek Bebandem AKP Nengah Sunia yang dikonfirmasi Kamis (2/3) membenarkan peristiwa tersebut. Itu pertamakali diketahui oleh warga yang rumahnya tidak jauh dari rumah korban, karena mencium aroma tidak sedap berasal dari rumah tersebut.

Baca Juga :  Enam Pasien Covid-19 di Buleleng Sembuh, Kasus Kian Melandai

Warga berinisiatif mendatangi rumah tersebut dengan cara memanggil korban dari luar. Warga tersebut tidak kuat mencium aroma yang menyengat, lantas memangggil Kepala Dusun Abiansoan. “Selanjutnya Kadus Abiansoan bersama warga sekitar mengecek ke lokasi dan didapati Ni Wayan Merta sudah meninggal, jasadnya dikerumuni ulat belatung dan membusuk,” ujarnya.

Melihat kondisi seperti itu, Kadus meminta bantuan ke Polsek Bebandem untuk melakukan evakuasi untuk selanjutnya dikubur di kuburan desa setempat. “Pada Pukul 18.00 personel Polsek Bebandem bersama keluarga dan warga sekitar bersama sama mengevakuasi dan mengantar jenazah almarhum Ni Wayan Merta ke kuburan Banjar Adat Abiansoan menggunakan mobil jenazah RSUD Karangasem,” tandasnya.

Kasus ini tidak dilanjutkan dalam proses hukum. Pihak keluarga hanya meminta bantuan Polsek Bebandem untuk melakukan evakuasi. “Dari pihak keluarga sudah mengikhlaskan kematian almarhum,” pungkasnya. (dir)

Baca Juga :  Jalan Tol Denpasar-Gilimanuk Akan  Lintasi Tiga Banjar Antosari

 


Most Read

Artikel Terbaru