DENPASAR, BALI EXPRESS -Pengembangan kawasan pariwisata Ubud, Tegallalang, dan Payangan (Ulapan) di Kabupaten Gianyar diharapkan tidak menggerogoti lahan produktif. Hal itu disampaikan oleh Anggota DPRD Bali, I Made Rai Warsa.
Selaku masyarakat dari Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Rai Warsa, mengaku sangat mendukung pengembangan pariwisata tersebut. Terlebih ketiga kecamatan di Gianyar ini akan berpengaruh terhadap citra pariwisata di Provinsi Bali.
“Pengembangan pariwisata ini kan sudah dibagi. Ubud, Tegallalang, dan Payangan ini apa yang akan dikembangkan. Tegallalang dan Payangan alamnya, dan Ubud ada tradisi dan akomodasinya,” terang Rai Warsa, Selasa (3/5).
Dalam kesempatan tersebut, politisi PDIP ini menyampaikan di ketiga wilayah tersebut pengembangan supaya tidak berbenturan konsepnya. Selain itu, dia berharap dampaknya supaya tidak ada lahan produktif pertanian atau perkebunan yang beralih fungsi.
“Pembagiannya disesuaikan dari awal, supaya tertata dengan baik. Jangan sampai kedepan alamnya yang ada beralih fungsi menjadi yang lain. Karena Ulapan ini saling mengisi, semua terkait saling diuntungkan,” tegasnya.
Rai Warsa menambahkan program pemerintah ini merupakan program yang luar biasa. Sebab menganggarkan anggaran yang tidak sedikit, yaitu triliunan. “Kami sebagai warga Gianyar merasa bersyukur,” imbuh dia.
Disinggung bagaimana jika pengembangan tersebut nantinya berdampak pada lahan produktif yang ada, mulai lahan produktif banyak dijual pemilik dan beralih fungsi. Rai Warsa menyampaikan semuanya harus ada kajian. Sehingga ketakutan – ketakutan akan hal seperti itu tidak akan ada.
“Harus sudah ada kajian dari awal , kajian yang disesuaikan. Tentu kajian -kajian tersebut dengan catatan tidak merugikan masyarakat. Saya selaku masyarakat justru dengan pengembangan ini merasa diuntungkan dalam pemajuan pariwisata,” tandas Rai Warsa.