DENPASAR, BALI EXPRESS – Pelayanan Imigrasi di Bandara Ngurah Rai sempat ditulis pada blog salah satu wisatawan menyampaikan keluh kesahnya. Dimana turis itu mengaku harus menunggu sampai 5 jam lamanya untuk mendapatkan pelayanan. Hal itu pun menjadi sorotan Ketua Komisi II DPRD Bali, IGK Kresna Budi.
Ketua komisi yang membidangi pariwisata ini menyampaikan, wisatawan sampai membuat blog keluhan itu adalah tanda ia sangat menyayangi Bali. Maka Imigrasi yang dinilainya harus berbenah diri, lantaran fungsi Imigrasi bagian daripada memberikan pelayanan kepada mereka.
“Tidak usah marah-marah, justru marah- marah itu keliru. Kalau bagi saya yang membidangi pariwisata, marilah berbenah diri. Setiap kekurangan harus kita tutupi. Jadi semoga dengan kejadian ini pelayanan lebih baik, wisatawan lebih banyak, ekonomi lebih bangkit,” jelasnya, Selasa (2/8).
Dalam kesempatan itu, politisi Partai Golkar ini menekankan, harusnya Imigrasi berterimakasih ketika ada wisatawan yang mengritik. “Harusnya pihak Imigrasi dan daerah berbesar hati meminta maaf, lalu akan melayani wisatawan lebih baik. Justru akan mendapatkan apresiasi pada wisatawan,” imbuhnya.
Bahkan, pihaknya di Komisi II DPRD Bali menilai ini masukan yang baik. Dengan kejadian ini, dan Imigrasi melakukan pelayanan yang lebih baik, ia yakin wisatawan akan lebih banyak datang. “Kalau ada masyarakat yang mengatakan hal tersebut benar, oke kita jangan cari kambing hitam, tapi mau berbenah diri. Kan demi kebaikan Bali,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan yang ia dengar seluruh loket pelayanan di Imigrasi memang tidak buka karena pandemi Covid-19. Namun pada kondisi Bali yang sudah mulai ramai wisatawan dan mungkin terkesan mendadak.
Kresna Budi menilai manusiawi saja terjadi kesalahan, dan diharapkan semua loket dapat dibuka dan pelayanan jadi lebih baik lagi. “Positif thinking saja, kita harapkan Imigrasi berbenah diri,” pungkasnya.