26.5 C
Denpasar
Wednesday, May 31, 2023

Dana Desa yang Diterima Gianyar Tahun Ini Naik

GIANYAR, BALI EXPRESS – Jumlah Dana Desa (DD) yang diterima Kabupaten Gianyar tahun 2021 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2020. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Gianyar, Dewa Ngakan Ngurah Adi menjelaskan, DD untuk Kabupaten Gianyar di tahun 2021 sebesar Rp 65.196.455.000. 

Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan DD yang diterima Kabupaten Gianyar pada tahun 2020 lalu sebesar Rp 61.633.017.000. 

“Dana Desa setiap tahun ada kenaikan karena itu memang intruksi Bapak Presiden bahwa setiap tahun Dana Desa selalu ditingkatkan, seperti halnya tahun 2020 Dana Desa untuk Gianyar sebesar Rp 61.633.017.000 sedangkan tahun 2021 naik menjadi Rp 65.196.455.000,” paparnya, Kamis (4/2).

Ditambahkannya, DD tahun 2021 tahap I sudah ditransfer oleh pemerintah pusat ke 64 desa di Kabupaten Gianyar, 26 Januari 2021. Demikian pula  bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa yang sudah dicairkan kepada yang berhak menerima pada tanggal 28 Januari 2021serentak di semua desa di Kabupaten Gianyar. 

“Astungkara Kabupaten Gianyar tercepat transfer dana desanya. Demikian pula dalam pencairan BLT Dana Desa 2021 tercepat dan tepat waktu, sehingga Gianyar mendapat dua penghargaan sebagai Pengelola Dana Desa Terbaik 2020 dan Penyaluran Dana Desa tercepat 2021,” imbuhnya.

Baca Juga :  Naas! Ngantuk dan Kelelahan, Mobil Travel Tabrak Pemotor Hingga Tewas

Desa yang mendapatkan DD paling besar adalah Desa Taro sebesar Rp 1.353.900.000. Pencairan DD  terdiri dari beberapa tahap. Desa yang masuk kategori mandiri dicairkan dua tahap, yaitu tahap I sebesar 60 persen dan tahap II sebesar 40 persen . 

Untuk desa kategori maju dan kategori berkembang dicairkan dalam tiga tahap, yaitu tahap I sebesar 40 persen, tahap II sebesar 30 persen, dan tahap III sebesar 30 persen. 

DD tersebut selama pandemi Covid-19 wajib digunakan untuk tiga kegiatan, diantaranya Padat Karya Tunai, dimana insfrastruktur desa yang dibangun wajib menggunakan tenaga kerja lokal yang menganggur atau dari KK miskin. “Kegiatan ini dengan pagu anggaran 50 persen untuk bahan atau material dan 50 persen untuk upah pekerja,” sebutnya.

Kemudian untuk BLT Dana Desa yang diberikan kepada KK kurang mampu atau terdampak pandemi Covid-19, mereka yang tidak memiliki pekerjaan sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan pokoknya dan sama sekali belum mendapat bantuan dari pemerintah. Adapun BLT untuk tahun 2021 diberikan sebesar Rp 300.000 per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) selama 12 bulan.

Baca Juga :  Perbekel Cempaga Pastikan Data Komang Eli Dipalsu WN Nigeria

Dan, yang terakhir untuk kegiatan penanganan Covid-19 yang ditangani oleh Relawan Lawan Covid-19 yang dibentuk di Desa. “Penanganan Covid-19 seperti penyemprotan disinfektan, pengadaan masker, biaya operasional relawan, pengadaan handsanitizer, sembako, untuk warga yang isolasi, dan lainnya,” bebernya.

Sementara itu, untuk Alokasi Dana Desa (ADD) yang bersumber dari APBD Kabupaten Gianyar di tahun 2021 besarannya Rp 67.247.738.100. Jumlah tersebut  hampir sama dengan ADD di tahun 2020.

“Karena ADD itu adalah 10 persen dari Dana Alokasi Umum yang diterima kabupaten dari pemerintah pusat,  jadi setiap tahun rata-rata sama atau tidak ada kenaikan. Dan, pengamprahan dananya dilaksanakan setiap bulan oleh perbekel kepada bupati melalui Kepala BPKAD,” pungkas Ngurah Adi. 


GIANYAR, BALI EXPRESS – Jumlah Dana Desa (DD) yang diterima Kabupaten Gianyar tahun 2021 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2020. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Gianyar, Dewa Ngakan Ngurah Adi menjelaskan, DD untuk Kabupaten Gianyar di tahun 2021 sebesar Rp 65.196.455.000. 

Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan DD yang diterima Kabupaten Gianyar pada tahun 2020 lalu sebesar Rp 61.633.017.000. 

“Dana Desa setiap tahun ada kenaikan karena itu memang intruksi Bapak Presiden bahwa setiap tahun Dana Desa selalu ditingkatkan, seperti halnya tahun 2020 Dana Desa untuk Gianyar sebesar Rp 61.633.017.000 sedangkan tahun 2021 naik menjadi Rp 65.196.455.000,” paparnya, Kamis (4/2).

Ditambahkannya, DD tahun 2021 tahap I sudah ditransfer oleh pemerintah pusat ke 64 desa di Kabupaten Gianyar, 26 Januari 2021. Demikian pula  bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa yang sudah dicairkan kepada yang berhak menerima pada tanggal 28 Januari 2021serentak di semua desa di Kabupaten Gianyar. 

“Astungkara Kabupaten Gianyar tercepat transfer dana desanya. Demikian pula dalam pencairan BLT Dana Desa 2021 tercepat dan tepat waktu, sehingga Gianyar mendapat dua penghargaan sebagai Pengelola Dana Desa Terbaik 2020 dan Penyaluran Dana Desa tercepat 2021,” imbuhnya.

Baca Juga :  Polsek Sukawati Bekuk Pencuri Motor dan Pembobol Toko

Desa yang mendapatkan DD paling besar adalah Desa Taro sebesar Rp 1.353.900.000. Pencairan DD  terdiri dari beberapa tahap. Desa yang masuk kategori mandiri dicairkan dua tahap, yaitu tahap I sebesar 60 persen dan tahap II sebesar 40 persen . 

Untuk desa kategori maju dan kategori berkembang dicairkan dalam tiga tahap, yaitu tahap I sebesar 40 persen, tahap II sebesar 30 persen, dan tahap III sebesar 30 persen. 

DD tersebut selama pandemi Covid-19 wajib digunakan untuk tiga kegiatan, diantaranya Padat Karya Tunai, dimana insfrastruktur desa yang dibangun wajib menggunakan tenaga kerja lokal yang menganggur atau dari KK miskin. “Kegiatan ini dengan pagu anggaran 50 persen untuk bahan atau material dan 50 persen untuk upah pekerja,” sebutnya.

Kemudian untuk BLT Dana Desa yang diberikan kepada KK kurang mampu atau terdampak pandemi Covid-19, mereka yang tidak memiliki pekerjaan sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan pokoknya dan sama sekali belum mendapat bantuan dari pemerintah. Adapun BLT untuk tahun 2021 diberikan sebesar Rp 300.000 per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) selama 12 bulan.

Baca Juga :  Mandi Saat Banyu Pinaruh, Bocah Terseret Arus di Pantai Lebih

Dan, yang terakhir untuk kegiatan penanganan Covid-19 yang ditangani oleh Relawan Lawan Covid-19 yang dibentuk di Desa. “Penanganan Covid-19 seperti penyemprotan disinfektan, pengadaan masker, biaya operasional relawan, pengadaan handsanitizer, sembako, untuk warga yang isolasi, dan lainnya,” bebernya.

Sementara itu, untuk Alokasi Dana Desa (ADD) yang bersumber dari APBD Kabupaten Gianyar di tahun 2021 besarannya Rp 67.247.738.100. Jumlah tersebut  hampir sama dengan ADD di tahun 2020.

“Karena ADD itu adalah 10 persen dari Dana Alokasi Umum yang diterima kabupaten dari pemerintah pusat,  jadi setiap tahun rata-rata sama atau tidak ada kenaikan. Dan, pengamprahan dananya dilaksanakan setiap bulan oleh perbekel kepada bupati melalui Kepala BPKAD,” pungkas Ngurah Adi. 


Most Read

Artikel Terbaru