26.5 C
Denpasar
Sunday, April 2, 2023

Hujan Deras dan Angin Kencang, Rumah Warga Longsor

KLUNGKUNG, BALI EXPRESS — Angin Kencang dan hujan deras mengakibatkan bangunan pembuatan penek milik I Nyoman Buda asal Banjar Selat, Desa Banjarangkan, longsor, Kamis (4/3) malam pukul 20.30 wita.

Ambrolnya pondasi rumah itu diduga karena tingginya curah hujan yang menyebabkan air sungai naik dan mengikis bangunan tersebut.

Pemilik rumah I Nyoman Buda, 55, mengatakan, kejadian ini terjadi pada Kamis jam 20.30. Saat itu dirinya baru selesai mandi. Memang terjadi hujan di sertai angin kencang, dan dirinya tidak tau bahwa bangunan pembuatan peneknya tersebut longsor.

“Waktu itu saya sudah selesai mandi kedengaran suara gemuruh. Awalnya saya kira spandeknya saja jatuh, ternyata bangunan tempat pembuatan penek saya jebol dan saya langsung bergegas mengambil barang-barang yang berada di reruntuhan,” ujarnya saat di temui di lokasi kejadian.

Baca Juga :  Badung Angelus Buana, Giri Prasta Serahkan Bantuan Angklung di Busungbiu

Dikatakannya, penyebab longsor karena pengaruh hujan deras yang terus terjadi, mengakibatkan air sungai naik dan mengikis tembok yang mengakibatkan bangunan jebol. Dari kejadian ini ia mengalami kerugian Rp 100 juta. Pasalnya, bangunan yang jebol memiliki lebar 4 meter dan panjang 16 meter. Termasuk tempat pembuatan penek yang baru saja dipakai selama enam bulan yang juga rusak.

“Harapan saya agar pemerintahan bisa memberikan hibah bantuan. Karena bangunan masih dalam kondisi baru,” ungkapnya

Ketua Dusun Selat AA Gede Ngurah Parwita mengatakan, dirinya sudah menghubungi pihak BPBD kabupaten. Dari pihak desa masih menunggu keputusan dari BPBD untuk menindaklanjuti kejadian tersebut. (nan)

 

 


KLUNGKUNG, BALI EXPRESS — Angin Kencang dan hujan deras mengakibatkan bangunan pembuatan penek milik I Nyoman Buda asal Banjar Selat, Desa Banjarangkan, longsor, Kamis (4/3) malam pukul 20.30 wita.

Ambrolnya pondasi rumah itu diduga karena tingginya curah hujan yang menyebabkan air sungai naik dan mengikis bangunan tersebut.

Pemilik rumah I Nyoman Buda, 55, mengatakan, kejadian ini terjadi pada Kamis jam 20.30. Saat itu dirinya baru selesai mandi. Memang terjadi hujan di sertai angin kencang, dan dirinya tidak tau bahwa bangunan pembuatan peneknya tersebut longsor.

“Waktu itu saya sudah selesai mandi kedengaran suara gemuruh. Awalnya saya kira spandeknya saja jatuh, ternyata bangunan tempat pembuatan penek saya jebol dan saya langsung bergegas mengambil barang-barang yang berada di reruntuhan,” ujarnya saat di temui di lokasi kejadian.

Baca Juga :  Kasus Covid-19 di Karangasem Kembali Dua Digit

Dikatakannya, penyebab longsor karena pengaruh hujan deras yang terus terjadi, mengakibatkan air sungai naik dan mengikis tembok yang mengakibatkan bangunan jebol. Dari kejadian ini ia mengalami kerugian Rp 100 juta. Pasalnya, bangunan yang jebol memiliki lebar 4 meter dan panjang 16 meter. Termasuk tempat pembuatan penek yang baru saja dipakai selama enam bulan yang juga rusak.

“Harapan saya agar pemerintahan bisa memberikan hibah bantuan. Karena bangunan masih dalam kondisi baru,” ungkapnya

Ketua Dusun Selat AA Gede Ngurah Parwita mengatakan, dirinya sudah menghubungi pihak BPBD kabupaten. Dari pihak desa masih menunggu keputusan dari BPBD untuk menindaklanjuti kejadian tersebut. (nan)

 

 


Most Read

Artikel Terbaru