26.5 C
Denpasar
Tuesday, June 6, 2023

Sebut Berita Bali Express Hoax dan Anj**g, Musisi Disomasi

DENPASAR, BALI EXPRESS – Media Bali Express melayangkan somasi kepada pemilik Akun facebook Dolar Rolic. Diduga, pemilik akun ini adalah basis band pop punk Bali, The Rolic, Dolar. Dalam unggahan facebook tertanggal 2 Juni lalu pada pukul 11.18 Wita, akun Dolar Rolic menulis status yang mengomentari berita di portal Bali Express berjudul “Setelah Dikubur, Hasil Swab Anak di Gianyar Keluar, Positif Covid-19.” Yang bersangkutan menyebut berita Bali Express tidak valid, juga menampilkan screen kutipan berita beserta tulisan ‘hoax media anj**g’ (binatang).

Pemimpin Redaksi (Pemred) Bali Express, I Ketut Ari Teja menyayangkan unggahan musisi tersebut. Di tengah pandemi Covid-19, para pengguna media sosial seharusnya lebih bijak dalam mengomentari berita yang beredar. “Jangan sedikit-sedikit menyebut hoaks,” ujarnya.

Lanjut Ari Teja, terkait pemberitaan anak 12 tahun di Gianyar yang meninggal karena demam berdarah dan positif Covid-19, sebagaimana diberitakan pula oleh hampir seluruh media, tidak ada yang salah dengan pemberitaan Bali Express karena mengutip perkataan langsung Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Gianyar dan Gubernur Bali. “Seandainya ada pihak-pihak yang berkeberatan kami menyediakan ruang hak jawab,” tegas Ari.

Jelas Ari lebih jauh, segala pemberitaan menyangkut Covid-19 tujuannya tak lain adalah membantu masyarakat mendapat informasi yang valid di tengah hoaks yang berseliweran di dunia maya. Untuk itu, Bali Express meminta pemilik akun Dolar Rolic menghapus unggahan di akun bersangkutan sekaligus minta maaf secara tertulis atas hinaan tersebut. Paling lambat 2x 24 jam sejak somasi ini dilayangkan. Jika tidak, Bali Express akan menempuh langkah hukum. “Ini menjadi pelajaran bagi kita semua agar lebih bijak menggunakan media sosial,” tandas Ari Teja.

Baca Juga :  Dua Pemuda Kepergok Warga Dorong Motor Curian

Berikut somasi lengkap yang dilayangkan Bali Express.

 

Pernyataan Sikap Terkait Hinaan akun facebook ‘Dolar Rolic’ terhadap Media Bali Express

 

1. Bahwa pandemi Covid-19 adalah peristiwa luar biasa yang terjadi hampir di seluruh belahan dunia. Bukan hanya sebagai tragedi kemanusiaan, tapi juga sebuah tragedi ekonomi yang memukul seluruh sektor, termasuk media. Maka media tidak pernah merasa diuntungkan atau mencari keuntungan dengan adanya pandemi Covid-19.

2. Bahwa media merupakan salah satu elemen penting dalam penanganan Covid-19. Tanpa peran media, baik cetak, elektronik, maupun daring atau online, akses informasi sulit tersampaikan dengan efektif. Maka, pemerintah dalam menyampaikan pernyataan resmi seputar informasi Covid-19 selalu menggunakan perantara media.

3. Bahwa Bali Express, baik versi cetak maupun online adalah bagian dari jaringan media nasional dan terdaftar secara resmi sebagai perusahaan media, sehingga selalu mengutamakan kredibilitas dan segala produk jurnalistik yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan. Kalaupun ada pihak yang berkeberatan dengan produk jurnalistik, maka diselesaikan dengan jalur yang diarahkan Dewan Pers.

4. Bahwa terkait pemberitaan berjudul “Setelah Dikubur, Hasil Swab Anak di Gianyar Keluar, Positif Covid – 19”, https://baliexpress.jawapos.com/read/2020/06/01/196852/setelah-dikubur-hasil-swab-anak-di-gianyar-keluar-positif-covid-19, Bali Express telah mengedepankan kode etik jurnalistik. Informasi yang disampaikan sesuai pernyataan dan data resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Gianyar, diperkuat pernyataan Gubernur Bali sebagai pihak yang berwenang. Nama dan identitas korban pun sudah disamarkan. Bali Express juga tidak mungkin melakukan konfirmasi kepada setiap keluarga pasien positif Covid-19 karena pemerintah juga menjaga kerahasiaan data pasien.

Baca Juga :  Bali Ekspor 12 Ton Biji Kakao Fermentasi ke Belanda

5. Bahwa pernyataan akun facebook ‘Dolar Rolic’ pada tanggal 2 Juni 2020 pukul 11.18 WITA yang mengunggah status “TOLONG DONG TOLONG …. !!!! STOP MEMBERI INFO YG TIDAK VALID !!!!!” dan menyertakan gambar tangkapan layar berisi umpatan media ‘hoax’ dan ‘anjing’ dengan menyebut secara langsung dan menampilkan potongan berita Bali Express sangat merugikan media. Khususnya Bali Express. Terlebih bagi wartawan yang sudah mempertaruhkan banyak hal, bekerja di masa pandemi, demi menghadirkan informasi yang valid dan kredibel, unggahan akun facebook ‘Dolar Rolic’ sangat menyakitkan.

6. Bahwa Bali Express meminta pemilik akun facebook ‘Dolar Rolic’ mencabut pernyataannya, menghapus unggahan pernyataan pada poin 5, serta menyampaikan permohonan maaf tertulis secara langsung kepada Bali Express dan melalui akun media sosial bersangkutan.

7. Bahwa Bali Express mengedepankan unsur kekeluargaan dalam menyikapi masalah ini dan memberi batas waktu 2 x 24 jam bagi pemilik akun facebook ‘Dolar Rolic’ untuk melaksanakan permintaan sesuai poin 6. Apabila tidak ada tanggapan, maka tidak menutup kemungkinan Bali Express akan menempuh upaya hukum lebih lanjut.

8. Demikian pernyataan ini untuk ditindaklanjuti pemilik akun facebook ‘Dolar Rolic’. Semoga wabah Covid-19 segera berlalu dan Bali kembali pulih. Terima kasih.

 

Denpasar, 4 Juni 2020

 

I Ketut Ari Teja

Penanggungjawab Redaksi Bali Express (Jawa Pos Group)


DENPASAR, BALI EXPRESS – Media Bali Express melayangkan somasi kepada pemilik Akun facebook Dolar Rolic. Diduga, pemilik akun ini adalah basis band pop punk Bali, The Rolic, Dolar. Dalam unggahan facebook tertanggal 2 Juni lalu pada pukul 11.18 Wita, akun Dolar Rolic menulis status yang mengomentari berita di portal Bali Express berjudul “Setelah Dikubur, Hasil Swab Anak di Gianyar Keluar, Positif Covid-19.” Yang bersangkutan menyebut berita Bali Express tidak valid, juga menampilkan screen kutipan berita beserta tulisan ‘hoax media anj**g’ (binatang).

Pemimpin Redaksi (Pemred) Bali Express, I Ketut Ari Teja menyayangkan unggahan musisi tersebut. Di tengah pandemi Covid-19, para pengguna media sosial seharusnya lebih bijak dalam mengomentari berita yang beredar. “Jangan sedikit-sedikit menyebut hoaks,” ujarnya.

Lanjut Ari Teja, terkait pemberitaan anak 12 tahun di Gianyar yang meninggal karena demam berdarah dan positif Covid-19, sebagaimana diberitakan pula oleh hampir seluruh media, tidak ada yang salah dengan pemberitaan Bali Express karena mengutip perkataan langsung Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Gianyar dan Gubernur Bali. “Seandainya ada pihak-pihak yang berkeberatan kami menyediakan ruang hak jawab,” tegas Ari.

Jelas Ari lebih jauh, segala pemberitaan menyangkut Covid-19 tujuannya tak lain adalah membantu masyarakat mendapat informasi yang valid di tengah hoaks yang berseliweran di dunia maya. Untuk itu, Bali Express meminta pemilik akun Dolar Rolic menghapus unggahan di akun bersangkutan sekaligus minta maaf secara tertulis atas hinaan tersebut. Paling lambat 2x 24 jam sejak somasi ini dilayangkan. Jika tidak, Bali Express akan menempuh langkah hukum. “Ini menjadi pelajaran bagi kita semua agar lebih bijak menggunakan media sosial,” tandas Ari Teja.

Baca Juga :  Rumah Pejuang Kapten Dipta Kini Ditempati Iparnya Berusia 90 Tahun

Berikut somasi lengkap yang dilayangkan Bali Express.

 

Pernyataan Sikap Terkait Hinaan akun facebook ‘Dolar Rolic’ terhadap Media Bali Express

 

1. Bahwa pandemi Covid-19 adalah peristiwa luar biasa yang terjadi hampir di seluruh belahan dunia. Bukan hanya sebagai tragedi kemanusiaan, tapi juga sebuah tragedi ekonomi yang memukul seluruh sektor, termasuk media. Maka media tidak pernah merasa diuntungkan atau mencari keuntungan dengan adanya pandemi Covid-19.

2. Bahwa media merupakan salah satu elemen penting dalam penanganan Covid-19. Tanpa peran media, baik cetak, elektronik, maupun daring atau online, akses informasi sulit tersampaikan dengan efektif. Maka, pemerintah dalam menyampaikan pernyataan resmi seputar informasi Covid-19 selalu menggunakan perantara media.

3. Bahwa Bali Express, baik versi cetak maupun online adalah bagian dari jaringan media nasional dan terdaftar secara resmi sebagai perusahaan media, sehingga selalu mengutamakan kredibilitas dan segala produk jurnalistik yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan. Kalaupun ada pihak yang berkeberatan dengan produk jurnalistik, maka diselesaikan dengan jalur yang diarahkan Dewan Pers.

4. Bahwa terkait pemberitaan berjudul “Setelah Dikubur, Hasil Swab Anak di Gianyar Keluar, Positif Covid – 19”, https://baliexpress.jawapos.com/read/2020/06/01/196852/setelah-dikubur-hasil-swab-anak-di-gianyar-keluar-positif-covid-19, Bali Express telah mengedepankan kode etik jurnalistik. Informasi yang disampaikan sesuai pernyataan dan data resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Gianyar, diperkuat pernyataan Gubernur Bali sebagai pihak yang berwenang. Nama dan identitas korban pun sudah disamarkan. Bali Express juga tidak mungkin melakukan konfirmasi kepada setiap keluarga pasien positif Covid-19 karena pemerintah juga menjaga kerahasiaan data pasien.

Baca Juga :  Warung Men Sedu; Kulit Babi Krispi Favorit, Banyak yang Minta Double

5. Bahwa pernyataan akun facebook ‘Dolar Rolic’ pada tanggal 2 Juni 2020 pukul 11.18 WITA yang mengunggah status “TOLONG DONG TOLONG …. !!!! STOP MEMBERI INFO YG TIDAK VALID !!!!!” dan menyertakan gambar tangkapan layar berisi umpatan media ‘hoax’ dan ‘anjing’ dengan menyebut secara langsung dan menampilkan potongan berita Bali Express sangat merugikan media. Khususnya Bali Express. Terlebih bagi wartawan yang sudah mempertaruhkan banyak hal, bekerja di masa pandemi, demi menghadirkan informasi yang valid dan kredibel, unggahan akun facebook ‘Dolar Rolic’ sangat menyakitkan.

6. Bahwa Bali Express meminta pemilik akun facebook ‘Dolar Rolic’ mencabut pernyataannya, menghapus unggahan pernyataan pada poin 5, serta menyampaikan permohonan maaf tertulis secara langsung kepada Bali Express dan melalui akun media sosial bersangkutan.

7. Bahwa Bali Express mengedepankan unsur kekeluargaan dalam menyikapi masalah ini dan memberi batas waktu 2 x 24 jam bagi pemilik akun facebook ‘Dolar Rolic’ untuk melaksanakan permintaan sesuai poin 6. Apabila tidak ada tanggapan, maka tidak menutup kemungkinan Bali Express akan menempuh upaya hukum lebih lanjut.

8. Demikian pernyataan ini untuk ditindaklanjuti pemilik akun facebook ‘Dolar Rolic’. Semoga wabah Covid-19 segera berlalu dan Bali kembali pulih. Terima kasih.

 

Denpasar, 4 Juni 2020

 

I Ketut Ari Teja

Penanggungjawab Redaksi Bali Express (Jawa Pos Group)


Most Read

Artikel Terbaru