MANGUPURA, BALI EXPRESS – Pintu masuk Pantai Batu Bolong, wilayah Canggu, Badung ditutup menggunakan police line, Sabtu (3/7). Hal ini terkait PPKM Darurat. Namun baru sehari dipasang, polisi lice itu diduga sengaja dilepas. Belum diketahui pelakunya.
Hal tersebut menyebabkan petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung dan Polres Badung harus berusaha keras melakukan pengawasan. Jalan masuk Pantai Batu Bolong dipasangi kembali police line, Minggu (4/7). “Sebelumnya sebenarnya sudah ditutup dari kapolres, kapolsek, pak camat dan perbekel. Tadi kembali kami mendapatkan laporan bahwa ada pelanggaran jadi kami terpaksa tutup kembali,” ujar Kepala Satpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara, Minggu.
Pihaknya menduga pembongkaran pembatas tersebut dilakukan saat petugas sedang beristirahat. “Memang sih saat dipasang tidak ada penolakan, tapi saat petugas sedang istirahat pembongkaran terjadi. Jadinya kami turun lagi untuk memasang police line kembali,” ungkapnya.
Lebih lanjut, untuk mengantisipasi terjadinya hal serupa, Suryanegara akan menyiapkan personel untuk berjaga di masing-masing pos. Sejatinya hal tersebut sudah dilakukan. Namun, kini akan memperketat di titik-titik keramaian. “Kami sudah berusaha dalam penutupan tapi ada saja yang mencari kesempatan. Dulu gembok saja dibongkar apalagi sekarang dengan police line saja. Kami berusaha mengerem agar masyarakat tidak ada penolakan, tapi dilakukan pembongkaran diam-diam,” paparnya. (esa)
MANGUPURA, BALI EXPRESS – Pintu masuk Pantai Batu Bolong, wilayah Canggu, Badung ditutup menggunakan police line, Sabtu (3/7). Hal ini terkait PPKM Darurat. Namun baru sehari dipasang, polisi lice itu diduga sengaja dilepas. Belum diketahui pelakunya.
Hal tersebut menyebabkan petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung dan Polres Badung harus berusaha keras melakukan pengawasan. Jalan masuk Pantai Batu Bolong dipasangi kembali police line, Minggu (4/7). “Sebelumnya sebenarnya sudah ditutup dari kapolres, kapolsek, pak camat dan perbekel. Tadi kembali kami mendapatkan laporan bahwa ada pelanggaran jadi kami terpaksa tutup kembali,” ujar Kepala Satpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara, Minggu.
Pihaknya menduga pembongkaran pembatas tersebut dilakukan saat petugas sedang beristirahat. “Memang sih saat dipasang tidak ada penolakan, tapi saat petugas sedang istirahat pembongkaran terjadi. Jadinya kami turun lagi untuk memasang police line kembali,” ungkapnya.
Lebih lanjut, untuk mengantisipasi terjadinya hal serupa, Suryanegara akan menyiapkan personel untuk berjaga di masing-masing pos. Sejatinya hal tersebut sudah dilakukan. Namun, kini akan memperketat di titik-titik keramaian. “Kami sudah berusaha dalam penutupan tapi ada saja yang mencari kesempatan. Dulu gembok saja dibongkar apalagi sekarang dengan police line saja. Kami berusaha mengerem agar masyarakat tidak ada penolakan, tapi dilakukan pembongkaran diam-diam,” paparnya. (esa)
