27.6 C
Denpasar
Saturday, June 3, 2023

Gubernur Koster Dorong STAHN Naik Status Jadi Institut

DENPASAR, BALI EXPRESS-Gubernur Bali Wayan Koster mendorong agar STAHN Mpu Kuturan Singaraja segera naik status menjadi Institut. Perguruan Tinggi Hindu Negeri satu-satunya di Bali Utara ini, diharapkan Gubernur Koster agar tampil menjadi institusi yang konsisten menjaga adat dan budaya Bali yang berbasis kearifan lokal.

Pesan itu disampaikan Gubernur Koster saat menerima audiensi Ketua Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja, Dr. Gede Suwindia, S.Ag, M.A di Jayasabha, Denpasar bersama jajarannya, Rabu (4/11) siang. Saat menerima rombongan dari STAHN, Gubernur Koster juga didampingi Kepala Disdikpora Bali, Dr. KN Boy Jayawibawa.

Dalam audiensi itu, Gubernur Koster mengapresiasi keberadaan STAHN Mpu Kuturan Singaraja yang terus menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Baik dari sisi pembangunan fisik maupun sumber daya manusia (SDM).

Tingginya minat generasi muda Hindu dalam menuntut ilmu dibuktikan dengan jumlah mahasiswa yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, sejak STAHN Mpu Kuturan Singaraja berdiri 2016 silam. Bahkan, mahasiswa bukan saja berasal dari Bali. Namun juga dari Hindu Nusantara.

Baca Juga :  Bule Denmark Rusak Panunggun Karang, AWK Sebut Cederai Umat Hindu

“STAHN Mpu Kuturan Singaraja harus menjadi basis pendidikan berkearifan lokal. Jadikan lembaga ini sebagai media peningkatan pendidikan di Bali Utara,” pesan Gubernur asal Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.

Sebagai mantan Anggota Komisi X, DPR RI yang membidangi Pendidikan, Gubernur Koster paham betul peran perguruan tinggi dalam mencetak SDM yang uggul dan berdaya saing. Terlebih, institusi Pendidikan Hindu dipandang urgen untuk penguatan kapasitas SDM Hindu yang selama ini jauh tertinggal.

“Segera diurus peningkatan statusnya menjadi Institut. Kami siap bantu. Apalagi tiang juga ikut berjuang di pusat ketika di DPR RI bagaimana agar STAHN ini bisa terwujud,” imbuh orang nomor satu di Bali ini.

Dalam waktu dekat, pihaknya pun akan turun berkunjung ke STAHN Mpu Kuturan Singaraja sembari melihat progress pembangunan fisik yang terus berjalan. “Silakan siapkan proposalnya terkait rencana pembangunan asrama. Pemprov juga siap bekerja sama dengan STAHN,” pungkasnya.

Baca Juga :  Melukat di Pantai Tuas, Sekeluarga Diseret Ombak

Sementara itu, Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Gede Suwindia, mengaku sudah memaparkan kondisi riil kampus saat ini baik dari sisi fisik dan SDM yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Terlebih, Gubernur Koster diakuinya ikut membidani lahirnya STAHN Mpu Kuturan Singaraja, 2016 silam. Sehingga kedepan tetap bisa bersinergi dalam memajukan pendidikan yang bernapaskan Hindu di Buleleng.

“Beliau dahulu ketika proses pendirian STAHN memang ikut berjuang di Jakarta. Beliau mengawal, membidani lahirnya STAHN Mpu Kuturan Singaraja dari pusat. Dengan senang hati kalau beliau berkenan berkunjung ke kampus kami sambil melihat perkembangan kami,” jelasnya.

Atas arahan tersebut, Suwindia bersama sivitas akademika mengaku siap untuk menjalankan pesan dari Gubernur Koster, sehingga institut segera terwujud.

“Lembaga umat ini adalah milik kita bersama dan menjadi tanggung jawab bersama untuk memajukan dan membesarkan. Tanpa peran Guru Wisesa atau pemerintah, mustahil kemajuan Hindu bisa terwujud,” pungkasnya.


DENPASAR, BALI EXPRESS-Gubernur Bali Wayan Koster mendorong agar STAHN Mpu Kuturan Singaraja segera naik status menjadi Institut. Perguruan Tinggi Hindu Negeri satu-satunya di Bali Utara ini, diharapkan Gubernur Koster agar tampil menjadi institusi yang konsisten menjaga adat dan budaya Bali yang berbasis kearifan lokal.

Pesan itu disampaikan Gubernur Koster saat menerima audiensi Ketua Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja, Dr. Gede Suwindia, S.Ag, M.A di Jayasabha, Denpasar bersama jajarannya, Rabu (4/11) siang. Saat menerima rombongan dari STAHN, Gubernur Koster juga didampingi Kepala Disdikpora Bali, Dr. KN Boy Jayawibawa.

Dalam audiensi itu, Gubernur Koster mengapresiasi keberadaan STAHN Mpu Kuturan Singaraja yang terus menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Baik dari sisi pembangunan fisik maupun sumber daya manusia (SDM).

Tingginya minat generasi muda Hindu dalam menuntut ilmu dibuktikan dengan jumlah mahasiswa yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, sejak STAHN Mpu Kuturan Singaraja berdiri 2016 silam. Bahkan, mahasiswa bukan saja berasal dari Bali. Namun juga dari Hindu Nusantara.

Baca Juga :  Kompak, Polsek Payangan dan Ubud, Gagal Ungkap Kasus Pembuangan Orok

“STAHN Mpu Kuturan Singaraja harus menjadi basis pendidikan berkearifan lokal. Jadikan lembaga ini sebagai media peningkatan pendidikan di Bali Utara,” pesan Gubernur asal Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.

Sebagai mantan Anggota Komisi X, DPR RI yang membidangi Pendidikan, Gubernur Koster paham betul peran perguruan tinggi dalam mencetak SDM yang uggul dan berdaya saing. Terlebih, institusi Pendidikan Hindu dipandang urgen untuk penguatan kapasitas SDM Hindu yang selama ini jauh tertinggal.

“Segera diurus peningkatan statusnya menjadi Institut. Kami siap bantu. Apalagi tiang juga ikut berjuang di pusat ketika di DPR RI bagaimana agar STAHN ini bisa terwujud,” imbuh orang nomor satu di Bali ini.

Dalam waktu dekat, pihaknya pun akan turun berkunjung ke STAHN Mpu Kuturan Singaraja sembari melihat progress pembangunan fisik yang terus berjalan. “Silakan siapkan proposalnya terkait rencana pembangunan asrama. Pemprov juga siap bekerja sama dengan STAHN,” pungkasnya.

Baca Juga :  Volume Sampah di Pasar Kota Amlapura Turun Lima Kubik

Sementara itu, Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Gede Suwindia, mengaku sudah memaparkan kondisi riil kampus saat ini baik dari sisi fisik dan SDM yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Terlebih, Gubernur Koster diakuinya ikut membidani lahirnya STAHN Mpu Kuturan Singaraja, 2016 silam. Sehingga kedepan tetap bisa bersinergi dalam memajukan pendidikan yang bernapaskan Hindu di Buleleng.

“Beliau dahulu ketika proses pendirian STAHN memang ikut berjuang di Jakarta. Beliau mengawal, membidani lahirnya STAHN Mpu Kuturan Singaraja dari pusat. Dengan senang hati kalau beliau berkenan berkunjung ke kampus kami sambil melihat perkembangan kami,” jelasnya.

Atas arahan tersebut, Suwindia bersama sivitas akademika mengaku siap untuk menjalankan pesan dari Gubernur Koster, sehingga institut segera terwujud.

“Lembaga umat ini adalah milik kita bersama dan menjadi tanggung jawab bersama untuk memajukan dan membesarkan. Tanpa peran Guru Wisesa atau pemerintah, mustahil kemajuan Hindu bisa terwujud,” pungkasnya.


Most Read

Artikel Terbaru