BALI EXPRESS, DENPASAR – I Nengah Bira , 66 seorang pekak (kakek) asal Desa Abang, Kecamatan Abang, Karangasem, terjatuh dari pohon kelapa Minggu (3/12) kemarin. Kondisinya semakin kritis dan tetap tak sadarkan diri di IGD RSU Sanglah, Denpasar.
Cucu korban, I Made Danta, 25 menerangkan, pohon kelapa setinggi 12 meter yang dipanjat kakeknya tiba-tiba roboh dan menimpa badannya. Kejadian bermula sekitar pukul 11.00 Wita. Saat itu korban bermaksud memetik buah kelapa di kebun miliknya untuk keperluan banten untuk acara keluarga.
Pohon kelapa yang tak jauh dari rumahnya tiba – tiba roboh dan menimpa korban. Saat itu bersamaan dengan angin kecang dan hujan yang juga tiba – tiba datang. Korban pun tak bisa mengelak lantaran sudah berada di ujung pohon kelapa saat itu. “Kakek terjatuh dari pohon kelapa pertama kali diketahui oleh saudara saya. Lalu mereka mengabari keluarga dirumah. Kami pun langsung membawanya ke rumah sakit,” terangnya.
Akibat kejadian tersebut korban mengalami patah tulang leher, tulang dada kanan kondisi remuk serta luka robek dibagian perut. “Padahal saya sudah katakan kepada kakek. Sore hari baru mengambil buah kelapa. Namun tidak dihiraukan. Ya saya katakan itu, karena perasaan saya sudah tidak enak. Mengenai operasi pada luka dan patah tulang dokter belum berani lakukan. Karena kondisi kakek terus memburuk,” tandasnya.