26.5 C
Denpasar
Tuesday, June 6, 2023

Kunjungan Wisatawan Meningkat, Sutle di Lempuyang Kembali Tersenyum

KARANGASEM, BALI EXPRESS – Mulai ramainya tempat wisata Religi dan Pesona Alam Bukit Lempuyang di Desa Adat Purwayu, Desa Tribuana, Abang, menjadikan beberapa sektor kembali bangkit. Salah satunya adalah sutle yang digunakan untuk mengangkut wisatawan atau krama yang ingin naik ke Pura Lempuyang.

 

Bendesa Adat Purwayu, I Nyoman Jati menjelaskan, sebelum meningkatnya kunjungan wisatawan kesana, sutle tersebut sempat tidak beroperasi beberapa waktu. Itu disebabkan lantaran tempat wisata tersebut sempat ditutup beberapa saat sewaktu Covid-19 sedang marak-maraknya.

 

Ia mengungkapkan, sutle tersebut kembali beroperasi sekitar enam bulan lalu, hanya saja wisatawan atau krama yang diangkut tidak terlalu banyak. Maklum saja, wisatawan asing yang datang ke Bali saat itu bisa dibilang tidak ada, sedangkan wisatawan domestik harus memenuhi beberapa persyaratan jika ingin berkunjung ke Bali. “Pemberangkatannya masih sedikit karena pemberlakuan PPKM,” ujarnya belum lama ini.

Baca Juga :  Piodalan Pura Taman Pule, Diimbau Sembahyang Dari Rumah

 

Semenjak mulai ramainya pengunjung disana, tentu sutle yang jumlahnya 14 unit kembali beroperasi dengan normal. Bahkan didalam kendaraan tersebut terisi penumpang yang cukup banyak. “Semenjak ramai, selain pedagang, para pemandu wisata dan sopir angkutan (sutle) juga dibantu (ekonomi),” terangnya.

 

Disinggung mengenai mahar yang harus dikeluarkan oleh penumpang, Jati mengatakan, wisatawan cukup mengeluarkan uang sebesar Rp 45 ribu untuk bisa naik sutle tersebut yang nantinya akan mengantarkan penumpang dari parkir bawah menuju parkir atas dan dari atas menuju kembali ke tempat awal. “Kenapa sampai sekian tarif sutle, karena tamu wisata tidak bisa menunggu penumpang full muatan baru berangkat, jadi satu atau dua penumpang pun harus berangkat,” pungkasnya. (dir)

Baca Juga :  Warga Batudawa Tegaskan Air Laut Dipakai untuk Ternak

KARANGASEM, BALI EXPRESS – Mulai ramainya tempat wisata Religi dan Pesona Alam Bukit Lempuyang di Desa Adat Purwayu, Desa Tribuana, Abang, menjadikan beberapa sektor kembali bangkit. Salah satunya adalah sutle yang digunakan untuk mengangkut wisatawan atau krama yang ingin naik ke Pura Lempuyang.

 

Bendesa Adat Purwayu, I Nyoman Jati menjelaskan, sebelum meningkatnya kunjungan wisatawan kesana, sutle tersebut sempat tidak beroperasi beberapa waktu. Itu disebabkan lantaran tempat wisata tersebut sempat ditutup beberapa saat sewaktu Covid-19 sedang marak-maraknya.

 

Ia mengungkapkan, sutle tersebut kembali beroperasi sekitar enam bulan lalu, hanya saja wisatawan atau krama yang diangkut tidak terlalu banyak. Maklum saja, wisatawan asing yang datang ke Bali saat itu bisa dibilang tidak ada, sedangkan wisatawan domestik harus memenuhi beberapa persyaratan jika ingin berkunjung ke Bali. “Pemberangkatannya masih sedikit karena pemberlakuan PPKM,” ujarnya belum lama ini.

Baca Juga :  Damkar Buleleng Rancang Pos Pemadam di Sembilan Kecamatan

 

Semenjak mulai ramainya pengunjung disana, tentu sutle yang jumlahnya 14 unit kembali beroperasi dengan normal. Bahkan didalam kendaraan tersebut terisi penumpang yang cukup banyak. “Semenjak ramai, selain pedagang, para pemandu wisata dan sopir angkutan (sutle) juga dibantu (ekonomi),” terangnya.

 

Disinggung mengenai mahar yang harus dikeluarkan oleh penumpang, Jati mengatakan, wisatawan cukup mengeluarkan uang sebesar Rp 45 ribu untuk bisa naik sutle tersebut yang nantinya akan mengantarkan penumpang dari parkir bawah menuju parkir atas dan dari atas menuju kembali ke tempat awal. “Kenapa sampai sekian tarif sutle, karena tamu wisata tidak bisa menunggu penumpang full muatan baru berangkat, jadi satu atau dua penumpang pun harus berangkat,” pungkasnya. (dir)

Baca Juga :  Kegempaan Gunung Agung Turun, PVMBG Pantau Parameter Lain

Most Read

Artikel Terbaru