28.7 C
Denpasar
Sunday, April 2, 2023

Kasus Perkelahian Berbuntut Pembunuhan di Pegayaman

Polisi Susur Pegayaman, Pedang Diamankan, Dua Orang Masih Belum Terdeteksi

SINGARAJA, BALI EXPRESS – Kasus perkelahian yang berujung pada pembunuhan di Banjar Dinas Kubu, Desa Pegayaman, Kabupaten Buleleng masih belum jelas. Hingga Selasa (5/7) sore polisi masih melakukan penyusuran di wilayah Pegayaman untuk menemukan dua orang rekan Edi Salman yang masih kabur. Identitas dari dua orang itu pun masih belum dikantongi.

 

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP I Gede Sumarjaya menjlaskan, dari kasus yang terjadi di Pegayaman itu, polisi masih melakukan penyelidikan. Belum ada tanda-tanda keberadaan dari dua orang yang melarikan diri. Dua orang yang diduga bernama Jakar dan Nu’ul itu sebelumnya datang bersama almarhum Edi SAlman ke rumah almarhum Ketut Vauzi. “Masih sedang diselidiki oleh Polsek Sudasada dibackup Polres Buleleng. Kami belum mengetahui penyebabnya. Istrinya pun tidak mengetahui pemasalahannya. Tertutup. Ini sedang didalami. Personil juga belum pulang dari lokasi kejadian. Sedang pengejaran,” terangnya.

Baca Juga :  Bunuh Selingkuhan Istri, Matsari Dituntut 16 Tahun Penjara

 

Sementara, paska kejadian itu, dua orang telah dimintai keterangannya. Salah satunya adalah Siti AKrimah, istri almarhun Ketut Vauzi. Dari keterangan saksi, suara yang memanggil suaminya saat itu diduga adalah Jakar dan Nu’ul. Namun hal itu masih belum cukup untuk membuktikan keduanya terlibat dalam peritiwa itu. “Satunya lagi warga disana yang diduga mengetahui kejadiannya. Karena kondisinya gelap jadi tidak tahu siapa yang lihat. Nanti yang kabur ini akan diperiksa, jika mereka bersalah maka akan diproses. Untuk status DPO masih belum dikeluarkan karena identitas lengkap belum diketahui. Baru mengira dari suara saja,” tambahnya.

 

Dari peristiwa berdarah di wilayah Pegayaman, polisi juga telah mengamankan barag bukti berupa senjata tajam. Sebilang pedang telah dibawa ke Polsek Sukasada. Sajam itu ditemukan di lokasi kejadian bersamaan dengan kondisi almarhum Ketut Vauzi dan almarhum Edi Salman yang tergeltak di teras rumah Vauzi. “Barang buktinya juga belum diketahui siapa saja yang punya. Yang mana yang digunakan, lalu siapa menggunakan apa. Masih belum jelas. Kami masih menggali informasi juga terkait hal itu,” tambahnya.

Baca Juga :  Bersaksi dalam Sidang Kasus Zainal Tayeb, Hedar: Saya Rugi Besar





Reporter: Dian Suryantini

SINGARAJA, BALI EXPRESS – Kasus perkelahian yang berujung pada pembunuhan di Banjar Dinas Kubu, Desa Pegayaman, Kabupaten Buleleng masih belum jelas. Hingga Selasa (5/7) sore polisi masih melakukan penyusuran di wilayah Pegayaman untuk menemukan dua orang rekan Edi Salman yang masih kabur. Identitas dari dua orang itu pun masih belum dikantongi.

 

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP I Gede Sumarjaya menjlaskan, dari kasus yang terjadi di Pegayaman itu, polisi masih melakukan penyelidikan. Belum ada tanda-tanda keberadaan dari dua orang yang melarikan diri. Dua orang yang diduga bernama Jakar dan Nu’ul itu sebelumnya datang bersama almarhum Edi SAlman ke rumah almarhum Ketut Vauzi. “Masih sedang diselidiki oleh Polsek Sudasada dibackup Polres Buleleng. Kami belum mengetahui penyebabnya. Istrinya pun tidak mengetahui pemasalahannya. Tertutup. Ini sedang didalami. Personil juga belum pulang dari lokasi kejadian. Sedang pengejaran,” terangnya.

Baca Juga :  Kejati Kebut Pemeriksaan Saksi Kasus Dugaan Korupsi Rumjab

 

Sementara, paska kejadian itu, dua orang telah dimintai keterangannya. Salah satunya adalah Siti AKrimah, istri almarhun Ketut Vauzi. Dari keterangan saksi, suara yang memanggil suaminya saat itu diduga adalah Jakar dan Nu’ul. Namun hal itu masih belum cukup untuk membuktikan keduanya terlibat dalam peritiwa itu. “Satunya lagi warga disana yang diduga mengetahui kejadiannya. Karena kondisinya gelap jadi tidak tahu siapa yang lihat. Nanti yang kabur ini akan diperiksa, jika mereka bersalah maka akan diproses. Untuk status DPO masih belum dikeluarkan karena identitas lengkap belum diketahui. Baru mengira dari suara saja,” tambahnya.

 

Dari peristiwa berdarah di wilayah Pegayaman, polisi juga telah mengamankan barag bukti berupa senjata tajam. Sebilang pedang telah dibawa ke Polsek Sukasada. Sajam itu ditemukan di lokasi kejadian bersamaan dengan kondisi almarhum Ketut Vauzi dan almarhum Edi Salman yang tergeltak di teras rumah Vauzi. “Barang buktinya juga belum diketahui siapa saja yang punya. Yang mana yang digunakan, lalu siapa menggunakan apa. Masih belum jelas. Kami masih menggali informasi juga terkait hal itu,” tambahnya.

Baca Juga :  Soal Pembakaran KIS di Anturan, Kadus Suarta Akhirnya Mengaku Hoax





Reporter: Dian Suryantini

Most Read

Artikel Terbaru