28.7 C
Denpasar
Wednesday, March 22, 2023

SDN 3 Dausa Ditutup, 10 Siswa Dipindah ke Sekolah Lain

BANGLI, BALI EXPRESS – SDN 3 Dausa, Kecamatan Kintamani resmi tutup mulai tahun ajaran 2020/2021. Sekolah yang berlokasi di Banjar Cenigaan tersebut tak lagi beroperasi karena tidak dapat siswa.

Informasi yang didapat Bali Express (Jawa Pos Group), sekolah tersebut bukan tahun ini saja tidak dapat siswa, tetapi sudah beberapa kali tahun ajaran. Sehingga jumlah siswa semakin sedikit. Akhirnya sekolah pun tutup. Kurang dari 10 siswa yang masih bersekolah di sana dipindahkan ke sekolah lain.

Seperti diketahui, terdapat tiga SD di desa setempat. “Karena siswa di sana sudah nol, (sekolah) tutup dari tahun ini,” ujar Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bangli I Wayan Gede Wirajaya, Kamis (5/11).

Baca Juga :  TMMD Buka Jalan Desa Buahan dan Desa Kerta Payangan, Anggarannya 1,9 M

Disampaikan Wirajaya, pemerintah sebenarnya sudah berencana regrouping siswa di sekolah itu ke SDN 1 Dausa,  sebelum sekolah tutup. Regrouping telah dipikirkan karena jumlah siswanya semakin sedikit.  Setelah resmi tutup, guru-gurunya dipindahkan ke sekolah lain. Demikian pula dana operasional siswa (BOS) telah dikembalikan.

Dikonfirmasi terpisah, Perbekel Dausa I Ketut Samiarta membenarkan bahwa sekolah tersebut tak lagi beroperasi. Bukan tidak ada yang berminat menempuh pendidikan di sana. Tetapi karena memang jumlah penduduk Cenigaan sedikit, sehingga berpengaruh terhadap jumlah anak-anak.  “Penduduknya sekitar 100 KK,” ungkap dia.

Di sisi lain, hampir tidak ada warga dari banjar lain  menyekolahkan anaknya di sana karena sudah ada sekolah yang lebih dekat. “Ada beberapa saja dari Buleleng,” sebut Samiarta.  Lanjut dia, setelah sekolah itu tutup, Banjar Adat Cenigaan memohon agar bangunannya  bisa dimanfaatkan sebagai gedung serbaguna.

Baca Juga :  Polres Bangli Ringkus Komplotan Curanmor Lintas Kabupaten

BANGLI, BALI EXPRESS – SDN 3 Dausa, Kecamatan Kintamani resmi tutup mulai tahun ajaran 2020/2021. Sekolah yang berlokasi di Banjar Cenigaan tersebut tak lagi beroperasi karena tidak dapat siswa.

Informasi yang didapat Bali Express (Jawa Pos Group), sekolah tersebut bukan tahun ini saja tidak dapat siswa, tetapi sudah beberapa kali tahun ajaran. Sehingga jumlah siswa semakin sedikit. Akhirnya sekolah pun tutup. Kurang dari 10 siswa yang masih bersekolah di sana dipindahkan ke sekolah lain.

Seperti diketahui, terdapat tiga SD di desa setempat. “Karena siswa di sana sudah nol, (sekolah) tutup dari tahun ini,” ujar Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bangli I Wayan Gede Wirajaya, Kamis (5/11).

Baca Juga :  Polda Bali Kirim 100 Personel Sabhara, Amankan Demo di Jakarta

Disampaikan Wirajaya, pemerintah sebenarnya sudah berencana regrouping siswa di sekolah itu ke SDN 1 Dausa,  sebelum sekolah tutup. Regrouping telah dipikirkan karena jumlah siswanya semakin sedikit.  Setelah resmi tutup, guru-gurunya dipindahkan ke sekolah lain. Demikian pula dana operasional siswa (BOS) telah dikembalikan.

Dikonfirmasi terpisah, Perbekel Dausa I Ketut Samiarta membenarkan bahwa sekolah tersebut tak lagi beroperasi. Bukan tidak ada yang berminat menempuh pendidikan di sana. Tetapi karena memang jumlah penduduk Cenigaan sedikit, sehingga berpengaruh terhadap jumlah anak-anak.  “Penduduknya sekitar 100 KK,” ungkap dia.

Di sisi lain, hampir tidak ada warga dari banjar lain  menyekolahkan anaknya di sana karena sudah ada sekolah yang lebih dekat. “Ada beberapa saja dari Buleleng,” sebut Samiarta.  Lanjut dia, setelah sekolah itu tutup, Banjar Adat Cenigaan memohon agar bangunannya  bisa dimanfaatkan sebagai gedung serbaguna.

Baca Juga :  Satgas Gotong Royong Diaktifkan, Koster Suntik Dana Rp 74,65 Miliar

Most Read

Artikel Terbaru