GIANYAR, BALI EXPRESS – Cuaca ekstrim masih terjadi di wilayah Gianyar. Bahkan hujan deras yang terjadi Minggu malam (4/12) mengakibatkan bencana tanah longsor di Banjar Tatag, Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar.
Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan jika material longsor menimpa area Merajan milik I Made Karna, 55. Dan peristiwa itu mengakibatkan salah satu Pelinggih yakni Gedong Catu sampai roboh, selanjutnya area Merajan korban pun dipenuhi lumpur.
Camat Tampaksiring Dewa Gede Pariyatna yang dikonfirmasi Senin (5/12) menjelaskan bahwa longsor terjadi pada Minggu (4/12) pukul 16.00 WITA setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Namun pemilik rumah baru melaporkan kejadian tersebut pada Senin pagi. “Dan material longsor sudah ditangani pemilik, dibantu oleh warga dan Polsek Tampaksiring,” ungkapnya.
Ditambahkan oleh Kapolsek Tampaksiring AKP Ni Luh Suardini, setelah menerima informasi mengenai tanah longsor, pihaknya langsung mengerahkan personil dengan peralatan berupa cangkul dan sekop untuk membantu warga membersihkan material longsor. Setelah dilakukan pembersihan saat ini gedong catu dan tanah yang longsor sudah bersih di TKP.
Ia menyebutkan jika tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Hanya saja korban diprediksi mengalami kerugian mencapai Rp 50 juta. “Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material saja. Dan dari kami dari kepolisian menugaskan Babinkamtibmas membantu warga sekitar melakukan pembersihan terhadap tanah dan gedong catu yang roboh akibat tertimpa tanah longsor,” pungkas AKP Suardini. (ras)