TABANAN, BALI EXPRESS – Aparatur Sipil Begara (ASN) di lingkungan Pemkab Tabanan nampaknya harus bersabar menunggu gaji bulan Januari 2021 cair. Usut punya usut hal itu terjadi lantaran adanya sistem aplikasi baru yang digunakan, sehingga gaji ASN yang biasanya didapatkan pada tanggal 1 per bulannya harus tertunda.
Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Tabanan, Dewa Ayu Sri Budiarti membenarkan perihal kondisi tersebut. Diakuinya memang terjadi keterlambatan dalam pembayaran gaji ASN bulan Januari 2021. Hal itu terjadi lantaran pihaknya mengalami kendala dalam proses penatausahaan inputing ke sistem SIPD (Sistem Informasi Pemerintahan Daerah).
“Kami di Bakeuda dan juga dibantu Kasubag Perencanaan di masing-masing SKPD telah bekerja dan berusaha melakukan input ke SIPD, namun belum terselesaikan sampai saat ini karena SIPD mengalami error,” ungkapnya saat dikonfirmasi Selasa (5/1).
Menurutnya, kondisi tersebut terjadi di semua kabupaten, kota serta provinsi yang ada di Indonesia. Mengingat SIPD merupakan sistem aplikasi baru. “Sambil penyelesaian proses SIPD, saat ini kami juga sedang menyiapkan amprah secara manual agar bisa nantinya gaji terbayarkan dalam beberapa hari kedepan,” imbuhnya.
Meskipun terkendala proses inputing data ke sistem yang baru tersebut, ia menyebutkan jika gaji ASN Pemkab Tabanan yang bersumber dari DAU sudah masuk disalurkan ke daerah dan tinggal dilakukan pembayaran ke masing-masing ASN saja. Dimana untuk ASN Pemkab Tabanan yang jumlahnya 6.648 telah disiapkan anggaran Rp 34 Miliar lebih.
“Jadi tinggal pembayarannya saja untuk gaji bulan Januari 2021, maka kita lakukan juga amprah secara manual dan paling lambat dua hari lagi dibayarkan,” jelas Budiarti.
Kondisi itu pun sebelumnya sudah diinformasikan kepada seluruh pimpinan OPD melalui grup WhatsApp Kepala OPD agar dimaklumi bersama.
TABANAN, BALI EXPRESS – Aparatur Sipil Begara (ASN) di lingkungan Pemkab Tabanan nampaknya harus bersabar menunggu gaji bulan Januari 2021 cair. Usut punya usut hal itu terjadi lantaran adanya sistem aplikasi baru yang digunakan, sehingga gaji ASN yang biasanya didapatkan pada tanggal 1 per bulannya harus tertunda.
Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Tabanan, Dewa Ayu Sri Budiarti membenarkan perihal kondisi tersebut. Diakuinya memang terjadi keterlambatan dalam pembayaran gaji ASN bulan Januari 2021. Hal itu terjadi lantaran pihaknya mengalami kendala dalam proses penatausahaan inputing ke sistem SIPD (Sistem Informasi Pemerintahan Daerah).
“Kami di Bakeuda dan juga dibantu Kasubag Perencanaan di masing-masing SKPD telah bekerja dan berusaha melakukan input ke SIPD, namun belum terselesaikan sampai saat ini karena SIPD mengalami error,” ungkapnya saat dikonfirmasi Selasa (5/1).
Menurutnya, kondisi tersebut terjadi di semua kabupaten, kota serta provinsi yang ada di Indonesia. Mengingat SIPD merupakan sistem aplikasi baru. “Sambil penyelesaian proses SIPD, saat ini kami juga sedang menyiapkan amprah secara manual agar bisa nantinya gaji terbayarkan dalam beberapa hari kedepan,” imbuhnya.
Meskipun terkendala proses inputing data ke sistem yang baru tersebut, ia menyebutkan jika gaji ASN Pemkab Tabanan yang bersumber dari DAU sudah masuk disalurkan ke daerah dan tinggal dilakukan pembayaran ke masing-masing ASN saja. Dimana untuk ASN Pemkab Tabanan yang jumlahnya 6.648 telah disiapkan anggaran Rp 34 Miliar lebih.
“Jadi tinggal pembayarannya saja untuk gaji bulan Januari 2021, maka kita lakukan juga amprah secara manual dan paling lambat dua hari lagi dibayarkan,” jelas Budiarti.
Kondisi itu pun sebelumnya sudah diinformasikan kepada seluruh pimpinan OPD melalui grup WhatsApp Kepala OPD agar dimaklumi bersama.
