25.4 C
Denpasar
Monday, March 27, 2023

Ketua TP PKK Bali Menyapa & Berbagi untuk Warga Kurang Mampu di Jembrana

JEMBRANA, BALI EXPRESS -Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster gelar aksi sosial Menyapa dan Berbagi di Kabupaten Jembrana, selama dua hari. Ny. Putri Suastini Koster secara marathon menyambangi empat desa yang berada di Kecamatan Mendoyo dan Pekutatan, Sabtu (4/3).

Kegiatan di Kecamatan Mendoyo dilaksanakan di dua desa, yaitu Dlod Brawah dan Yeh Sumbul. Sedangkan di Kecamatan Pekutatan, rombongan TP PKK Bali menyapa masyarakat Desa Asahduren dan Desa Pekutatan.

Sehari sebelumnya, Ny. Putri Koster telah menyapa dan berbagi dengan warga kurang mampu di Desa Ekasari, Desa Nusasari, Desa Adat Baluk, dan Desa Pengambengan. Di setiap desa yang dikunjungi, Ny.Putri Koster menyapa dan berbagi dengan 50 warga kurang mampu, sehingga aksi sosial selama dua hari telah menjangkau 400 warga.

Ketua TP PKK Bali menyerahkan bantuan kepada 50 warga kurang mampu, yang terdiri dari lansia, ibu hamil, penyandang disabilitas, kader PKK dan balita. Masing-masing menerima 20 kg beras dan 1 krat telur. Khusus untuk balita, lansia, ibu hamil, penyandang disabilitas dan kader PKK mendapat tambahan susu dengan jumlah bervariasi dan jenis disesuaikan dengan kebutuhan.

Baca Juga :  Bermunculan, Bunga Suweg Berbau Busuk

Ny. Putri Koster menyampaikan rasa gembira karena dalam dua hari kunjungan di Jembrana, ia dapat bertatap muka secara langsung dengan masyarakat. Disebutkannya, aksi sosial di Jembrana menyasar delapan desa.

“Di setiap desa, kita kumpulkan 50 warga kurang mampu yang terdiri dari lansia, ibu hamil, balita, penyandang disabilitas dan kader PKK, jadi ibu sudah bertemu dengan 400 warga,” ujarnya.

Turun menyapa warga, perempuan yang akrab disapa Bunda Putri ini membawa ‘gagapan’ berupa kebutuhan pokok dan makanan tambahan. Kendati jumlahnya tak banyak, ia berharap bantuan ini mampu memenuhi kebutuhan warga kurang mampu dalam beberapa waktu ke depan.

Dalam kunjungan pada hari kedua ke empat desa, ia memberi penekanan pada edukasi pencegahan stunting, kewaspadaan terhadap penyebaran rabies, pentingnya merawat kesehatan mata dan pelestarian hutan.

Agar lebih optimal, Ny. Putri Koster mempercayakan pemberian edukasi kepada pihak yang membidangi, yaitu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Nyoman Gede Anom, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali I Wayan Sunada, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) Provinsi Bali I Made Teja, Direktur RS Mata Bali Mandara Provinsi Bali dr. Ni Made Yuniti serta, dan Ketua Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Bali Luh Putu Sukarini.

Baca Juga :  Gunung Agung Erupsi Lagi, tapi Tak Ada Indikasi Erupsi Besar

Selain isu stunting, juga menaruh perhatian terhadap pelestarian hutan. Menurutnya, keberadaan hutan harus dilestarikan agar pengalaman pahit banjir bandang yang melanda kawasan Jembrana di pengujung tahun 2022 lalu tak kembali terulang.

“Hutan di Jembrana sangat luas, mesti dijaga kelestarian dan keamanannya karena selain berfungsi mencegah banjir, hutan adalah paru-paru bumi dan sumber kehidupan. Dengan adanya hutan, kita dapat menikmati oksigen yang tidak terkontaminasi oleh udara yang tercemar dan polusi dari kendaraan bermotor. Semoga di Bali, khususnya Jembrana kita masih bisa melihat langit yang biru dengan mega putih yang menandakan udara belum tercemar,” ungkapnya.

Masih terkait dengan pelestarian lingkungan, Ny. Putri Koster sangat terkesan dengan wilayah Desa Asahduren dan sekitarnya yang nampak masih asri. “Tempatnya sangat bersih, barangkali bapak kepala desa sudah punya sistem pengelolaan sampah berbasis sumber seperti arahan Bapak Gubernur,” imbuhnya.

 






Reporter: Putu Agus Adegrantika

JEMBRANA, BALI EXPRESS -Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster gelar aksi sosial Menyapa dan Berbagi di Kabupaten Jembrana, selama dua hari. Ny. Putri Suastini Koster secara marathon menyambangi empat desa yang berada di Kecamatan Mendoyo dan Pekutatan, Sabtu (4/3).

Kegiatan di Kecamatan Mendoyo dilaksanakan di dua desa, yaitu Dlod Brawah dan Yeh Sumbul. Sedangkan di Kecamatan Pekutatan, rombongan TP PKK Bali menyapa masyarakat Desa Asahduren dan Desa Pekutatan.

Sehari sebelumnya, Ny. Putri Koster telah menyapa dan berbagi dengan warga kurang mampu di Desa Ekasari, Desa Nusasari, Desa Adat Baluk, dan Desa Pengambengan. Di setiap desa yang dikunjungi, Ny.Putri Koster menyapa dan berbagi dengan 50 warga kurang mampu, sehingga aksi sosial selama dua hari telah menjangkau 400 warga.

Ketua TP PKK Bali menyerahkan bantuan kepada 50 warga kurang mampu, yang terdiri dari lansia, ibu hamil, penyandang disabilitas, kader PKK dan balita. Masing-masing menerima 20 kg beras dan 1 krat telur. Khusus untuk balita, lansia, ibu hamil, penyandang disabilitas dan kader PKK mendapat tambahan susu dengan jumlah bervariasi dan jenis disesuaikan dengan kebutuhan.

Baca Juga :  Ketua TP PKK Bali Harapkan Pencegahan Stunting dari Tingkat Keluarga

Ny. Putri Koster menyampaikan rasa gembira karena dalam dua hari kunjungan di Jembrana, ia dapat bertatap muka secara langsung dengan masyarakat. Disebutkannya, aksi sosial di Jembrana menyasar delapan desa.

“Di setiap desa, kita kumpulkan 50 warga kurang mampu yang terdiri dari lansia, ibu hamil, balita, penyandang disabilitas dan kader PKK, jadi ibu sudah bertemu dengan 400 warga,” ujarnya.

Turun menyapa warga, perempuan yang akrab disapa Bunda Putri ini membawa ‘gagapan’ berupa kebutuhan pokok dan makanan tambahan. Kendati jumlahnya tak banyak, ia berharap bantuan ini mampu memenuhi kebutuhan warga kurang mampu dalam beberapa waktu ke depan.

Dalam kunjungan pada hari kedua ke empat desa, ia memberi penekanan pada edukasi pencegahan stunting, kewaspadaan terhadap penyebaran rabies, pentingnya merawat kesehatan mata dan pelestarian hutan.

Agar lebih optimal, Ny. Putri Koster mempercayakan pemberian edukasi kepada pihak yang membidangi, yaitu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Nyoman Gede Anom, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali I Wayan Sunada, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) Provinsi Bali I Made Teja, Direktur RS Mata Bali Mandara Provinsi Bali dr. Ni Made Yuniti serta, dan Ketua Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Bali Luh Putu Sukarini.

Baca Juga :  Klaster Keluarga Masih Ditemukan, PPKM Mikro Berlaku 2 Minggu

Selain isu stunting, juga menaruh perhatian terhadap pelestarian hutan. Menurutnya, keberadaan hutan harus dilestarikan agar pengalaman pahit banjir bandang yang melanda kawasan Jembrana di pengujung tahun 2022 lalu tak kembali terulang.

“Hutan di Jembrana sangat luas, mesti dijaga kelestarian dan keamanannya karena selain berfungsi mencegah banjir, hutan adalah paru-paru bumi dan sumber kehidupan. Dengan adanya hutan, kita dapat menikmati oksigen yang tidak terkontaminasi oleh udara yang tercemar dan polusi dari kendaraan bermotor. Semoga di Bali, khususnya Jembrana kita masih bisa melihat langit yang biru dengan mega putih yang menandakan udara belum tercemar,” ungkapnya.

Masih terkait dengan pelestarian lingkungan, Ny. Putri Koster sangat terkesan dengan wilayah Desa Asahduren dan sekitarnya yang nampak masih asri. “Tempatnya sangat bersih, barangkali bapak kepala desa sudah punya sistem pengelolaan sampah berbasis sumber seperti arahan Bapak Gubernur,” imbuhnya.

 






Reporter: Putu Agus Adegrantika

Most Read

Artikel Terbaru