DENPASAR, BALI EXPRESS – Dinas Pertanian Kota Denpasar mulai menggelar vaksin rabies secara serentak. Pada Senin (6/3) vaksin itu digelar di Kelurahan Kesiman dengan target ribuan anjing yang menjadi sasaran.
Lurah Kesiman, Nyoman Nuada saat pelaksanaan vaksin di Lingkungan Pekandelan, Banjar Abian Tubuh, ada sekitar 117 anjing yang menjadi sasaran. “Ini mengawali dulu di Kelurahan Kesiman. Besok (Selasa) kurang lebih ada dua ribuan di 9 lingkungan dan 14 banjar,” tutur Nuada.
Hanya saja saat kegiatan di lapangan terjadi perubahan data karena anjing peliharaan warga yang terdata jumlahnya berbeda. Hal itu dikarenakan anjing peliharaan itu sudah ada yang mati sebelum vaksin rabies ini dilakukan. Nuada mengungkapkan vaksin rabies di Kelurahan Kesiman ini rencana berjalan selama kurang lebih satu minggu. “Kami sangat mendukung program vaksin rabies ini terutama untuk menjaga kesehatan hewan peliharaan dan meminimalisir resiko yang terjadi karena gigitan. Dan vaksin ini kami harapkan sesuai dengan target sasaran,” bebernya.
Dalam prosesnya, kata Nuada, saat petugas hendak memvaksin hewan peliharaannya diharapkan majikan atau yang memiliki hewan memegang atau mengendalikannya. Supaya mengantisipasi hewan peliharaan tak balik menggigit atau lari saat disuntik. “Prosesnya memang cepat hanya sekian detik. Tapi untuk jaga-jaga, majikan yang memegang anjing atau hewan peliharaan supaya tidak galak atau menggigit,” tuturnya.
Kata Nuada, untuk kasus gigitan anjing di Kelurahan Kesiman tak terlalu banyak bahkan diakuinya sangat minim. Memang disebutkannya pernah ada kejadian gigitan anjing di salah satu rumah warga, bahkan berdekatan dengan kediaman Nuada. Dan untungnya tidak terjadi masalah yang buruk karena anjing yang menggigit itu sudah divaksin sebelumnya.
Reporter: I Dewa Made Krisna Pradipta
DENPASAR, BALI EXPRESS – Dinas Pertanian Kota Denpasar mulai menggelar vaksin rabies secara serentak. Pada Senin (6/3) vaksin itu digelar di Kelurahan Kesiman dengan target ribuan anjing yang menjadi sasaran.
Lurah Kesiman, Nyoman Nuada saat pelaksanaan vaksin di Lingkungan Pekandelan, Banjar Abian Tubuh, ada sekitar 117 anjing yang menjadi sasaran. “Ini mengawali dulu di Kelurahan Kesiman. Besok (Selasa) kurang lebih ada dua ribuan di 9 lingkungan dan 14 banjar,” tutur Nuada.
Hanya saja saat kegiatan di lapangan terjadi perubahan data karena anjing peliharaan warga yang terdata jumlahnya berbeda. Hal itu dikarenakan anjing peliharaan itu sudah ada yang mati sebelum vaksin rabies ini dilakukan. Nuada mengungkapkan vaksin rabies di Kelurahan Kesiman ini rencana berjalan selama kurang lebih satu minggu. “Kami sangat mendukung program vaksin rabies ini terutama untuk menjaga kesehatan hewan peliharaan dan meminimalisir resiko yang terjadi karena gigitan. Dan vaksin ini kami harapkan sesuai dengan target sasaran,” bebernya.
Dalam prosesnya, kata Nuada, saat petugas hendak memvaksin hewan peliharaannya diharapkan majikan atau yang memiliki hewan memegang atau mengendalikannya. Supaya mengantisipasi hewan peliharaan tak balik menggigit atau lari saat disuntik. “Prosesnya memang cepat hanya sekian detik. Tapi untuk jaga-jaga, majikan yang memegang anjing atau hewan peliharaan supaya tidak galak atau menggigit,” tuturnya.
Kata Nuada, untuk kasus gigitan anjing di Kelurahan Kesiman tak terlalu banyak bahkan diakuinya sangat minim. Memang disebutkannya pernah ada kejadian gigitan anjing di salah satu rumah warga, bahkan berdekatan dengan kediaman Nuada. Dan untungnya tidak terjadi masalah yang buruk karena anjing yang menggigit itu sudah divaksin sebelumnya.
Reporter: I Dewa Made Krisna Pradipta