GIANYAR, BALI EXPRESS – SK SMP Negeri 4 Gianyar yang merupakan peralihan dari SMP Swadarma Sastra di Desa Serongga akhirnya diserahkan oleh Bupati Gianyar di Pura Desa, Desa Adat Serongga, Kecamatan Gianyar, Senin (6/3). Hal itu dilakukan sebagai bentuk komitmen Bupati Gianyar dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Gianyar.
“Ini merupakan SMP ke-8 yang saya resmikan sejak saya menjabat sebagai Bupati Gianyar. Dengan harapan dapat meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Gianyar,” tegasnya disela-sela acara.
Terlebih, dituturkannya bahwa era sekarang ini penerimaan siswa dilakukan secara transparan dengan menggunakan aplikasi. “Penerimaan siswa harus dilakukan dengan transparan, aplikasi juga sudah kita siapkan. Jadi percayakan anak-anak bapak ibu untuk bersekolah di SMP N 4 Gianyar,” imbuhnya.
Terkait peralihan tersebut, Bupati Mahayastra mengatakan yang penting ada siswa nanti kedepan akan disesuaikan dengan bangunan gedung untuk ruang kelas. “Murid dulu baru bangun gedung. Kita konsep gedung belajar yang aman dan nyaman, ruang ekstra. Yang penting siswa ada,” lanjut Mahayastra.
Bupati Mahayastra juga berpesan agar masyarakat Desa Serongga mempercayakan kepada SMP N 4 Gianyar untuk mendidik anak-anaknya. “Mari percayakan, kita dukung anak-anak bersekolah di SMP N 4, minimal anak-anak kita bisa mengenyam pendidikan tanpa hambatan dan yang terpenting adalah pendidikan karakter bagi anak yang didapat saat duduk di bangku SD dan SMP,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar I Made Suradnya menegaskan tidak ada perekrutan Guru baru di SMP N 4 Gianyar. Sebab guru yang ada sudah sesuai dengan mata pelajaran yang ada sehingga tidak perlu lagi melakukan rekrutmen guru. “Jadi ini sekolah peralihan, guru yang ada sudah sesuai dengan mata pelajaran yang ada sehingga kita tidak merekrut guru lagi. Nanti kalau siswa bertambah kita lakukan mutasi atau mengambil dari sekolah lain atau melalui perekrutan kembali,” paparnya.
Ditambahkan oleh Kepala Sekolah SMP N 4 Gianyar, Ni Putu Wahyuni jika kini telah ada 46 siswa di sekolahnya. Penurunan jumlah siswa tersebut disebabkan adanya kebijakan zonasi yang kebanyakan siswa diterima di negeri. Dengan dijadikannya SMP Swadarma Sastra menjadi SMP N 4 Gianyar, Wahyuni berharap mampu menampung siswa yang berada di daerah selatan. “Semoga bisa menampung siswa dari daerah Lebih atau Serongga,” harapnya. (ras)