29.8 C
Denpasar
Friday, March 24, 2023

Tekan Kasus Rabies, Pemkab Karangasem Gelar Vaksinasi Massal

KARANGASEM, BALI EXPRESS – Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Karangasem, mulai Senin (6/3) melaksanakan vaksinasj rabies secara massal di 17 Desa. Itu dilakukan guna mencegah dan menekan kasus positif rabies di Gumi Lahar.

 

Kegiatan itu pun dibuka langsung Bupati Karangasem I Gede Dana di Gor Mini Serbagunaar Banjar Dinas Bungkulan, Desa Seraya Barat, Karangasem. Dalam kesempatan itu, Gede Dana menekankan bahwa dalam menangani kasus rabies ini, diperlukan keseriusan dan komitmen dari berbagai pihak. Bahkan sebagai bentuk kepedulian dan peran serta masyarakat dalam memerangi kasus rabies ini bisa dituangkan dalam awig-awig atau perarem.

 

Selain dari desa adat, dikatakan juga hal serupa bisa dilakukan di desa dinas. Dengan membuat peraturan desa oleh perbekel tentang pemeliharaan hewan penular rabies, utamanya anjing. “Adanya pararem, awig atau peraturan sejenisnya, tentunya sangat membantu di dalam pengendalian penyakit rabies ini. Kepada para Camat, Perbekel atau Lurah dan Bendesa Adat supaya segera melakukan langkah-langkah nyata untuk pengendalian penyaklit rabies ini,” ujar Gede Dana.

Baca Juga :  Kasus Rabies di Karangasem Peringkat Ketiga Tertinggi di Bali

 

Sementara Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah menyebut, kasus gigitan anjing di Karangasem terbilang cukup tinggi. Dari Januari-Maret, ada sebanyak 260 kasus gigitan anjing, dengan 25 diantaranya positif rabies. Bahkan dikatakan itu merupakan kasus tertinggi kedua di Bali setelah Kabupaten Buleleng.

 

“Dari 260 gigitan 25 diantaranya positif rabies dan kasusnya tersebar di beberapa Desa. Bahkan untuk satu Desa ada yang positif rabies hingga 3 kasus,” ujar Siki Ngurah. Untuk pelaksanaan vaksinasi rabies massal ini, dilanjutkan olehnya, akan menyasar 17 Desa yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Karangasem. Desa tersebut merupakan wilayah yang rentan terjadinya gigitan anjing rabies mengingat disana populasi anjingnya lumayan banyak.

Baca Juga :  Polda Bali Musnahkan Barang Bukti Narkoba

 

Ada sebanyak 50 petugas yang nantinya akan melakukan vaksinasi tersebut. Ada sebanyak 13.600 anjing yang belum pernah mendapatkan vaksinasi sebelumnya. “Dari 17 Desa tersebut akan menyasar sebanyak 13.600 anjing yang belum pernah mendapatkan vaksinasi sebelumnya. Terutama anjing liar sehingga kita dari kemarin sudah melakukan sosialisasi ke Desa-desa tersebut bahwa hari ini akan dilaksanakan vaksinasi anjing,” kata Siki Ngurah. (dir) 

 


KARANGASEM, BALI EXPRESS – Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Karangasem, mulai Senin (6/3) melaksanakan vaksinasj rabies secara massal di 17 Desa. Itu dilakukan guna mencegah dan menekan kasus positif rabies di Gumi Lahar.

 

Kegiatan itu pun dibuka langsung Bupati Karangasem I Gede Dana di Gor Mini Serbagunaar Banjar Dinas Bungkulan, Desa Seraya Barat, Karangasem. Dalam kesempatan itu, Gede Dana menekankan bahwa dalam menangani kasus rabies ini, diperlukan keseriusan dan komitmen dari berbagai pihak. Bahkan sebagai bentuk kepedulian dan peran serta masyarakat dalam memerangi kasus rabies ini bisa dituangkan dalam awig-awig atau perarem.

 

Selain dari desa adat, dikatakan juga hal serupa bisa dilakukan di desa dinas. Dengan membuat peraturan desa oleh perbekel tentang pemeliharaan hewan penular rabies, utamanya anjing. “Adanya pararem, awig atau peraturan sejenisnya, tentunya sangat membantu di dalam pengendalian penyakit rabies ini. Kepada para Camat, Perbekel atau Lurah dan Bendesa Adat supaya segera melakukan langkah-langkah nyata untuk pengendalian penyaklit rabies ini,” ujar Gede Dana.

Baca Juga :  Monev Tiga Proyek, Komisi II Ingatkan Realisasi Target

 

Sementara Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah menyebut, kasus gigitan anjing di Karangasem terbilang cukup tinggi. Dari Januari-Maret, ada sebanyak 260 kasus gigitan anjing, dengan 25 diantaranya positif rabies. Bahkan dikatakan itu merupakan kasus tertinggi kedua di Bali setelah Kabupaten Buleleng.

 

“Dari 260 gigitan 25 diantaranya positif rabies dan kasusnya tersebar di beberapa Desa. Bahkan untuk satu Desa ada yang positif rabies hingga 3 kasus,” ujar Siki Ngurah. Untuk pelaksanaan vaksinasi rabies massal ini, dilanjutkan olehnya, akan menyasar 17 Desa yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Karangasem. Desa tersebut merupakan wilayah yang rentan terjadinya gigitan anjing rabies mengingat disana populasi anjingnya lumayan banyak.

Baca Juga :  Deadline 14 Februari, Pelayanan Kantor Perbekel Bukti Belum Dipindah

 

Ada sebanyak 50 petugas yang nantinya akan melakukan vaksinasi tersebut. Ada sebanyak 13.600 anjing yang belum pernah mendapatkan vaksinasi sebelumnya. “Dari 17 Desa tersebut akan menyasar sebanyak 13.600 anjing yang belum pernah mendapatkan vaksinasi sebelumnya. Terutama anjing liar sehingga kita dari kemarin sudah melakukan sosialisasi ke Desa-desa tersebut bahwa hari ini akan dilaksanakan vaksinasi anjing,” kata Siki Ngurah. (dir) 

 


Most Read

Artikel Terbaru