DENPASAR, BALI EXPRESS – Pengurus Pandu Nusa Provinsi Bali menggelar mejaya-jaya Minggu (5/3) sore. Perkumpulan guru agama Hindu yang dari jenjang SD sampai SMA ini baru dibentuk sejak 2017 lalu. Diharapkan dengan adanya perkumpulan guru tersebut dapat mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) Hindu yang unggul.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Pandu Nusa Provinsi Bali, Putu Widya Candra Prawartana, Senin (6/3). Ia menjelaskan Pandu Nusa merupakan Perkumpulan Acarya Hindu Nusantara yang ada di seluruh Indonesia. ” Perkumpulan Acarya Hindu Nusantara merupakan Persatuan Guru Agama Hindu dari Tingkat SD, SMP, SMA/SMK,” jelasnya.
Candra menyampaikan keberadaan Pandu Nusa sudah sejak 2017 sampai dengan tahun ini, dibawah SK Kemenhumkam NOMOR AHU-0001478.AH.01.08.TAHUN 2022 dan Tanda Daftar Lembaga (TDL) Pandu Nusa Provinsi Bali dari Dirjen Bimas Hindu Nomor : 1738/DJ.VI/BA.00/1/2022. “Bahwa Pandu Nusa Wilayah Provinsi Bali adalah Organisasi Pendidikan Guru Agama Hindu yang Sah di Provinsi Bali,” tegasnya.
Ditambahkannya Pandu Nusa Pengurus Wilayah Bali mengadakan kegiatan mejaya jaya sebagai bentuk upasaksi kepada Hyang Widhi Wasa yang dilaksankan di Pura Jagatnatha Denpasar. Upacara Mejaya jaya ini adalah rangkaian lanjutan secara niskala dari proses sekalanya yaitu Sabha Wilayah (Sawi) pemilihan Pengurus Pandu Nusa PW Bali Masa Bhakti 2022-2027.
“Dalam Waktu dekat tiang selaku Ketua Pandu Nusa PW (Pengurus Wilayah) Bali akan mengadakan Audiensi kepada beberapa instansi Pemerintah maupun swasta. Dimulai dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, Pemerintah Provinsi dalam hal ini Bapak Gubernur Bali, PHDI, MDA dan DPRD Provinsi Bali beserta Dinas Pendidikan Provinsi Bali,” tegas Candra.
Tidak lupa juga ia akan sowan turun ke masing – masing kabupaten kota karena Pandu Nusa Wilayah sudah memiliki pengurus daerah di masing – masing labupaten/kota se-Bali. “Yang masih belum terbentuk pengurus daerah Pandu Nusa Badung, KLungkung dan Karangasem. Dalam waktu dekat dikepengurusan masa bhakti 2022 – 2027 semua wilayah diprovinsi Bali akan terbentuk Pengurus Daerah dibawah bidang Kaderisasi dan Organisasi,” bebernya.
Sementara Ketua Umum Pandu Nusa Pusat, diwakili oleh Ketua Bidang Kaderisasi dan Organisasi, Komang Edi Putra, menyampaikan Pandu Nusa Bali akan bisa tetap eksis apabila pengurus organisasinya tetap solid bersama.
“Karena kebutuhun yang diperlukan dalam dunia pendidikan agama Hindu saat ini misalnya Proses Kurikulum Merdeka melalui proses Kurikulum Merdeka Mandiri Berbagi, Mandiri Berubah, dan Mandiri Belajar yang dipedomani di masing masing sekolah perlu juga menjadi perhatian Acarya Hindu atau pendidik Agama Hindu,” pungkasnya.