BALI EXPRESS, BADUNG – Bau busuk dan anyir tercium dari kamar kos nomor 2 di Jalan Pratama Gang Gundul Nomor 31, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan pada Kamis (5/4) pukul 08.00 wita. Saat itu warga sekitar digegerkan penemuan jasad laki – laki yang membusuk didalam kamar nomor 2 tersebut. Belakangan diketahui bahwa penghuni kamar bernama Mathari, 54, asal Puger Jember Jawa Timur.
“Korban ditemukan dalam posisi terlentang, kepala tengadah ke atas. Kepala di sebelah barat dan kaki disebelah timur. Badannya sudah membusuk,” terang Kanit Reskrim Polsek Kuta SElatan Iptu HA Muh Nurul Yaqin seizin Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Nengah Patrem kemarin.
Pihaknya menyampaikan setelah dilakukan identifikasi diduga korban meninggal karena sakit. Sebab dalam pemeriksaan nihil ditemukan tanda – tanda kekerasan. Selain itu beberapa barang korban juga masih utuh di antaranya ditemukan handphone Samsung warna hitam dan Nokia berwarna putih, STNK, SIM serta kunci motor dan Vario milik korban DK 7547 OF. Juga obat – obatam Asthma Soho, Grafadon dan Proris.
Dari keterangan pemilik kos Margo, 53, bahwa sekitar pukul 08.00 saksi dan anaknya Sandi sedang mengecek kos – kosan miliknya. Namun saat melewati kamar korban tercium bau menyengat seperti bangkai tikus. Saksi kemudian mencari sumber bau tersenut dan mendapati banyak lalat yang keluar masuk kamar korban. Saat itu saksi berusaha mengetok pintu kamar, namun nihil jawaban.
Saksi kemudian mencongkel jendela menggunakan linggis lantaran pintu kamar terkunci dari dalam. Saat itulah didapati korban yang sejak Februari tinggal dikosannya terbaring dan sudah tidak bernyawa. “Yang membuat curiga kan ada lalat yang keluar masuk di ventilasi kamar korban. Dari situlah muncul kecurigaan sumber bau dari kamar korban,” jelasnya.
Sedangkan rekannya, Saeful Bahri, 42, menjelaskan bahwa korban sempat menelpon terakhir kali pada Sabtu malam (31/3) sekitar pukul 20.00. Saat itu korban mengatakan bahwa akan mengajak rekannya Siswanto ke Sesetan untuk menengok saudaranya. Hal tersebut dibenarkan oleh Siswanto, bahwa dirinya sempat diajak korban untuk mengantar ke tempat saudara.
Sekitar pukul 21.00 saat itu keduanya bersama – sama berangkat menuju Sesetan. Dan pulang pukul 23.00. Setelah itu korban sudah tidak menghubungi mereka lagi. Sementara rekan wanitanya Hamidah, 49, menyampaikan bahwa pada Minggu siang (1/4), saksi sempat berbincang dengan korban. “Ngakunya pada saksi saat itu korban pamitan tidur karena mengeluhkan sakit kepala,” imbuhnya. Kemudian jenazah korban dibawa ke RSU Sanglah usai dilakukan identifikasi oleh pihak kepolisian setempat.