NEGARA, BALI EXPRESS – Hujan lebat yang terjadi Minggu (5/7) dari sore hingga malam, mengakibatkan longsor yang menimpa salah satu warga di Banjar Munduk Anyar, Desa Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo.
Peristiwa itu mendapat perhatian dari Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan. Didampingi Plt Kepala BPBD Jembrana, Ketut Eko Susila, Kembang meninjau langsung rumah yang terkena longsor sekaligus menyerahkan bantuan sembako yang diterima pemilik rumah, I Nengah Supiada, Senin (6/7).
“Pesan saya kepada warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan hal – hal yang tidak diinginkan, seperti bencana longsor saat ini. Sementara bantuannya sembako dulu, nanti akan saya usulkan ke provinsi untuk bantuan senderannya, mengingat sekarang masih dalam stuasi pandemi. Dan, semoga bermanfaat serta dapat meringankan beban warga yang menjadi korban,” ujarnya.
I Negah Supiada menjelaskan, pada saat itu hujan lebat turun, tak hanya mengakibatkan senderan rumah longsor. Namun, pondasi bangunan rumah juga ikut bergeser dan mengakibatkan rumah, dapur serta kamar mandi ikut jebol. “Saat hujan lebat ada suara gemuruh, dan ternyata itu senderan rumah saya yang longsor,” ujarnya.
Sementara Plt Kepala BPBD Jembrana, Ketut Eko Susila mengatakan, meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun pihaknya segera mengajukan bantuan ke provinsi. “Saya harap kepada saudara yang tertimpa musibah ini mohon untuk bersabar, jangan berkecil hati, nantinya kami akan segera mengajukan ke provinsi,” pungkasnya.
NEGARA, BALI EXPRESS – Hujan lebat yang terjadi Minggu (5/7) dari sore hingga malam, mengakibatkan longsor yang menimpa salah satu warga di Banjar Munduk Anyar, Desa Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo.
Peristiwa itu mendapat perhatian dari Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan. Didampingi Plt Kepala BPBD Jembrana, Ketut Eko Susila, Kembang meninjau langsung rumah yang terkena longsor sekaligus menyerahkan bantuan sembako yang diterima pemilik rumah, I Nengah Supiada, Senin (6/7).
“Pesan saya kepada warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan hal – hal yang tidak diinginkan, seperti bencana longsor saat ini. Sementara bantuannya sembako dulu, nanti akan saya usulkan ke provinsi untuk bantuan senderannya, mengingat sekarang masih dalam stuasi pandemi. Dan, semoga bermanfaat serta dapat meringankan beban warga yang menjadi korban,” ujarnya.
I Negah Supiada menjelaskan, pada saat itu hujan lebat turun, tak hanya mengakibatkan senderan rumah longsor. Namun, pondasi bangunan rumah juga ikut bergeser dan mengakibatkan rumah, dapur serta kamar mandi ikut jebol. “Saat hujan lebat ada suara gemuruh, dan ternyata itu senderan rumah saya yang longsor,” ujarnya.
Sementara Plt Kepala BPBD Jembrana, Ketut Eko Susila mengatakan, meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun pihaknya segera mengajukan bantuan ke provinsi. “Saya harap kepada saudara yang tertimpa musibah ini mohon untuk bersabar, jangan berkecil hati, nantinya kami akan segera mengajukan ke provinsi,” pungkasnya.
