28.7 C
Denpasar
Wednesday, March 22, 2023

Pohon Besar Timpa Pura Puseh Buungan, Tebing Longsor Rusak Rumah

BANGLI, BALI EXPRESS- Pohon besar di sisi barat Pura Puseh Penyungsungan, Desa Adat Buungan, Kecamatan Susut, Bangli, tumbang. Pohon setinggi sekitar 30 meter itu menimpa pura setempat. Kerugian diperkirakan lebih dari Rp 2 miliar.

Bendesa Adat Buungan I Nyoman Brata menyebutkan kerugian sebesar itu karena ada delapan unit bangunan rusak, yaitu dua bale agung, dua bale gong, bale pesandekan, bale baris, candi bentar serta tembok panyengker pura di sisi barat. Kerusakan bale gong termasuk paling parah. “Kalau bangunan lain ada bagian atasnya saja rusak, bale gong ini hancur semua,” terang Brata didampingi Penyarikan Jro Mangku Ketut Subandia ditemui di pura setempat, Senin (6/2).

LONGSOR : Tebing longsor di Banjar Ulun Danu, Desa Songan A, Kecamatan Kintamani, Bangli menutup jalan dan merusak rumah warga. Ist

Brata menyebutkan, pohon yang tumbang itu adalah pohon bunut, beringin dan pule yang tumbuh menjadi satu. Pohon tersebut tumbang Minggu (5/2) sekitar pukul 23.00. Saat itu terjadi hujan disertai angin berhembus sangat kencang hingga mengakibatkan akar pohon sampai tercabut, lalu tumbang ke areal utama mandala Pura Puseh Penyungsungan. “Tumben angin sekencang itu. Kata warga yang mendengar kejadiannya, saat tumbang suaranya sangat keras,” jelas Brata.

Baca Juga :  Pohon Melintang di Jalan, Jalur Kintamani-Singaraja Sempat Macet

Sebelum akhirnya tumbang, lanjut Brata, cabang pohon itu sebenarnya sudah pernah dipangkas beberapa tahun lalu. Hal itu dilakukan memang untuk mengantisipasi tumbang dan menimpa bangunan, mengingat krama setempat tidak berani melakukan penebangan karena dianggap pohon keramat. “Kalau itu tidak pernah dipangkas, bisa habis pura ini kena,” kata Brata seraya menyebutkan luas pura total sekitar 20 are.

Setelah kejadian itu, desa setempat belum berani membersihkan batang pohon itu. Demikian pula dengan bangunan yang tertimpa juga masih dibiarkan hingga lewat 13 Februari 2022. Sebab saat ini krama Buungan masih melaksanakan tradisi ngerauhin serangkaian upacara di Pura Dalem Pingit. Salah satu pantangannya adalah tidak boleh membunyikan suara keras-keras mulai 3 Februari lalu. “Pohon ini dibersihkan setelah 13 Februari, karena kami harus rembug dulu, ada upacaranya juga, baru dibersihkan,” tegas Brata.

Selain di Buungan, bencana juga terjadi di beberapa titik. Berdasarkan data yang dirangkum dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli, bencana tersebar di semua kecamatan. Di Kecamatan Bangli misalnya. Kandang ayam milik I Wayan Suastika di Lingkungan Pekuwon, Kelurahan Cempaga tertimpa pohon mahoni Senin dini hari.

Baca Juga :  Sesetan Bagikan Masker Gratis dan Rutin Semprot Disinfektan 

Kemudian di Kecamatan Tembuku, pohon tumbang terjadi di ruas jalan Bangli-Karangasem, persisnya di wilayah Desa Yangapi. Kejadian Selasa sekitar pukul 23.30 itu sempat mengganggu arus lalu lintas. Penanganan dilakukan oleh mandor Jalan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali bersama TNI dan Polri.

Sementara di Kecamatan Susut, pohon tumbang tak hanya terjadi Desa Adat Buungan. Pohon perindang tumbang melintang di jalur utama Bangli-Kayuambua, wilayah Desa Tiga. Kejadiannya Minggu malam. Ada juga bale pesandekan di Pura Dadia Gelgel, Desa Penglumbaran, roboh disapu angin.

Bergeser ke Kecamatan Kintamani. Di Banjar Ulun Danu, Desa Songan A, tebing setinggi kurang lebih 35 meter menimpa rumah milik I Putu Ambarawan,43, Senin pagi. Saat kejadian, mereka yang tingga di rumah itu sedang beraktivitas di luar rumah. Selain merusak bangunan, material longsor juga menutup akses jalan menuju ke Pura Segara. (wan)

 

 


BANGLI, BALI EXPRESS- Pohon besar di sisi barat Pura Puseh Penyungsungan, Desa Adat Buungan, Kecamatan Susut, Bangli, tumbang. Pohon setinggi sekitar 30 meter itu menimpa pura setempat. Kerugian diperkirakan lebih dari Rp 2 miliar.

Bendesa Adat Buungan I Nyoman Brata menyebutkan kerugian sebesar itu karena ada delapan unit bangunan rusak, yaitu dua bale agung, dua bale gong, bale pesandekan, bale baris, candi bentar serta tembok panyengker pura di sisi barat. Kerusakan bale gong termasuk paling parah. “Kalau bangunan lain ada bagian atasnya saja rusak, bale gong ini hancur semua,” terang Brata didampingi Penyarikan Jro Mangku Ketut Subandia ditemui di pura setempat, Senin (6/2).

LONGSOR : Tebing longsor di Banjar Ulun Danu, Desa Songan A, Kecamatan Kintamani, Bangli menutup jalan dan merusak rumah warga. Ist

Brata menyebutkan, pohon yang tumbang itu adalah pohon bunut, beringin dan pule yang tumbuh menjadi satu. Pohon tersebut tumbang Minggu (5/2) sekitar pukul 23.00. Saat itu terjadi hujan disertai angin berhembus sangat kencang hingga mengakibatkan akar pohon sampai tercabut, lalu tumbang ke areal utama mandala Pura Puseh Penyungsungan. “Tumben angin sekencang itu. Kata warga yang mendengar kejadiannya, saat tumbang suaranya sangat keras,” jelas Brata.

Baca Juga :  Kuburan Longsor, Tembok Warung Jebol

Sebelum akhirnya tumbang, lanjut Brata, cabang pohon itu sebenarnya sudah pernah dipangkas beberapa tahun lalu. Hal itu dilakukan memang untuk mengantisipasi tumbang dan menimpa bangunan, mengingat krama setempat tidak berani melakukan penebangan karena dianggap pohon keramat. “Kalau itu tidak pernah dipangkas, bisa habis pura ini kena,” kata Brata seraya menyebutkan luas pura total sekitar 20 are.

Setelah kejadian itu, desa setempat belum berani membersihkan batang pohon itu. Demikian pula dengan bangunan yang tertimpa juga masih dibiarkan hingga lewat 13 Februari 2022. Sebab saat ini krama Buungan masih melaksanakan tradisi ngerauhin serangkaian upacara di Pura Dalem Pingit. Salah satu pantangannya adalah tidak boleh membunyikan suara keras-keras mulai 3 Februari lalu. “Pohon ini dibersihkan setelah 13 Februari, karena kami harus rembug dulu, ada upacaranya juga, baru dibersihkan,” tegas Brata.

Selain di Buungan, bencana juga terjadi di beberapa titik. Berdasarkan data yang dirangkum dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli, bencana tersebar di semua kecamatan. Di Kecamatan Bangli misalnya. Kandang ayam milik I Wayan Suastika di Lingkungan Pekuwon, Kelurahan Cempaga tertimpa pohon mahoni Senin dini hari.

Baca Juga :  Hujan Deras, Pohon Berusia Ratusan Tahun di Alas Kedaton Tumbang

Kemudian di Kecamatan Tembuku, pohon tumbang terjadi di ruas jalan Bangli-Karangasem, persisnya di wilayah Desa Yangapi. Kejadian Selasa sekitar pukul 23.30 itu sempat mengganggu arus lalu lintas. Penanganan dilakukan oleh mandor Jalan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali bersama TNI dan Polri.

Sementara di Kecamatan Susut, pohon tumbang tak hanya terjadi Desa Adat Buungan. Pohon perindang tumbang melintang di jalur utama Bangli-Kayuambua, wilayah Desa Tiga. Kejadiannya Minggu malam. Ada juga bale pesandekan di Pura Dadia Gelgel, Desa Penglumbaran, roboh disapu angin.

Bergeser ke Kecamatan Kintamani. Di Banjar Ulun Danu, Desa Songan A, tebing setinggi kurang lebih 35 meter menimpa rumah milik I Putu Ambarawan,43, Senin pagi. Saat kejadian, mereka yang tingga di rumah itu sedang beraktivitas di luar rumah. Selain merusak bangunan, material longsor juga menutup akses jalan menuju ke Pura Segara. (wan)

 

 


Most Read

Artikel Terbaru