29.8 C
Denpasar
Friday, March 24, 2023

Antisipasi Kasus Flu Burung, Distan Tabanan Gencarkan Biosecurity

TABANAN,BALI EXPRESS – Sebagai Kabupaten yang menjadi jalur utama dalam lalu lintas pengiriman ternak antar Pulau, Dinas Kabupaten Tabanan menyatakan akan lebih memperketat pengawasan lalu lintas ternak khususnya jenis unggas untuk mencegah masuknya virus flu burung ke Kabupaten Tabanan.

 

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Tabanan I Made Subagia,ketika dihubungi mengakui jika sampai saat ini temua kasus flu burung atau Avian Influenza (AI) di Kabupaten Tabanan belum ada, namun upaya pencegahan tetap dilakukan.

 

“Salah satunya adalah dengan membuat surat edaran yang diedarkan ke desa-desa khususnya peternak ayam yang ada di Kabupaten Tabanan. Yang isinya tentang  lebih mengetatkan penerapan Biosecurity secara berkesinambungan sehingga virus bisa dicegah mengingat Kabupaten Tabanan merupakan jalur utama pengiriman ternak antar Pulau,” jelasnya Selasa (7/3).

Baca Juga :  Bobol Toko Modern, Sekuriti Hotel Diadili

 

Salah satu upaya pengetatan biosecurity yang dilakukan oleh Dinas Peternakan Kabupaten Tabanan adalah dengan melakukan pendistribusian disinfektan ke desa-desa untuk selanjutnya disemprotkan ke kandang ayam milik peternak di Kabupaten Tabanan. Dan pengawasan akan diperketat di kawasan perbatasan dan jalur utama lalulintas pengiriman ternak antar Pulau.

 

Selain mengawasi kesehatan hewan ternak, khususnya unggas untuk kasus penularan flu burung ini, Subagia mengaku pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten Tabanan.

“Hal ini dilakukan karena adanya dugaan kasus Avian Influenza berpotensi menular kepada manusia. Sehingga diperlukan upaya penanganan epidemiologi  terpadu dengan  instansi terkait termasuk BBvet ( Balai Besar Veteriner ) Denpasar,” lanjutnya.

Baca Juga :  Atensi Ngaben Massal di Kedisan, Kapolsek Serahkan Punia

 

Sementara khusus untuk ternaknya, Subagia menyebutkan jika peternak unggas di Kabupaten Tabanan menemukan ternak unggasnya memiliki gejala flu burung, diharapkan segera melapor ke petugas Puskesmaswan yang ada di setiap kecamatan. Sehingga penanganan bisa dilakukan dengan segera.

Untuk saat ini, Kabupaten Tabanan memiliki populasi ternak unggas (ayam buras, ayam ras petelur dan ayam ras  pedaging) sebanyak 3.322.496 ekor yang tersebar di seluruh Kabupaten Tabanan.






Reporter: IGA Kusuma Yoni

TABANAN,BALI EXPRESS – Sebagai Kabupaten yang menjadi jalur utama dalam lalu lintas pengiriman ternak antar Pulau, Dinas Kabupaten Tabanan menyatakan akan lebih memperketat pengawasan lalu lintas ternak khususnya jenis unggas untuk mencegah masuknya virus flu burung ke Kabupaten Tabanan.

 

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Tabanan I Made Subagia,ketika dihubungi mengakui jika sampai saat ini temua kasus flu burung atau Avian Influenza (AI) di Kabupaten Tabanan belum ada, namun upaya pencegahan tetap dilakukan.

 

“Salah satunya adalah dengan membuat surat edaran yang diedarkan ke desa-desa khususnya peternak ayam yang ada di Kabupaten Tabanan. Yang isinya tentang  lebih mengetatkan penerapan Biosecurity secara berkesinambungan sehingga virus bisa dicegah mengingat Kabupaten Tabanan merupakan jalur utama pengiriman ternak antar Pulau,” jelasnya Selasa (7/3).

Baca Juga :  Antisipasi Masuknya Sekte Berbahaya, Desa Adat Harus Diperkokoh

 

Salah satu upaya pengetatan biosecurity yang dilakukan oleh Dinas Peternakan Kabupaten Tabanan adalah dengan melakukan pendistribusian disinfektan ke desa-desa untuk selanjutnya disemprotkan ke kandang ayam milik peternak di Kabupaten Tabanan. Dan pengawasan akan diperketat di kawasan perbatasan dan jalur utama lalulintas pengiriman ternak antar Pulau.

 

Selain mengawasi kesehatan hewan ternak, khususnya unggas untuk kasus penularan flu burung ini, Subagia mengaku pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten Tabanan.

“Hal ini dilakukan karena adanya dugaan kasus Avian Influenza berpotensi menular kepada manusia. Sehingga diperlukan upaya penanganan epidemiologi  terpadu dengan  instansi terkait termasuk BBvet ( Balai Besar Veteriner ) Denpasar,” lanjutnya.

Baca Juga :  Bandara Ngurah Rai Siapkan Jalur Khusus Sambut Kedatangan Delegasi G20

 

Sementara khusus untuk ternaknya, Subagia menyebutkan jika peternak unggas di Kabupaten Tabanan menemukan ternak unggasnya memiliki gejala flu burung, diharapkan segera melapor ke petugas Puskesmaswan yang ada di setiap kecamatan. Sehingga penanganan bisa dilakukan dengan segera.

Untuk saat ini, Kabupaten Tabanan memiliki populasi ternak unggas (ayam buras, ayam ras petelur dan ayam ras  pedaging) sebanyak 3.322.496 ekor yang tersebar di seluruh Kabupaten Tabanan.






Reporter: IGA Kusuma Yoni

Most Read

Artikel Terbaru