GIANYAR, BALI EXPRESS – Balai Pengaruman Pura Panti Duur di Banjar Delod Rurung, Desa Batubulan Kangin, Kecamatan Sukawati, Gianyar dilalap si jago merah, Selasa dini hari (7/3) sekitar pukul 00.30 WITA.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, peristiwa itu bermula salah seorang saksi Ni Luh Nuari baru datang dari bekerja dan mendengar dua kali suara letupan. Saat dicek ternyata sudah ada kepulan asap hitam diatas Pura Panti Duur. Sehingga sakti kemudian berteriak meminta tolong kepada warga setempat.
Warga yang mendengar teriakan saksi kemudian membunyikan kulkul bulus (kentongan) sehingga warga semakin ramai datang ke TKP untuk membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Tak berselang lama, satu unit armada Pemadam Kebakaran tiba di TKP. Sekitar pukul 01.50 WITA api akhirnya berhasil dipadamkan.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Sukawati, Kompol Decky Hendra Wijaya mengatakan bahwa setelah menerima informasi pihaknya langsung turun ke lokasi kejadian. Setelah dilakukan olah TKP, juga dilakukan pengumpulan keterangan dari saksi. “Dimana berdasarkan keterangand ari Jero Mangku di Pura tersebut, terakhir beliau menghaturkan sesajen berupa canang berisi dupa di Balai Pengaruman itu pada Senin (6/3) sekitar pukul 18.00 WITA,” ujarnya.
Dengan demikian diduga kebakaran disebabkan oleh api dupa yang membawa kasus piasan yang berbahan kapuk dan mudah terbakar. “Akibat kebakaran tersebut pengempon pura diprediksi mengalami kerugian mencapai Rp 100 Juta, karena Balai Pengaruman berukuran 5 x 3 meter persegi itu hangus terbakar,” pumgkasnya. (ras)
GIANYAR, BALI EXPRESS – Balai Pengaruman Pura Panti Duur di Banjar Delod Rurung, Desa Batubulan Kangin, Kecamatan Sukawati, Gianyar dilalap si jago merah, Selasa dini hari (7/3) sekitar pukul 00.30 WITA.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, peristiwa itu bermula salah seorang saksi Ni Luh Nuari baru datang dari bekerja dan mendengar dua kali suara letupan. Saat dicek ternyata sudah ada kepulan asap hitam diatas Pura Panti Duur. Sehingga sakti kemudian berteriak meminta tolong kepada warga setempat.
Warga yang mendengar teriakan saksi kemudian membunyikan kulkul bulus (kentongan) sehingga warga semakin ramai datang ke TKP untuk membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Tak berselang lama, satu unit armada Pemadam Kebakaran tiba di TKP. Sekitar pukul 01.50 WITA api akhirnya berhasil dipadamkan.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Sukawati, Kompol Decky Hendra Wijaya mengatakan bahwa setelah menerima informasi pihaknya langsung turun ke lokasi kejadian. Setelah dilakukan olah TKP, juga dilakukan pengumpulan keterangan dari saksi. “Dimana berdasarkan keterangand ari Jero Mangku di Pura tersebut, terakhir beliau menghaturkan sesajen berupa canang berisi dupa di Balai Pengaruman itu pada Senin (6/3) sekitar pukul 18.00 WITA,” ujarnya.
Dengan demikian diduga kebakaran disebabkan oleh api dupa yang membawa kasus piasan yang berbahan kapuk dan mudah terbakar. “Akibat kebakaran tersebut pengempon pura diprediksi mengalami kerugian mencapai Rp 100 Juta, karena Balai Pengaruman berukuran 5 x 3 meter persegi itu hangus terbakar,” pumgkasnya. (ras)
