GIANYAR, BALI EXPRESS – Desa Temesi di Kecamatan Gianyar dan Desa Medahan di Kecamatan Blahbatuh menjadi desa pertama dalam vaksinasi ternak sapi yang dilakukan Dinas Pertanian Gianyar, Kamis (7/7).
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar, I Made Raka menjelaskan bahwa vaksinasi ternak di Kabupaten baru hanya dilakukan di dua desa tersebut karena dua desa tersebut ada kaitannya dengan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang ditemukan di Gianyar. Dimana ditemukan 26 ekor sapi di Desa Medahan yang terindikasi terjangkit virus PMK. Sedangkan sapi-sapi yang terindikasi PMK didaparkan di Desa Temesi.
“Jadi dua desa ini masuk zona merah PMK sehingga kita turun di dua titik ini untuk melakukan vaksinasi ternak sapi. Kita amankan dulu daerah yang ada indikasinya,” tegasnya.
Ditambahkannya jika dalam vaksinasi ternak tersebut, Pemkab Gianyar bersinergi dengan TNI dan Polri dengan harapan vaksinasi dapat segera rampung. Pihaknya bahkan menerjunkan seluruh dokter hewan yang dimiliki. “Kita menargetkan secepatnya bisa tervaksinasi semuanya. Tapai kalau tidak bisa habis hari ini, besok lagi kita lanjut. Semakin cepat semakin baik,” bebernya.
Sayangnya jumlah dosis vaksin PMK yang diterima Pemkab Gianyar masih jauh dari jumlah populasi sapi di Gianyar. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian per Januari 2022, populasi sapi di Gianyar mencapai 50.850 ekor. Sedangkan dosis vaksin PMK yang diterima Gianyar hanya 1.000 dosis.
Terkait kekurangan vaksin tersebut, Raka mengaku masih menunggu kebijakan pemerintah pusat. “Kita masih menunggu arahan dari pusat. Karena vaksin itu kita terima dari pemerintah pusat,” pungkas Raka.