26.5 C
Denpasar
Thursday, June 1, 2023

NU dan Muhammadiyah Bali Imbau Umat Tak Mudik Lebaran

DENPASAR, BALI EXPRESS  – Ketua Pengurus Wilayah NU Bali H. Abdul Aziz, dan Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah H. Aminullah mengimbau masyarakat Muslim di Bali untuk tidak melakukan perjalanan mudik pada hari Lebaran 2020. Hal tersebut disampaikan, Rabu (8/4)

Menurut H. Abdul Aziz, demi memutus rantai virus Covid-19 dan demi melindungi keluarga di kampung halaman, maka sebaiknya umat Islam tidak melakukan mudik. “Saya mengimbau kepada umat Muslim di Bali untuk tahun ini berhari raya di Bali saja. Ini juga bagian cara kita menjaga keluarga dan diri sendiri,” terangnya kepada awak media.

Hal senada juga disampaikan ketua Muhammadiyah Bali H. Aminullah. “Mudik memang sudah menjadi tradisi umat Islam di Indonesia. Karena wabah ini, saya mengimbau warga Muhammadiyah dan juga umat Muslim di Bali agar tidak mudik. Silaturahmi bisa diganti sementara lewat media yang ada. Memang tidak akan menggantikan nikmatnya mudik, tetapi ini harus kita lakukan untuk mencegah penularan virus Covid-19,” ungkapnya.

Baca Juga :  Perempuan Australia Pembunuh Polisi di Kuta Dideportasi

Hal lain yang disorot oleh dua pimpinan Ormas Islam terbesar di Indonesia ini adalah soal penolakan jenazah yang terjadi di beberapa daerah. “Saya mengimbau masyarakat untuk tidak menolak jenazah akibat Covid 19. Penanganan jenazah sudah melalui  SOP yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Satgas, sehingga tidak perlu khawatir. Jenazah yang tidak ada kaitannya dengan Covid-19, lanjutnya, silahkan dimakamkan seperti biasa. Namun ada pembatasan untuk pengantar maksimal 25 orang agar tidak menimbulkan kerumunan dengan tetap menjaga jarak atau social distancing,” ungkap H. Abdul Aziz Kembali.

Mengenai penggunaan masker, kedua tokoh ini juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap menggunakan masker ketika berada di luar rumah untuk menghindari penularan Covid-19. Pihaknya juga mengimbau agar tidak keluar rumah, kecuali memang diharuskan atau dalam keadaan mendesak.

Baca Juga :  Biar Cepat Connect dengan Sesuhunan, Jro Balian Nyabu, ya Ditangkap

“Kami mengimbau untuk tetap mengikuti aturan pemerintah dengan tetap berada di rumah dan menjaga jarak. Dengan tetap berada di rumah saat ini, merupakan salah satu cara mencegah penularan Covid-19 dan juga bagian dari jihad,” terang H. Aminullah.

Dua organisasi yang banyak memiliki lembaga pendidikan di Bali ini juga menerangkan, sudah bisa menyesuaikan pembelajaran online oleh guru maupun siswa yang mengikuti pembelajaran dari rumah.

Baik Ketua NU maupun  Muhammadiyah Bali menekankan pentingnya hidup bersih di rumah maupun di lingkungan sekitar, demi mencegah penularan Covid-19, seperti cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.


DENPASAR, BALI EXPRESS  – Ketua Pengurus Wilayah NU Bali H. Abdul Aziz, dan Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah H. Aminullah mengimbau masyarakat Muslim di Bali untuk tidak melakukan perjalanan mudik pada hari Lebaran 2020. Hal tersebut disampaikan, Rabu (8/4)

Menurut H. Abdul Aziz, demi memutus rantai virus Covid-19 dan demi melindungi keluarga di kampung halaman, maka sebaiknya umat Islam tidak melakukan mudik. “Saya mengimbau kepada umat Muslim di Bali untuk tahun ini berhari raya di Bali saja. Ini juga bagian cara kita menjaga keluarga dan diri sendiri,” terangnya kepada awak media.

Hal senada juga disampaikan ketua Muhammadiyah Bali H. Aminullah. “Mudik memang sudah menjadi tradisi umat Islam di Indonesia. Karena wabah ini, saya mengimbau warga Muhammadiyah dan juga umat Muslim di Bali agar tidak mudik. Silaturahmi bisa diganti sementara lewat media yang ada. Memang tidak akan menggantikan nikmatnya mudik, tetapi ini harus kita lakukan untuk mencegah penularan virus Covid-19,” ungkapnya.

Baca Juga :  Perawat RSUP Sanglah Beri Kado Kejutan untuk Pasien Covid-19

Hal lain yang disorot oleh dua pimpinan Ormas Islam terbesar di Indonesia ini adalah soal penolakan jenazah yang terjadi di beberapa daerah. “Saya mengimbau masyarakat untuk tidak menolak jenazah akibat Covid 19. Penanganan jenazah sudah melalui  SOP yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Satgas, sehingga tidak perlu khawatir. Jenazah yang tidak ada kaitannya dengan Covid-19, lanjutnya, silahkan dimakamkan seperti biasa. Namun ada pembatasan untuk pengantar maksimal 25 orang agar tidak menimbulkan kerumunan dengan tetap menjaga jarak atau social distancing,” ungkap H. Abdul Aziz Kembali.

Mengenai penggunaan masker, kedua tokoh ini juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap menggunakan masker ketika berada di luar rumah untuk menghindari penularan Covid-19. Pihaknya juga mengimbau agar tidak keluar rumah, kecuali memang diharuskan atau dalam keadaan mendesak.

Baca Juga :  Sedot Rp 6,8 M, Perbaiki Gedung Sekolah di Klungkung Tahun Ini

“Kami mengimbau untuk tetap mengikuti aturan pemerintah dengan tetap berada di rumah dan menjaga jarak. Dengan tetap berada di rumah saat ini, merupakan salah satu cara mencegah penularan Covid-19 dan juga bagian dari jihad,” terang H. Aminullah.

Dua organisasi yang banyak memiliki lembaga pendidikan di Bali ini juga menerangkan, sudah bisa menyesuaikan pembelajaran online oleh guru maupun siswa yang mengikuti pembelajaran dari rumah.

Baik Ketua NU maupun  Muhammadiyah Bali menekankan pentingnya hidup bersih di rumah maupun di lingkungan sekitar, demi mencegah penularan Covid-19, seperti cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.


Most Read

Artikel Terbaru