SINGARAJA, BALI EXPRESS – Warga di Desa Gerokgak, Kecamatan Gerokgak hingga kini masih bertanya-tanya terkait sembilan kuburran yang diduga dibongkar oknum tak bertanggung jawab.
Kuburan yang digali cukup dalam itu pertama kali itemukan oleh saksi Gede Sukadana saat sedang berada di Setra Adat Gerokgak, pada Kamis (7/4) sekitar pukul 17.00 Wita. Sontak hal terseut membuatnya kaget. Ia lantas melaporkan peristiwa itu kepada Klian Adat Gerokgak Jro Kadek Sumantra.
Dari informasi yang diterima laporan yang disampaikan oleh Gede Sukadana itu disikapi oleh prajuru adat bersama Bhabinkamtibmas dengan melakukan pengecekan pada pukul 20.00 Wita ke lokasi. Ternyata memang benar telah terjadi pembongkaran terhadap 9 titik kuburan di setra tersebut.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan terkait pembokaran kuburan di setra adat Gerokgak. Saat ini polisi tengah mendalami kasus tersebut.
“Memang benar kemarin dilaporkan adanya pembongkaran kuburan itu,” singkatnya. Sumarjaya menyebut, galian yang ada di sembilan titik itu cukup dalam.
Diduga pembongkaran kuburan itu dilakukan berselang 2 sampai 3 hari. “Pelakunya msih belum diketahui. Bekas galiannya cukup dalam dan diduga sudah sampai 3 hari. Tepat di atas gundukannya itu,” terangnya.
Hingga berita ini diturunkan, Klian Adat Gerokgak masih belum dapat dimintai keterangan. Ketika dihubungi via telepon, Klian Jro Kadek Sumantra sedang menjalani pemeriksaan di Polsek GErokgak terkait hal tersebut.
Reporter: Dian Suryantini
SINGARAJA, BALI EXPRESS – Warga di Desa Gerokgak, Kecamatan Gerokgak hingga kini masih bertanya-tanya terkait sembilan kuburran yang diduga dibongkar oknum tak bertanggung jawab.
Kuburan yang digali cukup dalam itu pertama kali itemukan oleh saksi Gede Sukadana saat sedang berada di Setra Adat Gerokgak, pada Kamis (7/4) sekitar pukul 17.00 Wita. Sontak hal terseut membuatnya kaget. Ia lantas melaporkan peristiwa itu kepada Klian Adat Gerokgak Jro Kadek Sumantra.
Dari informasi yang diterima laporan yang disampaikan oleh Gede Sukadana itu disikapi oleh prajuru adat bersama Bhabinkamtibmas dengan melakukan pengecekan pada pukul 20.00 Wita ke lokasi. Ternyata memang benar telah terjadi pembongkaran terhadap 9 titik kuburan di setra tersebut.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan terkait pembokaran kuburan di setra adat Gerokgak. Saat ini polisi tengah mendalami kasus tersebut.
“Memang benar kemarin dilaporkan adanya pembongkaran kuburan itu,” singkatnya. Sumarjaya menyebut, galian yang ada di sembilan titik itu cukup dalam.
Diduga pembongkaran kuburan itu dilakukan berselang 2 sampai 3 hari. “Pelakunya msih belum diketahui. Bekas galiannya cukup dalam dan diduga sudah sampai 3 hari. Tepat di atas gundukannya itu,” terangnya.
Hingga berita ini diturunkan, Klian Adat Gerokgak masih belum dapat dimintai keterangan. Ketika dihubungi via telepon, Klian Jro Kadek Sumantra sedang menjalani pemeriksaan di Polsek GErokgak terkait hal tersebut.
Reporter: Dian Suryantini