DENPASAR, BALI EXPRESS – Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bali, IGK Kresna Budi menyoroti pelayanan samsat yang dianggapnya masih ruwet. Pasalnya saat ia samsat kendaraan, banyak menemui masyarakat mengeluh gara-gara tidak membawa KTP asli pemilik kendaraan.
Kresna Budi pun berharap agar masyarakat yang ingin taat pajak jangan dipersulit lagi. “Kenapa orang taat pajak dipersulit lagi, jangan sampai orang ingin bayar pajak ditanya data kepemilikan sebelumnya. Kalau data-data pencurian motor dan mobil sudah ada di kepolisian,” terangnya Kamis (9/3).
Hal itu pun ia pantau langsung saat samsat kendaraan, bahwa banyak warga yang mengeluh gara-gara tidak bawa KTP asli pemilik kendaraan sebelumnya. Ia meminta tolong agar masyarakat yang sudah sadar bayar pajak diringankan. “Kalau ada kecurigaan foto orang yang nyamsatkan, ambil KTP-nya lalu foto,” tegas Kresna Budi.
Dalam kesempatan tersebut ia juga mengaku masyarakat yang samsat kendaraan sudah menunggu berjam-jam. “Sampai tidak jualan, persyaratan ruwet inilah yang membuat masyarakat malas bayar pajak,” kata Kresna Budi menirukan tanggapan masyarakat tersebut.
Dengan demikian Kresna Budi berharap yang memiliki kewenangan bantu masyarakat. Kalau mudah pengurusannya, pasti banyak masyarakat yang rajin dan ramai bayar pajak. “Setiap aturan, bagaimana aturan itu berdampak kurang bagus perlu diperbaiki aturan itu,” bebernya.
Jadi adanya ketentuan orang untuk bayar pajak pada akhirnya yang susah semua. “Apalagi ada kasus pegawai pajak itu, semuanya jadi malas bayar pajak. Maka aturan apabila dilaksanakan, belum tentu semuanya terlaksana dengan baik,” pungkas Kresna Budi.