25.4 C
Denpasar
Monday, March 27, 2023

Lomba Ogoh-Ogoh di Kota Denpasar Dinilai Serentak

DENPASAR, BALI EXPRESS – Lomba ogoh-ogoh di Kota Denpasar serentak dinilai pada Kamis (9/3) di empat kecamatan. Total ogoh-ogoh yang ikut serta sebanyak 184 dengan rincian peserta lomba ini yakni Kecamatan Denpasar Barat diikuti sebanyak 40 peserta. Kemudian di Kecamatan Denpasar Selatan sebanyak 38 peserta, Kecamatan Denpasar Timur sebanyak 60 peserta, dan Kecamatan Denpasar Utara sebanyak 46 peserta.

Salah satu konsultan penilaian lomba, Komang Indra Wirawan atau yang akrab disapa Komang Gases di sela-sela penilaian menjelaskan ada beberapa aspek yang menjadi acuan penilaian. Seperti implementasi tema, keunikan, anatomi, aksesoris, sumber sastra, hingga rancang bangun ogoh-ogoh.
Tapi menurut Komang Gases, rancang bangun sangat berpengaruh dalam penilaian karena saat proses berlangsung ogoh-ogoh dinaikkan dan sedikit digoyang-goyangkan.
Menurut Komang Gases, poin penilaian paling menonjol itu di konsep sastra dan rancang bangunan atau konstruksi. Menurutnya rancang ide, bahan dan garapan itu memang penting, tapi harus dikombinasikan dengan rancang bangun atau konstruksinya itu sendiri. “Kalau litelatur sastra yang diambil bagus tapi rancang bangunnya tidak matching atau tidak nyambung justru akan mengurangi nilai,” tegasnya.
Lomba ini menurutnya ingin mengembalikan esensi ogoh-ogoh yakni ditarikan secara bersama-sama. “Jadi bukan penilaian patung, tapi kami kembalikan ke esensi ogoh-ogoh yang bermakna onggak-onggak, jadi rancang bangun harus kuat juga,” katanya.
Komang Gases menambahkan, dari lomba ini akan dicari 3 nilai tertinggi di masing-masing kecamatan. Selanjutnya tiga ogoh-ogoh dengan nilai tertinggi dari empat kecamatan akan diparadekan di Catur Muka pada 18 Maret 2023 mendatang.
Dirinya juga mengatakan setiap kecamatan selain dinilai, juga ada konsultan penilai untuk mengawasi penilaian sehingga tidak ada tebang pilih.
Selain diparadekan di Catur Muka, 12 nominasi dari empat kecamatan juga akan diberikan uang tunai sebagai stimulus. Besaran uang yang akan diberikan kepada 12 ogoh-ogoh tersebut adalah masing-masing Rp 20 juta. Selain itu, dari provinsi Bali, semua ogoh-ogoh yang masuk nominasi juga akan mendapat uang Rp 5 juta.
Dan bagi pemenang I, II, dan III di masing-masing kabupaten kota akan mendapat hadiah berturut-turut Rp 50 juta, Rp 35 juta, dan Rp 25 juta.





Reporter: I Dewa Made Krisna Pradipta
Baca Juga :  BPJS Nunggak Rp 21 Miliar Lebih di RSUD Buleleng

DENPASAR, BALI EXPRESS – Lomba ogoh-ogoh di Kota Denpasar serentak dinilai pada Kamis (9/3) di empat kecamatan. Total ogoh-ogoh yang ikut serta sebanyak 184 dengan rincian peserta lomba ini yakni Kecamatan Denpasar Barat diikuti sebanyak 40 peserta. Kemudian di Kecamatan Denpasar Selatan sebanyak 38 peserta, Kecamatan Denpasar Timur sebanyak 60 peserta, dan Kecamatan Denpasar Utara sebanyak 46 peserta.

Salah satu konsultan penilaian lomba, Komang Indra Wirawan atau yang akrab disapa Komang Gases di sela-sela penilaian menjelaskan ada beberapa aspek yang menjadi acuan penilaian. Seperti implementasi tema, keunikan, anatomi, aksesoris, sumber sastra, hingga rancang bangun ogoh-ogoh.
Tapi menurut Komang Gases, rancang bangun sangat berpengaruh dalam penilaian karena saat proses berlangsung ogoh-ogoh dinaikkan dan sedikit digoyang-goyangkan.
Menurut Komang Gases, poin penilaian paling menonjol itu di konsep sastra dan rancang bangunan atau konstruksi. Menurutnya rancang ide, bahan dan garapan itu memang penting, tapi harus dikombinasikan dengan rancang bangun atau konstruksinya itu sendiri. “Kalau litelatur sastra yang diambil bagus tapi rancang bangunnya tidak matching atau tidak nyambung justru akan mengurangi nilai,” tegasnya.
Lomba ini menurutnya ingin mengembalikan esensi ogoh-ogoh yakni ditarikan secara bersama-sama. “Jadi bukan penilaian patung, tapi kami kembalikan ke esensi ogoh-ogoh yang bermakna onggak-onggak, jadi rancang bangun harus kuat juga,” katanya.
Komang Gases menambahkan, dari lomba ini akan dicari 3 nilai tertinggi di masing-masing kecamatan. Selanjutnya tiga ogoh-ogoh dengan nilai tertinggi dari empat kecamatan akan diparadekan di Catur Muka pada 18 Maret 2023 mendatang.
Dirinya juga mengatakan setiap kecamatan selain dinilai, juga ada konsultan penilai untuk mengawasi penilaian sehingga tidak ada tebang pilih.
Selain diparadekan di Catur Muka, 12 nominasi dari empat kecamatan juga akan diberikan uang tunai sebagai stimulus. Besaran uang yang akan diberikan kepada 12 ogoh-ogoh tersebut adalah masing-masing Rp 20 juta. Selain itu, dari provinsi Bali, semua ogoh-ogoh yang masuk nominasi juga akan mendapat uang Rp 5 juta.
Dan bagi pemenang I, II, dan III di masing-masing kabupaten kota akan mendapat hadiah berturut-turut Rp 50 juta, Rp 35 juta, dan Rp 25 juta.





Reporter: I Dewa Made Krisna Pradipta
Baca Juga :  Vaksin Covid 19 Datang Lagi, Polisi Lakukan Pengawalan Ketat

Most Read

Artikel Terbaru