BANGLI, BALI EXPRESS – Gempa dahsyat di Turki mengharuskan Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Bangli memantau Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bangli yang bekerja di sana. Sejauh ini, tidak ada informasi bahwa PMI asal Bangli menjadi korban bencana.
Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Bangli Luh Ketut Wardani mengungkapkan bahwa berdasarkan data dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), ada sebanyak 119 warga Bangli bekerja di Turki. Sebagian besar bekerja di sektor Spa sebagai terapis.
Wardani belum bisa memastikan kondisi mereka pasca gempa. “Kami masih terus update informasinya, baik dari provinsi dan lainnya,” ujar Wardani ditemui Kamis (9/2).
Selain meminta informasi dari instansi terkait, Wardani juga berharap peran aktif keluarga PMI yang ada di Bali. Bilamana mendapatkan kabar soal keluarganya di Turki agar menginformasikan ke dinas setempat. Sebab jika terjadi sesuatu, orang terdekat, yakni keluarga yang akan dihubungi pihak berwenang.
Wardani juga akan koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) agar menyampaikan ke perbekel yang warganya bekerja di Turki. “Bagi semua masyarakat yang anggota keluarganya jadi PMI di Turki, kalau ada informasi yang menyatakan bencana menimpa keluarga agar melaporkan ke Dinas Tenaga Kerja Bangli,” imbaunya. “Harapan kami semuanya selamat,” sambung Wardani. (wan)