SINGARAJA, BALI EXPRESS-Para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kini bisa sedikit bernapas lega. Pasalnya, Pemprov Bali pada bulan Juli ini akan mencairkan bantuan stimulus akibat dampat dari pandemik Covid-19.
Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Disdagprinkop-UMKM) Buleleng, Dewa Made Sudiarta saat dikonfirmasi, Jumat (10/7) menjelaskan, stimulus tahap pertama akan menyasar sebanyak 500 UMKM di Kecamatan Seririt dan Gerokgak. Masing-masing UMKM, sebut Sudiarta, akan menerima bantuan stimulus sebesar Rp 600 ribu per bulan, terhitung untuk bulan Mei, Juni, dan Juli. Namun, mengingat bantuan baru akan dicairkan oleh Pemprov Bali pada Juli ini, maka stimulus diberikan sekaligus sebesar Rp 1.8 juta.
Sudiarta mengaku, sejatinya Disdagprinkop-UMKM Buleleng mengusulkan 24 ribu pelaku usaha di Buleleng yang terdampak Covid-19 untuk mendapatakan bantuan stimulus dari Pemprov Bali. Namun apa daya, Pemprov memutuskan untuk melakukan pencairan bantuan secara bertahap. Rinciannya, pada tahap ke I ini, seluruh kabupaten yang ada di Bali rata-rata mendapat jatah 500 UMKM untuk dicairkan bantuan stimulusnya. Terkait skema penerimaan bantuan, akan ditransfer langsung oleh Pemprov ke masing-masing rekening penerima.
“Bantuan tahap pertama untuk 500 UMKM akan dicairkan dalam bulan ini. Beberapa ada yang sudah cair, saat mengikuti penyerahan secara simbolis bersama Gubernur beberapa waktu lalu. Sementara sisanya masih diverifikasi oleh provinsi untuk dicairkan pada tahap selanjutnya,” terang Sudiarta. Ia berharap, bantuan ini bisa dimanfaatkan sebagai modal usaha oleh para pelaku UMKM yang terdampak akibat pandemi Covid-19. “Bantuan harus dimanfaatkan dengan baik untuk membuka usaha atau modal usaha,” singkatnya