DENPASAR, BALI EXPRESS – Insiden tragis menimpa seorang pria bernama Almid Dwi Prasetyo, 25, pada Senin (9/8) sore. Buruh bangunan ini tertimpa tembok dari bangunan yang tengah dibongkar di Jalan Gunung Agung Gang Carik Nomir 9A, Lingkungan Padangsari, Padangsambian, Denpasar.
Kasubbag Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi, dikonfirmasi Selasa (10/8), menjelaskan berdasar keterangan saksi sekaligus teman kerja korban bernama Sukmono Hadi Santoso, 24. “Dari pagi pukul 09.00, saksi Sukmono bekerja bareng korban untuk membongkar tembok sebuah kamar tidur di TKP,” ujarnya.
Apes saat para buruh berjibaku melakukan pembongkaran sekitar pukul 16.00, tiba-tiba tembok bagian atas ambruk, lalu menimpa dan menjepit Almid. Kejadian tersebut kemudian disampaikan kepada mandor bernama Imam Makhm, 39, selanjutnya diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar dan pihak berwajib guna mendapat penanganan yang tepat.
Naas akibat tertimpa robohan tembok, pria asal Blumbungan, Sibang Kaja, Badung, itu dinyatakan telah tewas saat berhasil dievakuasi. “Dugaan sementara struktur tembok tidak bagus sehingga roboh pada saat di bongkar dan menimpa korban,” ungkapnya.
Selain itu, disebutkan olehnya bahwa korban bekerja tidak menggunakan alat keselamatan. Kini, jenasah Almid telah dibawa oleh Petugas BPBD Kota Denpasar menuju RSUP Sanglah. Sambil menunggu pihak keluarga untuk proses selanjutnya. (ges)
DENPASAR, BALI EXPRESS – Insiden tragis menimpa seorang pria bernama Almid Dwi Prasetyo, 25, pada Senin (9/8) sore. Buruh bangunan ini tertimpa tembok dari bangunan yang tengah dibongkar di Jalan Gunung Agung Gang Carik Nomir 9A, Lingkungan Padangsari, Padangsambian, Denpasar.
Kasubbag Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi, dikonfirmasi Selasa (10/8), menjelaskan berdasar keterangan saksi sekaligus teman kerja korban bernama Sukmono Hadi Santoso, 24. “Dari pagi pukul 09.00, saksi Sukmono bekerja bareng korban untuk membongkar tembok sebuah kamar tidur di TKP,” ujarnya.
Apes saat para buruh berjibaku melakukan pembongkaran sekitar pukul 16.00, tiba-tiba tembok bagian atas ambruk, lalu menimpa dan menjepit Almid. Kejadian tersebut kemudian disampaikan kepada mandor bernama Imam Makhm, 39, selanjutnya diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar dan pihak berwajib guna mendapat penanganan yang tepat.
Naas akibat tertimpa robohan tembok, pria asal Blumbungan, Sibang Kaja, Badung, itu dinyatakan telah tewas saat berhasil dievakuasi. “Dugaan sementara struktur tembok tidak bagus sehingga roboh pada saat di bongkar dan menimpa korban,” ungkapnya.
Selain itu, disebutkan olehnya bahwa korban bekerja tidak menggunakan alat keselamatan. Kini, jenasah Almid telah dibawa oleh Petugas BPBD Kota Denpasar menuju RSUP Sanglah. Sambil menunggu pihak keluarga untuk proses selanjutnya. (ges)
