27.6 C
Denpasar
Saturday, June 3, 2023

Jelang Nataru, Sejumlah Harga Bahan Pokok di Badung Naik

MANGUPURA, BALI EXPRESS – Mendekati Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, harga sejumlah bahan pokok di Badung perlahan merangkak naik. Namun, dari hasil pantauan Kementerian Perdagangan (Kemendag), persediaan masih relatif aman.
Data Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Badung tertera sejumlah bahan pokok yang harganya meningkat, di antaranya cabai merah dari Rp 30 ribu menjadi Rp 35 ribu per kilogram. Bawang merah dari Rp 25 ribu menjadi Rp 26 ribu per kilogram. Tomat sayur Rp 10 ribu per kilogram menjadi Rp 12 ribu per kilogram. Tak ketinggalan tomat Rp 10 ribu per kilogram menjadi Rp 12 ribu per kilogram.
Kabid Pedagangan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan I Ketut Gede Suwedharma mengatakan, kenaikan beberapa komoditas ini terjadi sejak beberapa hari terakhir. “Tidak semua komoditas mengalami kenaikan harga. Beberapa masih stabil,” ungkapnya saat dikonfirmasi Selasa (10/12).
Harga komoditas yang relatif stabil meliputi beras medium I, harganya masih stabil di kisaran Rp 11 ribu per kilogram. Beras medium II Rp 10 ribu per kilogram, beras super I Rp 12 ribu per kilogram, dan beras super II seharga Rp 11 ribu per kilogram. Minyak goreng curah Rp 12 per liter. Sedangkan minyak goreng kemasan Rp 14 ribu per liter. Gula pasir putih (lokal) Rp 13 ribu per kilogram. Menyusul daging babi masih berkisar Rp 55 ribu per kilogram, daging sapi Rp 110 ribu per kilogram, serta telur ayam ras Rp 1.500 per butir.
Sementara harga buah juga relatif stabil, seperti jeruk impor masih dikisaran Rp 50 ribu per kilogram, sedangkan jeruk lokal Rp 18 ribu per kilogram.
Namun beberapa komoditi mengalami penurunan harga, di antaranya daging ayam ras Rp 38 ribu menjadi Rp 37 ribu per kilogram. Begitu juga harga bawang putih dari Rp 28 ribu menjadi Rp 25 ribu per kilogram.
Meski beberapa komoditas mulai merangkak naik menjelang Nataru. Pihaknya memastikan secara umum harga kebutuhan pokok di Badung masih stabil. “Memang beberapa kebutuhan pokok naik, tapi relatif masih normal,” tandasnya, sembari memastikan untuk ketersediaan stok masih memadai, sehingga warga tidak perlu cemas.
Di sisi lain, Staf Ahli Bidang Perdagangan Jasa, Kementerian Perdagangan Lasminingsih terlihat meninjau ketersediaan pangan di Gudang Bulog Sempidi. Kedatangannya disambut Kepala Gudang Bulog Sempidi Gede Suranaya. Dalam kesempatan tersebut, Suranaya menyatakan, ketersediaan beras di bulog Badung 1.263.788.32 kilogram. Jumlah tersebut diklaim aman untuk 6 hingga 8 bulan ke depan. Sementara untuk ketersediaan gula sebanyak 83 ton, serta tepung terigu sebanyak 6,3 ton.
Suarnaya mengaku, pihaknya tak menambah ketersediaan kebutuhan pokok menjelang Nataru. Sebab, ketersediaan pangan dipandang cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat jelang akhir tahun.

Baca Juga :  PDAM Buleleng Naikkan Tarif Dasar Air

MANGUPURA, BALI EXPRESS – Mendekati Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, harga sejumlah bahan pokok di Badung perlahan merangkak naik. Namun, dari hasil pantauan Kementerian Perdagangan (Kemendag), persediaan masih relatif aman.
Data Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Badung tertera sejumlah bahan pokok yang harganya meningkat, di antaranya cabai merah dari Rp 30 ribu menjadi Rp 35 ribu per kilogram. Bawang merah dari Rp 25 ribu menjadi Rp 26 ribu per kilogram. Tomat sayur Rp 10 ribu per kilogram menjadi Rp 12 ribu per kilogram. Tak ketinggalan tomat Rp 10 ribu per kilogram menjadi Rp 12 ribu per kilogram.
Kabid Pedagangan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan I Ketut Gede Suwedharma mengatakan, kenaikan beberapa komoditas ini terjadi sejak beberapa hari terakhir. “Tidak semua komoditas mengalami kenaikan harga. Beberapa masih stabil,” ungkapnya saat dikonfirmasi Selasa (10/12).
Harga komoditas yang relatif stabil meliputi beras medium I, harganya masih stabil di kisaran Rp 11 ribu per kilogram. Beras medium II Rp 10 ribu per kilogram, beras super I Rp 12 ribu per kilogram, dan beras super II seharga Rp 11 ribu per kilogram. Minyak goreng curah Rp 12 per liter. Sedangkan minyak goreng kemasan Rp 14 ribu per liter. Gula pasir putih (lokal) Rp 13 ribu per kilogram. Menyusul daging babi masih berkisar Rp 55 ribu per kilogram, daging sapi Rp 110 ribu per kilogram, serta telur ayam ras Rp 1.500 per butir.
Sementara harga buah juga relatif stabil, seperti jeruk impor masih dikisaran Rp 50 ribu per kilogram, sedangkan jeruk lokal Rp 18 ribu per kilogram.
Namun beberapa komoditi mengalami penurunan harga, di antaranya daging ayam ras Rp 38 ribu menjadi Rp 37 ribu per kilogram. Begitu juga harga bawang putih dari Rp 28 ribu menjadi Rp 25 ribu per kilogram.
Meski beberapa komoditas mulai merangkak naik menjelang Nataru. Pihaknya memastikan secara umum harga kebutuhan pokok di Badung masih stabil. “Memang beberapa kebutuhan pokok naik, tapi relatif masih normal,” tandasnya, sembari memastikan untuk ketersediaan stok masih memadai, sehingga warga tidak perlu cemas.
Di sisi lain, Staf Ahli Bidang Perdagangan Jasa, Kementerian Perdagangan Lasminingsih terlihat meninjau ketersediaan pangan di Gudang Bulog Sempidi. Kedatangannya disambut Kepala Gudang Bulog Sempidi Gede Suranaya. Dalam kesempatan tersebut, Suranaya menyatakan, ketersediaan beras di bulog Badung 1.263.788.32 kilogram. Jumlah tersebut diklaim aman untuk 6 hingga 8 bulan ke depan. Sementara untuk ketersediaan gula sebanyak 83 ton, serta tepung terigu sebanyak 6,3 ton.
Suarnaya mengaku, pihaknya tak menambah ketersediaan kebutuhan pokok menjelang Nataru. Sebab, ketersediaan pangan dipandang cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat jelang akhir tahun.

Baca Juga :  Rumah Dirusak Pria Tak Dikenal, Widiantara Lapor Polisi

Most Read

Artikel Terbaru