DENPASAR, BALI EXPRESS – Vaksinasi tahap ketiga atau booster di Kota Denpasar telah melampaui target minimal 30 persen pada bulan Maret 2022. Namun, hingga tanggal 11 Maret 2022, vaksinasi booster telah mencapai 37 persen atau sekitar 187 ribu lebih orang.
Hal itu dikatakan Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, Dewa Gede Rai saat diminta data terbaru terkait perkembangan vaksinasi booster di Kota Denpasar. “Sudah melampaui target 30 persen itu. Tapi ini kan terus berjalan sampai benar-benar tuntas nantinya untuk vaksinasi ketiga,” ujar Dewa Rai.
Dikatakannya, tahapan atau proses yang dilakukan menyebabkan target itu bisa tercapai diantaranya yakni sistem door to door atau jemput bola serta ketersediaan SDM dan stok vaksin. “Vaksinasi di Kota Denpasar memang lebih banyak door to door dengan berbasis desa, kelurahan sampai tingkat banjar. Ini juga yang menjadi faktor lebih banyak sasaran tercakup,” tegasnya.
Selain door to door itu, Pemerintah Kota Denpasar juga telah menyiapkan 40 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang setiap saat bisa dikunjungi oleh masyarakat yang ingin mendapat vaksinasi dosis ketiga secara mandiri.
“Sekarang terus dikebut. Jumlah 37 persen itu sudah mencakup lansia, disabilitas, pelayan publik dan masyarakat umum,” serunya.
Jika sasaran sudah memenuhi syarat yakni minimal enam bulan sejak mendapat dosis kedua, warga bisa datang mengikuti vaksin booster tersebut. “Termasuk juga remaja yang syaratnya sudah terpenuhi bisa langsung melakukan vaksin booster,” tandas Dewa Rai.
Diluar hal itu, jumlah pasien sembuh dari tanggal 1-11 Maret mencapai 1.953 orang sementara kasus aktif masih dilaporkan yakni sebanyak 565 selama awal Maret tersebut.
Rinciannya tanggal 1 Maret sebanyak 381 orang sembuh dan 80 positif. Kemudian tanggal 2 Maret, 314 orang sembuh dengan 86 orang positif. Tanggal 4 Maret sebanyak 296 orang sembuh dan 27 positif. Tanggal 5 Maret, 233 orang sembuh dengan 57 orang positif. Tanggal 6 Maret, 176 dinyatakan sembuh namun 81 orang dilaporkan positif.
Tanggal 7 Maret, 199 orang sembuh dan 48 orang lainnya positif. Lalu di tanggal 8 Maret, ada 55 orang dilaporkan positif namun yang sembuh sebanyak 108 orang. Besoknya di tanggal 9 Maret, terjadi penurunan jumlah sembuh yakni sebanyak 81 orang dengan 48 positif. Di tanggal 10 Maret, 87 orang dinyatakan sembuh dengan 45 lainnya dinyatakn positif dan pada tanggal 11 Maret, ada 78 orang sembuh dengan 38 dinyatakan positif.