MANGUPURA, BALI EXPRESS – Perilaku Warga Negara Asing (WNA) yang datang ke Bali kini semakin berulah. Kabarnya seorang WNA telah membuka praktek kesehatan di kawasan Canggu, Kuta Utara, Badung. Dinas Kesehatan dan Satpol PP Badung pun telah mengedengar informasi tersebut. Bahkan telah dilakjkan pengecekan langsung ke lapangan. Namun sayangnya klinik yang dibuka oleh WNA tersebut pun mendadak tutup.
Kadiskes Badung dr. Made Padma Puspita pun mengakui bahwa sudah sempat turun ke lapangan untuk melakukan pengawasan. Namun setelah didatangi klinik kesehatan telah ditutup. “Kita sudah turun, mereka mempekerjakan orang asing. Kita Cuma bisa mencatat saja, karena tempat praktek kesehatan sudah tutup dan kita sudah sampaikan ke Imigrasi. Karena kita menindak sesuai perda saja, kami turun bersama Satpol PP saja,” ujar Padma Puspita, Minggu (12/3).
Selain melakukan pengecekan langaung, ia telah menyampaikan hal ini ke Imigrasi dan Diskes Provinsi Bali. Dari hasil koordinasi yang dilakukan akan dijadwalkan kembali pemantauan Satgas bersama. Namun Padma Puspita menyatakan, pemantauan akan dirahasiakan. “Kita tunggu lagi karena ada pemantauan bersama dengan Provinsi dan juga Imigrasi untuk memberikan sanksi di tempat. Untuk waktunya masih kita rahasiakan,” ungkap mantan Wakil Direktur Pelayanan RSD Mangusada tersebut.
Agar permasalahan ini segera diselesakan, pihaknya berharap peran masyarakat dapat ikut mengawasi. Bahkan jika menemukan kasus serupa dapat langsung dilaporkan ke Diskes. Kemudian Diskes akan melaporkan ke Imigrasi agar bisa langsung ditindaklanjuti. “Setelah ada temuan, Imigrasi yang bisa langsung memberikan sanksi,” imbuhnya.
Reporter: I Putu Resa Kertawedangga
MANGUPURA, BALI EXPRESS – Perilaku Warga Negara Asing (WNA) yang datang ke Bali kini semakin berulah. Kabarnya seorang WNA telah membuka praktek kesehatan di kawasan Canggu, Kuta Utara, Badung. Dinas Kesehatan dan Satpol PP Badung pun telah mengedengar informasi tersebut. Bahkan telah dilakjkan pengecekan langsung ke lapangan. Namun sayangnya klinik yang dibuka oleh WNA tersebut pun mendadak tutup.
Kadiskes Badung dr. Made Padma Puspita pun mengakui bahwa sudah sempat turun ke lapangan untuk melakukan pengawasan. Namun setelah didatangi klinik kesehatan telah ditutup. “Kita sudah turun, mereka mempekerjakan orang asing. Kita Cuma bisa mencatat saja, karena tempat praktek kesehatan sudah tutup dan kita sudah sampaikan ke Imigrasi. Karena kita menindak sesuai perda saja, kami turun bersama Satpol PP saja,” ujar Padma Puspita, Minggu (12/3).
Selain melakukan pengecekan langaung, ia telah menyampaikan hal ini ke Imigrasi dan Diskes Provinsi Bali. Dari hasil koordinasi yang dilakukan akan dijadwalkan kembali pemantauan Satgas bersama. Namun Padma Puspita menyatakan, pemantauan akan dirahasiakan. “Kita tunggu lagi karena ada pemantauan bersama dengan Provinsi dan juga Imigrasi untuk memberikan sanksi di tempat. Untuk waktunya masih kita rahasiakan,” ungkap mantan Wakil Direktur Pelayanan RSD Mangusada tersebut.
Agar permasalahan ini segera diselesakan, pihaknya berharap peran masyarakat dapat ikut mengawasi. Bahkan jika menemukan kasus serupa dapat langsung dilaporkan ke Diskes. Kemudian Diskes akan melaporkan ke Imigrasi agar bisa langsung ditindaklanjuti. “Setelah ada temuan, Imigrasi yang bisa langsung memberikan sanksi,” imbuhnya.
Reporter: I Putu Resa Kertawedangga