25.4 C
Denpasar
Thursday, June 8, 2023

Shortcut Mengwitani-Singaraja Dirancang di Pinggir Danau Beratan

BALI EXPRESS, TABANAN – Rencana pembangunan shortcut Bedugul-Singaraja memang bukan isapan jempol semata. Bahkan kabarnya Pemkab Singaraja sudah melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan shortcut tersebut. Namun untuk di Tabanan rencana pembangunan shortcut masih dalam tahap koordinasi.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPRPKP Kabupaten Tabanan, I Gusti Nyoman Sudana menjelaskan, pembangunan shortcut Bedugul-Singaraja tersebut merupakan kewenangan Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Metropolitan Denpasar yang alamatnya di Jalan Bedahulu, Denpasar. Namun Dinas PUPRPKP Kabupaten Tabanan memang sudah diajak berkoordinasi. “Kami sudah diajak mengikuti rapat 18 September 2018 kemarin. Kemudian besoknya kami juga diajak melakukan pengecekan ke lapangan,” ujarnya Kamis (11/10) kemarin.

Dalam rapat yang digelar, Dinas PUPRPKP Tabanan diberikan rancangan pembangunan shortchut yang disebut shortcut 3 dan 4 BTS Kota Singaraja dan Mengwitani, dimana shortcut yang memasuki wilayah Tabanan akan dimulai dari pertigaan Patung Polisi Batunya memasuki Banjar Batunya, Desa Batunya, Kecamatan Baturiti, Tabanan sampai ke Wisma PLN memasuki Banjar Candikuning, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan.

Baca Juga :  Ajik Anggi Olah Sampah Plastik Jadi BBM, Begini Ceritanya

“Dengan panjang kurang lebih 1.576 kilometer dan lebar 12 meter,” sebutnya.

Ditambahkan, dalam koordinasi yang dilakukan pihaknya saat ini belum lagi menerima info lanjutan mengenai rencana pembangunan shortcut tersebut. Termasuk pihaknya tidak mengetahui jika beberapa hari lalu Menteri PU sempat meninjau ke lapangan terkait rencana pembangunan shortcut tersebut. “Mungkin pak Menteri turun ke lapangan sekaligus menghadiri acara IMF, kami memang tidak diberitahu tetapi koordinasi terus dilakukan,” lanjutnya.

Dan berdasarkan informasi yang didapat dari Satker dan Kabid Bina Marga Dinas PU Provinsi Bali, mengenai pembebasan lahan akan dilakukan dengan anggaran dari APBD Provinsi Bali, namun untuk besaran anggaran pihaknya belum tahu. “Karena informasinya DPA belum turun, dan begitu DPA di APBD Perubahan turun mungkin baru akan dibentuk tim untuk pembebasan lahan, dan apakah kita di Kabupaten akan dilibatkan, itu kita belum tahu,” tandasnya Sudana.

Baca Juga :  Ubud Village Jazz Festival 2021 Kembali Digelar Secara Offline

Shortcut Mengwitani-Singaraja ini sendiri pengerjaan fisiknya rencananya akan dimulai tahun 2019 mendatang dengan anggaran yang diperlukan mencapai Rp 230 Miliar. Dengan adanya pembangunan shortcut sepanjang 1.576 kilometer tersebut, diprediksi akan memotong jarak hingga 824 kilometer dari jarak sebelumnya mencapai 2.400 kilometer. Lebih singkatnya jarak yang ditempuh untuk menuju Singaraja tentunya akan memperpendek waktu tempuh dan diharapkan dapat mengurai kemacetan yang sering terjadi di kawasan Desa Candikuning ketika akhir pekan atau musim liburan tiba. Nantinya shortcut ini digadang-gadang akan dibangun dipinggir Danau Beratan dengan view danau yang indah.


BALI EXPRESS, TABANAN – Rencana pembangunan shortcut Bedugul-Singaraja memang bukan isapan jempol semata. Bahkan kabarnya Pemkab Singaraja sudah melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan shortcut tersebut. Namun untuk di Tabanan rencana pembangunan shortcut masih dalam tahap koordinasi.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPRPKP Kabupaten Tabanan, I Gusti Nyoman Sudana menjelaskan, pembangunan shortcut Bedugul-Singaraja tersebut merupakan kewenangan Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Metropolitan Denpasar yang alamatnya di Jalan Bedahulu, Denpasar. Namun Dinas PUPRPKP Kabupaten Tabanan memang sudah diajak berkoordinasi. “Kami sudah diajak mengikuti rapat 18 September 2018 kemarin. Kemudian besoknya kami juga diajak melakukan pengecekan ke lapangan,” ujarnya Kamis (11/10) kemarin.

Dalam rapat yang digelar, Dinas PUPRPKP Tabanan diberikan rancangan pembangunan shortchut yang disebut shortcut 3 dan 4 BTS Kota Singaraja dan Mengwitani, dimana shortcut yang memasuki wilayah Tabanan akan dimulai dari pertigaan Patung Polisi Batunya memasuki Banjar Batunya, Desa Batunya, Kecamatan Baturiti, Tabanan sampai ke Wisma PLN memasuki Banjar Candikuning, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan.

Baca Juga :  Ajik Anggi Olah Sampah Plastik Jadi BBM, Begini Ceritanya

“Dengan panjang kurang lebih 1.576 kilometer dan lebar 12 meter,” sebutnya.

Ditambahkan, dalam koordinasi yang dilakukan pihaknya saat ini belum lagi menerima info lanjutan mengenai rencana pembangunan shortcut tersebut. Termasuk pihaknya tidak mengetahui jika beberapa hari lalu Menteri PU sempat meninjau ke lapangan terkait rencana pembangunan shortcut tersebut. “Mungkin pak Menteri turun ke lapangan sekaligus menghadiri acara IMF, kami memang tidak diberitahu tetapi koordinasi terus dilakukan,” lanjutnya.

Dan berdasarkan informasi yang didapat dari Satker dan Kabid Bina Marga Dinas PU Provinsi Bali, mengenai pembebasan lahan akan dilakukan dengan anggaran dari APBD Provinsi Bali, namun untuk besaran anggaran pihaknya belum tahu. “Karena informasinya DPA belum turun, dan begitu DPA di APBD Perubahan turun mungkin baru akan dibentuk tim untuk pembebasan lahan, dan apakah kita di Kabupaten akan dilibatkan, itu kita belum tahu,” tandasnya Sudana.

Baca Juga :  Ubud Village Jazz Festival 2021 Kembali Digelar Secara Offline

Shortcut Mengwitani-Singaraja ini sendiri pengerjaan fisiknya rencananya akan dimulai tahun 2019 mendatang dengan anggaran yang diperlukan mencapai Rp 230 Miliar. Dengan adanya pembangunan shortcut sepanjang 1.576 kilometer tersebut, diprediksi akan memotong jarak hingga 824 kilometer dari jarak sebelumnya mencapai 2.400 kilometer. Lebih singkatnya jarak yang ditempuh untuk menuju Singaraja tentunya akan memperpendek waktu tempuh dan diharapkan dapat mengurai kemacetan yang sering terjadi di kawasan Desa Candikuning ketika akhir pekan atau musim liburan tiba. Nantinya shortcut ini digadang-gadang akan dibangun dipinggir Danau Beratan dengan view danau yang indah.


Most Read

Artikel Terbaru