26.5 C
Denpasar
Thursday, June 1, 2023

Tingkatkan PAD, Fraksi PDIP Usul Pemkab Gianyar Buat Gebyar IMB

GIANYAR, BALI EXPRESS – Fraksi PDIP DPRD Gianyar menyarankan Pemkab Gianyar untuk menggelar gebyar Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). Dalam gebyar IMB ini, seluruh bangunan di Kabupaten Gianyar baik yang sudah ada maupun yang baru akan dibangun harus memiliki IMB. Hal itu diungkapkan dalam  rapat paripurna penyampaian pandangan umum fraksi atas Rancangan APBD Kabupaten Gianyar tahun 2022, Senin (11/10) di Kantor DPRD Gianyar.

Padak kesempatan tersebut, Fraksi PDI Perjuangan yang mempertanyakan langkah-langkah yang akan diambil Bupati Gianyar agar dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tengah situasi pandemi dan perkiraan resesi masih terjadi. Mengingat dalam rancangan APBD, PAD Kabupaten Gianyar tahun 2022 dirancang sebesar Rp 779,059 Miliar lebih, meningkat sebesar Rp 21,450 Miliar lebih dibandingkan tahun 2021. “Sehingga kita memberikanberbagai pertimbangan dalam menentukan kebijakan kedepan guna meningkatkan PAD,” ujar Ketua fraksi PDI Perjuangan I Ketut Sudarsana.

Baca Juga :  Curi 40 kg Cengkih, IRT DI Padangbulia Dipolisikan

Salah satu pertimbangan yang diberikan adalah, mewajibkan untuk membuat IMB baik untuk bangunan yang sudah ada maupun yang akan mendirikan bangunan. “Mungkin program tersebut dapat dijalankan dengan slogan Gebyar IMB dan ijin pemutihan gratis bagi bangunan yang sudah ada,” imbuhnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan jika pemerintah daerah mendapatkan berbagai keuntungan jika dilaksanakan gebyar IMB tersebut. Diantaranya akan memberikan kepastian hukum pada masyarakat serta berujung pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Sehingga dengan gebyar IMB, masyarakat akan memiliki kepastian hukum tentang rumah tinggal yang ditempati atau bisa digunakan sebagai agunan, bagi pemerintah akan mendapatkan pajak bumi dan bangunan serta dari sisi lingkungan pemerintah dapat mengendalikan tata ruang dengan rapi dan sehat,” beber Sudarsana.

Tentunya hal tersebut dapat membantu daerah meningkatkan PAD disamping saat ini telah berdiri pasar yang begitu megah di Gianyar dan Sukawati yang juga diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap PAD disamping meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga :  Ini Rentetan Kisahnya, Polisi Mulai Selidiki Kasus Percobaan Aborsi

Hal itu juga diamini oleh Fraksi Partai Golkar yang dibacakan I Made Togog. Disampaikan bahwa dengan dibangunnya pasar-pasar dan tempat parkir yang representatif maka diperlukan pengelolaan yang profesional melalui pembentukan PD Parkir dan PD Pasar. “Pengelolaan harus dioptimalkan,” tegasnya.

Kemudian pada kesempatan itu, pandangan umum Fraksi Demokrat yang dibacakan I Ketut Jata mengusulkan agar anggaran APBD tahun 2022 dibuat dalam padat karya yang mana proyek ini dapat dikerjakan oleh orang-orang yang kehilangan pekerjaan. “Program padat karya dapat disalurkan melalui dana desa ataupun hibah. Mengingat banyak sekali terdapat pengangguran di desa-desa sejak pandemi melanda,” ujarnya.

Dan terakhir, Ketua Fraksi Indonesia Raya Ngakan Ketut Putra menyampaikan apresiasi kepada Bupati Gianyar dimana dalam situasi pandemi masih mampu menjalankan janji politiknya dengan berkesinambungan serta mempercepat pembangunan di Kabupaten Gianyar. 


GIANYAR, BALI EXPRESS – Fraksi PDIP DPRD Gianyar menyarankan Pemkab Gianyar untuk menggelar gebyar Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). Dalam gebyar IMB ini, seluruh bangunan di Kabupaten Gianyar baik yang sudah ada maupun yang baru akan dibangun harus memiliki IMB. Hal itu diungkapkan dalam  rapat paripurna penyampaian pandangan umum fraksi atas Rancangan APBD Kabupaten Gianyar tahun 2022, Senin (11/10) di Kantor DPRD Gianyar.

Padak kesempatan tersebut, Fraksi PDI Perjuangan yang mempertanyakan langkah-langkah yang akan diambil Bupati Gianyar agar dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tengah situasi pandemi dan perkiraan resesi masih terjadi. Mengingat dalam rancangan APBD, PAD Kabupaten Gianyar tahun 2022 dirancang sebesar Rp 779,059 Miliar lebih, meningkat sebesar Rp 21,450 Miliar lebih dibandingkan tahun 2021. “Sehingga kita memberikanberbagai pertimbangan dalam menentukan kebijakan kedepan guna meningkatkan PAD,” ujar Ketua fraksi PDI Perjuangan I Ketut Sudarsana.

Baca Juga :  Ini Rentetan Kisahnya, Polisi Mulai Selidiki Kasus Percobaan Aborsi

Salah satu pertimbangan yang diberikan adalah, mewajibkan untuk membuat IMB baik untuk bangunan yang sudah ada maupun yang akan mendirikan bangunan. “Mungkin program tersebut dapat dijalankan dengan slogan Gebyar IMB dan ijin pemutihan gratis bagi bangunan yang sudah ada,” imbuhnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan jika pemerintah daerah mendapatkan berbagai keuntungan jika dilaksanakan gebyar IMB tersebut. Diantaranya akan memberikan kepastian hukum pada masyarakat serta berujung pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Sehingga dengan gebyar IMB, masyarakat akan memiliki kepastian hukum tentang rumah tinggal yang ditempati atau bisa digunakan sebagai agunan, bagi pemerintah akan mendapatkan pajak bumi dan bangunan serta dari sisi lingkungan pemerintah dapat mengendalikan tata ruang dengan rapi dan sehat,” beber Sudarsana.

Tentunya hal tersebut dapat membantu daerah meningkatkan PAD disamping saat ini telah berdiri pasar yang begitu megah di Gianyar dan Sukawati yang juga diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap PAD disamping meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga :  Kepala Badan Litbang Denpasar Prediksi Puncak Covid-19 Terjadi Juni

Hal itu juga diamini oleh Fraksi Partai Golkar yang dibacakan I Made Togog. Disampaikan bahwa dengan dibangunnya pasar-pasar dan tempat parkir yang representatif maka diperlukan pengelolaan yang profesional melalui pembentukan PD Parkir dan PD Pasar. “Pengelolaan harus dioptimalkan,” tegasnya.

Kemudian pada kesempatan itu, pandangan umum Fraksi Demokrat yang dibacakan I Ketut Jata mengusulkan agar anggaran APBD tahun 2022 dibuat dalam padat karya yang mana proyek ini dapat dikerjakan oleh orang-orang yang kehilangan pekerjaan. “Program padat karya dapat disalurkan melalui dana desa ataupun hibah. Mengingat banyak sekali terdapat pengangguran di desa-desa sejak pandemi melanda,” ujarnya.

Dan terakhir, Ketua Fraksi Indonesia Raya Ngakan Ketut Putra menyampaikan apresiasi kepada Bupati Gianyar dimana dalam situasi pandemi masih mampu menjalankan janji politiknya dengan berkesinambungan serta mempercepat pembangunan di Kabupaten Gianyar. 


Most Read

Artikel Terbaru