MANGUPURA, BALI EXPRESS – Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung melaksanakan Panen Padi Nusantara 1 Juta Hektare di Subak Aban, Desa Darmasaba Kecamatan Abiansemal, Sabtu (11/3).
Kegiatan ini dilakukan untuk mengawali panen raya di Badung 2023. Acara ini dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Badung Ida Bagus Gede Arjana, BPTP Bali, Kabag Perekonomian Setda Badung AA Sagung Rosyawati, Camat Abiansemal IB Putu Mas Arimbawa, Perbekel Darmasaba IB Surya Prabhawa Manuaba, serta krama Subak Aban.
Kadis Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana, S.Sos, M.Si mengatakan, kegiatan Panen Padi Nusantara 1 Juta Hektare ini merupakan salah satu upaya pemerintah mengendalikan harga beras. “Salah satu caranya dengan meningkatkan produksi gabah yang saat ini sudah memasuki musim panen raya. Sehingga dari hal ini dipastikan menjelang Hari Raya Idul Fitri ketersediaan beras akan mencukupi,” ujar Wijana.
Menurutnya, tahun 2022 produksi gabah di Badung mencapai 122.291 ton atau setara beras sekitar 69.412 ton. Sedangkan kebutuhan beras untuk seluruh penduduk sebanyak 48.270 ton, sehingga masih ada surplus 14.201 ton.
Untuk tahun 2023 sampai Maret produksi gabah sebanyak 13.649 ton atau setara dengan beras sebanyak 7.714 ton. “Luas panen di tahun ini mencapai 2.082 hektare,” ungkapnya.
Terkait panen padi yang dilaksanakan di Subak Aban, Wijana menjelaskan, memiliki luas 140 hektare. Panen ini terlaksana dengan bibit padi varietas Cigeulis yang disalurkan Pemkab Badung. Hasil dari benih tersebut sudah diakui oleh petani dengan provitas 8,3 ton/hektare.
“Panen Padi Nusantara 1 Juta Hektare ini akan berlanjut di subak lainnya. Panen antara Maret sampai Mei nanti,” jelas mantan Kabag Organisasi dan Tata Laksana Setda Badung tersebut.